Pemateri: Ustadzah. Erika Suryani Dewi, LC
Materi: Wanita penghuni neraka
Ringkasan Materi:
Dikatakan oleh ‘Abdullah bin Amr ra meriwayatkan sabda Rasulullah saw :“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim)Ini mengerikan, karena ada beberapa hadist yang memuliakan wanita, diantaranya bahwa surga berada dibawah telapak kaki ibu, aktifitas wanita dalam mengurus rumah tangga adalah jihad, kematian wanita saat melahirkan adalah syahid. Seharusnya, kemudahan-kemudahan ini dapat menjadi kebanggaan bagi wanita, karena perihal mengenai jihad dan syahid ini tidak mudah untuk didapatkan, terutama bagi laki-laki, mereka baru bisa memperoleh syahid bila dalam peperangan dan dalam perjuangan menegakkan kalimat Allah.
Rasulullah saw bersabda kepada Umar ibnul Khaththab ra: “Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri shalihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan mentaatinya, dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Dawud)
Tetapi, saat Allah me-mi'raj-kan Rasul, Beliau melihat kedalam neraka yang kebanyakan penghuninya adalah para wanita?
Tentang hal ini, Rasulullah saw bersabda :“Aku melihat ke dalam Surga maka aku melihat kebanyakan penduduknya adalah fuqara (orang-orang fakir) dan aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas dan Imran serta selain keduanya)Beberapa sebab wanita menjadi penghuni neraka:
- Kufur terhadap suami dan kebaikan-kebaikannya Kekufuran model ini banyak dijumpai di tengah keluarga muslim, yakni seorang istri yagn mengingkari kebaikan-kebaikan suaminya selama sekian waktu yang panjang hanya karena satu-dua sikap suami yang tidak cocok dengan kehendak istri. Seperti kata pepatah, panas setahun dihapus oleh hujan sehari. Padahal yang harus dilakukan oleh seorang istri ialah bersyukur terhadap apa yang diberikan suaminya, janganlah mengkufuri kebaikan-kebaikan sang suami.
- Permintaan cerai tanpa alasan syar'i Permintaan cerai ini biasa diawali dengan pertengkaran antara suami dan istri karena ketidakpuasan sang istri terhadap kebaikan dan usaha sang suami.
Padahal, boleh jadi salah seorang (wanita) diantara kalian mengundur-undur masa perawan untuk mendapatkan suami dan anak sholeh, tetapi begitu menikah dan mendapati suami melakukan kesalahan kecil maka mereka membenci dan meninggalkan suaminya.
Rasulullah saw bersabda : “Wanita mana saja yang meminta cerai pada suaminya tanpa sebab (yang syar’i) maka haram baginya wangi Surga.” (HR. Abu Daud dan At Tirmidzi)