Live Streaming Aa' gym di USTREAM

Cek terus halaman ini untuk melihat ceramah aa' secara live via ustream. Jadwal live streaming - menyusul, atau kunjungi http://www.ustream.tv/channel/aagym-dt untuk melihat rekamannya.

Kajian Asmaul Husna - tiap Kamis malam pukul 19.30 wib

Live video chat by Ustream

Tuesday, February 23, 2010

MQ Pagi 24 Februari 2010

Tuesday, February 23, 2010
Sesi I
Pemateri: Ustdz. Erika Suryani Dewi, LC
Materi: Menjadikan Rasulullah sebagai teladan

Ringkasan Materi:
Momen maulid Nabi sebaiknya digunakan untuk kembali merenungi sejarah kehidupan Rasulullah pada saat menegakkan ajaran agama Islam. Saat dimana beliau menyebarkan risalah ketauhid-an, dan mengumandangkan kebenaran dengan sabar, meskipun harus dicela, dicaci-maki, dan disiksa secara fisik.

Pada momen ini kita harus bisa merefleksikan dan mencontoh segala perilaku beliau, yang rela berkorban, lahir-bathin, demi agar manusia memperoleh hidayah dan mampu mengenal Allah dengan baik.
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak mengingat/memuji Allah." (QS Al Ahzab:21)
Rasulullah adalah teladan(uswah) terbaik yang layak untuk dicontoh perilakunya. "Wah, kalau harus meniru Rasul, berat" Kenapa berat? bukankah beliau juga manusia biasa seperti kita? Dengan menjadikan Allah sebagai tujuan, setiap saat selalu mengingat Allah dan tidak mencintai dunia, insya Allah akan terasa ringan. Memang, Rasul adalah manusia yang oleh Allah diberi kemuliaan dan secara khusus dijaga dari perbuatan dosa (ma'sum), sehingga apabila beliau berbuat kekhilafan, Allah langsung menegur beliau.

Dikisahkan, pada permulaan dakwah, Rasulullah sering mengadakan dialog dgn pemimpin-pemimpin Quraisy seraya mengharap semoga mereka masuk Islam. Beliau sangat ingin mereka menerima dakwah dan menghentikan penganiayaan terhadap para sahabat beliau. Sementara beliau berunding dgn sungguh-sungguh tiba-tiba Abdullah bin Ummi Maktum datang mengganggu minta dibacakan kepada ayat-ayat Alquran. Kata Abdullah “Ya Rasulullah ajarkanlah kepadaku ayat-ayat yg telah diajarkan Allah kepada Anda!” Rasulullah terlengah memperdulikan permintaan Abdullah. Bahkan beliau agak acuh terhadap interupsinya itu. Lalu beliau membelakangi Abdullah dan melanjutkan pembicaraan dgn para pemimpin Quraisy tersebut.

Selesai berbicara dgn mereka Rasulullah bermaksud pulang. Tiba-tiba Allah mewahyukan firman-Nya kepada beliau “Dia bermuka masam dan berpaling karena seorang buta datang kepadanya. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya atau dia mendapatkan pengajaran lalu pengajaran itu memberikan manfaat kepadanya? Adapun orang yg merasa dirinya serba cukup maka kamu melayaninya. Padahal tidak ada atasmu kalau mereka tidak membersihkan diri . Adapun orang yang datang kepadamu dengan bergegas sedangkan ia takut kepada maka kamu mengabaikannya. Sekali-kali jangan ! Sesungguhnya ajaran itu suatu peringatan. Maka siapa yg menghendaki tentulah ia memperbaikinya. terdapat di dalam kitab-kitab yang dimuliakan yang ditinggikan lagi disucikan di tangan para utusan yg mulia lagi berbakti.” Ayat pada surat Abasa inilah yang membuat Rasulullah setiap kali bertemu dengan Abdullah bin Ummi Maktum beliau selalu memeluknya dengan hangat seraya berkata “Inilah orangnya, yang membuat aku ditegur oleh Allah"

Itulah akhlak Rasulullah, setelah beliau ditegur, beliau langsung sadar, bertaubat, dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Sangat penting bagi kita untuk mencontoh perilaku Rasulullah ketika beliau menghadapi musibah, menyampaikan kebenaran, bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, dan ketika melakukan aktifitas pribadi.

Wallaahu a’lam bish-shawaab

blog comments powered by Disqus