Pemateri: KH Abdulah Gymnastiar
Materi: Memelihara iman di negeri orangRingkasan Materi:
wallahu alam
materi audio: tidak ada
Islam merupakan agama yang siap dengan semua lingkungan meskipun tidak di semua tempat kita mendapati agama sebagai sesuatu yang dipentingkan. Taiwan adalah salah satu negara dimana Islam menjadi bagian minoritas. Situasi di sana antara lain jumlah mesjid yang hanya 6 di seluruh negeri, sangat sulit mendapatkan makanan halal karena justru babi adalah makanan paling populer dan murah di sana, dan masyarakatnya cenderung sekuler sehingga sulit untuk melaksanakan ibadah karena fasilitas umum terkait ibadah yang tidak terlalu dipentingkan.
Kita perlu menyadari bahwa situasi di Indonesia dan di negara lain berbeda. Oleh karena itu, jika kita harus tinggal di negara lain seharusnya perlu menyiapkan diri. Jangan sampai kita kehilangan identitas dan kepribadian setelah berada di negeri orang. Yang pertama harus disiapkan adalah bekal ilmu yang cukup. Setelah di sana, carilah lingkungan dan teman-teman yang dapat menguatkan keimanan dan membuat dekat dengan Allah. Iman yang kuat dapat dicapai juga dengan mendatangi pengajian/majelis ilmu (walaupun perlu perjuangan untuk melaksanakannya), mencari radio internet sebagai akses ilmu keislaman, dll. Sangat baik lagi jika kita bisa membantu berdakwah sehingga saudara yang lain dapat tertular dengan keimanan kita.
Bagaimana cara berdakwah di negara orang?? Orang yang kukuh imannya memiliki 2 ciri yaitu tenang dalam batinnya dan mantap dalam hidupnya. Ketenangan dan kemantapan ini tidak dapat dibeli namun dapat terasa oleh orang lain. Untuk orang-orang yang menuhankan uang dan jauh dari agama, ketenangan tersebut adalah hal yang paling mahal. Cara inilah yang dapat digunakan untuk berdakwah, memperkenalkan bahwa memegang Islam dengan kukuh akan menjadikan hati tenang dan hidup mantap.
Situasi ini juga dapat dijadikan ajang bersyukur yang banyak atas situasi kita di Indonesia yang membuat lebih mudah untuk shaleh. Lingkungan kita membuat kita lebih mdah untuk ibadah, mengakses ilmu, dan menemukan makanan halal. Sesuatu yang mungkin akan lebih kita syukuri setelah berada dalam situasi yang 180 derajat berbeda di negara lain.
Mari selalu mendekat pada Allah dimanapun kita berada agar lebih dekat pula dengan pertolonganNya(dicopas dari sini)
wallahu alam
materi audio: tidak ada