Ringkasan Materi:
“Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al Quran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu di waktu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)” (QS Yusuf: 61).Dari firman Allah tersebut diatas jelas tercermin bahwa Allah Maha Melihat, tidak ada satupun yang luput dari penglihatan-Nya. Demi Allah, setiap gerak, langkah, ucap, dan lintasan hati serta pikiran Allah mengetahui semuanya tanpa ada satupun yang luput. Malaikat hanya bertugas mencatat, sedangkan Allah yang lebih mengetahui isi hati. Tidak ada kejadian yang kebetulan sekecil apapun. Maka, jangan merasa aman berbuat dosa, Allah PASTI melihat. Kalaupun kita mau berbohong, pada dasarnya bukan kita yang pandai berbohong, hanya saja Allah masih menutupi aib. Bisa kapan saja Allah membuka aib jika Dia sudah berkehendak.
Sesungguhnya tidak ada yang hilang dalam pengawasan Allah. Ketika kita merasa kehilangan sesuatu (misalnya: dompet, uang, Hp, Laptop, dsb), itu hanya versi kita saja, karena sebenarnya kita tidak tahu tempatnya ada dimana. Mengapa Allah menguji kita dengan rasa kehilangan, marilah masing-masing diri di cek dosa apa yang telah diperbuat. Siapa tahu musibah itu diundang oleh kesalahan/dosa kita. (dicopas dari sini)
Wallaahu a’lam bish-shawaab