Pemateri: KH. Abdullah Gymnastiar
Materi: Minder sebagai penyakit hati
Ringkasan Materi:
materi audio: download disini
Salah penyakit hati yang harus kita waspadai adalah “minder”. Penyakit ini berlawanan dengan sombong dan ujub. Jika ujub merasa diri berlebih, lupa bahwa Allah yang memberikan segala kelebihan itu, sedangkan minder merasa diri kurang, lupa bahwa begitu banyak karunia Allah yang patut disyukuri. Minder dan ujub sama-sama penyakit hati, titik tengahnya adalah “tawadhu”.
Sumber keminderan dapat muncul dari berbagai hal, mulai dari kondisi fisik, pekerjaan sampai lingkungan. Apapun sumbernya, minder dipicu oleh teralihkannya ingatan kita kepada karunia Allah pada apa yang kita anggap sebagai “kekurangan”. Padahal, apa yang kita punya, yang ditakdirkan oleh Allah, adalah sebaik-baik pemberian.
Salah satu cara untuk menghindari minder adalah melatih diri untuk mempunyai fokus pikiran dan hati yang tepat, yaitu yang selalu mengarah kepada Allah. Mengapa? karena jika kita berfokus pada penilaian manusia, hampir dipastikan kita akan terhinggapi minder atau ujub. Jika kita berfokus pada penilaian manusia, dan pada saat itu kita menghadapi sesuatu kekurangan, maka dipastikan hasilnya minder. Itulah yang disebut “kita terpenjara oleh penilaian manusia”.
Maka, sekali lagi, mari kita melatih diri terus menerus, untuk selalu berfokus pada penilaian Allah, tidak pada penilaian manusia. InsyaAllah dengan demikian kita akan terhindar dari penyakit hati "minder"(dicopas dari sini)
Pemateri: Ustadz Mulyadi Al Fadil
Materi: Menyikapi keluh kesah
Ringkasan Materi:
Dalam hidup ini, tanpa sadar kita sering berkeluh kesah kepada Allah tentang banyak hal. Walau tanpa kita sadari nikmat Allah masih lebih banyak dan berlimpah dibandingkan cobaan atau ujian yang diberikan-Nya kepada kita. Namun naluri manusia kita kadang melupakan hal tersebut dan masih suka berkeluh kesah apabila ditimpa suatu kesulitan.
Lalu, bagaimana seharusnya kita menyikapi keluh kesah dan menyampaikannya kepada Allah SWT?
Pertama, mungkin kita harus mempertanyakan kembali sekhusyuk apa shalat kita. Shalat merupakan ibadah yang mempertemukan langsung antara hamba dan Tuhan nya. Apabila shalat kita khusyuk, maka kita akan lebih mudah berkonsentrasi dan menyampaikan apa yang ada di hati kita kepada-Nya. Tak perlu keluh kesah disampaikan kpd manusia, cukup Allah saja.
Kedua, ada fasilitas yang diberikan Allah SWT yang kadang dilupakan oleh hamba-Nya, yakni DO'A. Do'a merupakan jalan komunikasi paling baik kpd Allah SWT. Kita dpt berdo'a memohon jalan keluar akan masalah kita.
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu" (40:60)
Intinya, bila kita mulai berkeluh kesah, perbanyaklah ibadah dan do'a kepada-Nya. Insya Allah Ia akan membantu kita. (dicopy dari sini)
wallahu alam
materi audio: download disini