Pemateri: KH Abdullah Gymnastiar
Materi: Kemanfaatan dalam setiap perintah Allah
Ringkasan Materi:
Allah maha menyaksikan segala-galanya. Segala hal yang Allah larang pasti membahayakan manusia, dan segala sesuatu yang Allah perintahkan pasti membawa manfaat bagi manusia. Wudhu pasti bermanfaat, sholat pun pasti punya manfaat. Dan manfaat yang diberikan Allah tidak hanya satu dimensi. Ada banyak dimensi kemanfaatan dari setiap perintah Allah.
Jasad/fisik, mental,cara berfikir, hubungan kemanusiaan, dimensi dunia, dan juga dimensi akhirat.
Shaum Ramadhan memiliki beberapa dimensi kemanfaatan. Dari segi kesehatan, shaum membuat sistem di dalam tubuh kita lebih cepat recovery ketika kondisi sedang sakit.Shaum juga membantu tubuh membersihkan usus-usus, memperbaiki kerja pencernaan,membersihkan dari sisa-sisa dan endapan makanan, serta mengurangi kegemukan dankelebihan lemak. Dari segi kejiwaan/mental, shaum dapat membentuk kesabaran, menguatkan kemauan, mengajari bagaimana menguasai diri, serta membentuk ketaqwaan yang kokoh.(dicopas dari sini)
Sesi II
Pemateri: KH Miftah Farid
Materi: Bagaimana mengisi kemerdekaan
Ringkasan Materi:
Baru saja kita melewati tanggal 17 Agustus, hari kemerdekaan negara ini. Mengisi kemerdekaan agar negara kita menjadi negara yang baik dan ideal adalah kewajiban semua pihak.
Ada beberapa pernyataan dalam Al-Qur'an yang berkaitan dengan negara, dua diantaranya adalah surah Quraisy dan surah Saba'.
"Karena kebiasaan orang-orang Quraisy. Kebiasaan mereka merantau dagang pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan pemilik rumah ini (Ka'bah).Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan." (QS. Quraisy:1-4)Dalam kedua surat tersebut, Allah memberikan gambaran sebuah kota (atau negara) yang ideal, yaitu kesejahteraan ekonomi terpenuhi, masyarakatnya terbebas dari rasa takut, serta tumbuh subur pepohonan dan tanaman. Kesejahteraan yang Allah berikan, khususnya untuk kota Mekkah adalah juga karena doa-doa Nabi Ibrahim,
"Sungguh bagi Saba dahulu kala, ada satu tanda di tempat kediaman mereka – dua buah kebun disebelah kanan dan kiri. Makanlah rizki (yang diberikan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya. Sebuah negeri yang makmur dan bahagia, dan Tuhan Yang Maha Pengampun". (QS Saba' : 15)
"Ya Allah jadikanlah negeri ini tempat yang aman, berilah penduduknya rezki berupa buah-buahan, bagi mereka yang beriman kepada Allah dan hari kiamat" (QS. Al-Baqarah:126)Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa agar negeri kita makmur, aman, dan sejahtera, serta senantiasa mendapatkan ampunan dari Allah, penduduknya harus membebaskan diri dari segala bentuk kemusyrikan, beriman kepada Allah dan hari akhir, serta selalu mendirikan sholat. Jika tidak, maka Allah akan memberikan balasan kepada negeri tersebut seperti yang telah terjadi di negeri Saba',
"dan jauhkanlah diriku beserta anak keturunanku dari penyembahan berhala." (QS Ibrahim : 35 )
" wahai Rabbku, jadikanlah aku dan keturunanku, sebagai orang-orang yang senantiasa mendirikan shalat. wahai Rabbku, kabulkanlah doaku." (QS Ibrahim : 40)
"Tetapi mereka berpaling(dari Allah) dan Kami datangkan kepada mereka banjir (yang dilepaskan) dari bendungan, dan Kami ganti dua (jajaran) kebun mereka menjadi kebun-kebun yang menghasilkan buah-buahan yang pahit, pohon asl dan sedikit pohon sidr. Demikianlah Kami balas mereka karena kekafiran mereka, dan pembalasan Kami hanya kepada orang kafir." (QS. Saba': 16-17)(dicopas dari sini)
Wallaahu a’lam bish-shawaab
materi audio dapat didownload disini