Pemateri: KH Abdullah Gymnastiar
Materi: Menjadi manusia yang merdeka
Ringkasan Materi:
Indonesia telah merdeka selama 65 tahun, tetapi marilah kitainstropeksi diri, apakah kita telah menjadi pribadi-pribadi yang merdeka? Benarkah manusia-manusia bangsa ini telah merdeka dari segala bentuk penjajahan?
Rupa-rupanya bentuk penjajahan di abad modern ini memiliki bentuk yang lain. Siapa penjajah kita saat ini? Yang paling utama adalah hubbuddunya(cinta dunia). Masyarakat yang hubbuddunya akan diperbudak oleh harta. Seseorang yang diperbudak oleh harta maka seluruh hidupnya akan dihabiskan untuk mengejar harta dan uang. Padahal, tidak ada satupun manusia yang dimasukkan ke liang lahat dengan membawa uang.
Wujud penjajah yang kedua di jaman ini adalah mode. Betapa banyak manusia yang diperbudak oleh mode. Mereka-mereka ini dikenal sebagai korban mode. Manusia yang diperbudak oleh mode terobsesi mengikuti mode agar mendapatkan pujian orang, ingin dianggap gaya, dan sebagainya. Dia tidak peduli meskipun hal tersebut akan mengorbankan nilai-nilai yang seharusnya dipegang oleh seorang muslim.
Rumus agar kita menjadi orang yang merdeka adalah merdekakan diri dari penilaian makhluk. Caranya antara lain:
1. Kalau berbuat kebaikan jangan sengajadi pertontonkan, jangan ingin diketahui orang.
Diam-diam saja ketika kita beramal sholeh, belajarlah merahasiakan amal baik. Amal yang disebut-sebut akan menimbulkan tiga dampak negatif. Yaitu, bisa menjadikan kita riya, menyakiti hati orang yang menerima amal baik kita, serta menyebabkan orang-orang di sekitar kita menjadi dengki, sebel karena kita menyebut-nyebut amal baik kita.
2. Jangan ingin dilihat orang lain.
Ciri-ciri orang yang tidak ikhlas adalah berbeda dalam mengerjakan amal, ketika ada orang dan ketika tidak ada orang.
3. Jangan ingin dipuji, jangan takut dicaci
Apapun yang akan kita lakukan, asal benar di mata Allah maka lakukanlah. Hanya keridhoan Allah lah yang berarti buat kita.
4. Jangan ingin dihargai
Perlukah kita mendapatkan penghargaan sebagai siswa teladan? Tidak, yang perlu adalah kita bisa menjadi teladan bagi orang lain. Perlukah kita mendapatkan ranking satu? Tidak, yang kita perlukan adalah belajar, karena kita menganggap belajar adalah pekerjaan yang Allah cintai. Dengan belajar kita menjadi pintar. Ranking satu itu hanya bonus, jadi jangan jadikan sebagai tujuan ataupun motivasi.
5. Jangan mengharapkan balas budi.
Kita melakukan amal baik kepada orang lain, kemudian kita ingin mendapatkan balas budi dari orang tersebut. Jika Allah tidak mengijinkan, maka tidak akan terjadi. Semuanya ada dalam genggaman Allah.(dicopas dari sini)
Wallaahu a’lam bish-shawaab
materi audio dapat didownload disini
Live Streaming Aa' gym di USTREAM
Cek terus halaman ini untuk melihat ceramah aa' secara live via ustream. Jadwal live streaming - menyusul, atau kunjungi http://www.ustream.tv/channel/aagym-dt untuk melihat rekamannya.
Kajian Asmaul Husna - tiap Kamis malam pukul 19.30 wib
Live video chat by Ustream
Kajian Asmaul Husna - tiap Kamis malam pukul 19.30 wib
Live video chat by Ustream
Saturday, August 21, 2010
blog comments powered by Disqus
Subscribe to:
Post Comments (Atom)