Live Streaming Aa' gym di USTREAM

Cek terus halaman ini untuk melihat ceramah aa' secara live via ustream. Jadwal live streaming - menyusul, atau kunjungi http://www.ustream.tv/channel/aagym-dt untuk melihat rekamannya.

Kajian Asmaul Husna - tiap Kamis malam pukul 19.30 wib

Live video chat by Ustream

Monday, December 27, 2010

MQ Pagi 16 Desember 2010

Monday, December 27, 2010
Materi: Dunia kita bukan penentu kemuliaan

Ringkasan Materi:
Sebagian dari kita diamanahi dengan jabatan. Sebagian lagi dikarunia kekayaan dunia. Sebagian dari kita juga diuji dengan keterbatasan dunia. Sesungguhnya jabatan dan kepemilikan dunia tersebut bukanlah penentu kemuliaan yang hakiki. Kesemuanya itu merupakan pembagian peran kita di dunia ini.

Seringkali kita terjebak, merasa bahwa harta dan jabatan menjadi penentu kualitas kita. Inilah yang melahirkan banyak penyakit hati. Yang berlebih menjadi sombong, yang kurang menjadi minder.

Sahabat, mari kita berhijrah. Ubah perspektif kita tentang sukses dan kemuliaan. Sesungguhnya RIZKI yang besar bukanlah semata-mata penambahan harta atau didapatnya sebuah kedudukan. RIZKI adalah apapun yang membuat kita DEKAT dengan Allah. Harta melimpah tetapi tidak membuat dekat, maka itu bukan rizki melainkan bencana. Kesempitan yang membuat kita ingat Allah, justru itu yang disebut Rizki.

Mari kita terus bermohon dan berikhtiar atas kelapangan kehidupan di dunia ini, kelapangan yang juga menjadi alat mendekat kepada Allah.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi tanggal 17 Desember 2010 dapat didownload disini
materi tanggal 18 Desember 2010 dapat didownload disini
materi tanggal 19 Desember 2010 dapat didownload disini
materi tanggal 20 Desember 2010 dapat didownload disini

materi audio: download disini

View Comments

Friday, December 17, 2010

MQ Pagi 14 Desember 2010

Friday, December 17, 2010
Materi: Untuk apa kita berbicara

Ringkasan Materi:
Bicara tidak semudah membuka mulut karena berbicara itu tidak sekedar bersuara. Kita berbicara harus mempunyai orientasi. Dengan kata lain, kita berbicara harus penuh kesadaran. Tanyalah selalu kepada diri kita, apa tujuan kita berbicara ini?

"Tujuan" adalah sarana pengendalian kita. Kalau tidak, kita cenderung berbicara sia-sia, perkataan dilebih-lebihkan, topik yang mengada-ada, sedemikian rupa sehingga pendengar merasa senang. Disinilah titik kritis dalam berbicara, apakah semata-mata kita ingin pujian manusia atau benar-benar menginginkan ridha Allah. Seyogyanya, hanya pujian Allah saja lah yang kita harapkan.

Sahabat, seseorang tergugah pada hakekatnya bukan karena kehebatan rangkaian perkataan kita, tetapi karena Allah memang Allah yang menghunjamkan. Maka marilah kita berlatih, bicara bukan untuk manusia, melainkan semata-mata untuk ridha Allah.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi tanggal 11 Desember 2010 dapat didownload disini
materi tanggal 12 Desember 2010 dapat didownload disini
materi tanggal 13 Desember 2010 dapat didownload disini

materi audio: download disini

View Comments

MQ Pagi 10 Desember 2010

Materi: Hebatnya Allah

Ringkasan Materi:
Sungguh hebat kekuasaan Allah dalam diri kita ini.

Pada dasarnya kita ini tidak berdaya. Kekuasaan Allah lah yang membuat kita bisa mengarungi hidup ini, sampai pada usia kita yang sekarang. Sering kita khawatir tidak pada tempatnya, membuat keyakinan kita akan pertolongan Allah sedikit memudar dalam hati ini. Padahal, Allah selalu hadir dan ikut campur dalam setiap fase kehidupan kita.

Ketika kita masih berupa janin, tidak berdaya, tak memiliki ilmu atau apapun, kita tetap tidak khawatir dengan rizki kita. Dan, kenyataannya, Allah memenuhi kebutuhan kita. Meski waktu itu kita tidak menyadarinya dan tidak pernah meminta. Sampai sekarang pun juga demikian. Renungkanlah, betapa banyak nikmat Allah yang kita rasakan meski kita tidak memintanya. Dia selalu hadir, mencurahkan rahmatNya untuk kita semua, di setiap fase kehidupan kita.

Mari kita simak kehebatan Allah dalam penciptaan diri kita tersebut dalam QS AL Hajj ayat 5:
"Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah"
(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Monday, December 13, 2010

MQ Pagi 9 Desember 2010

Monday, December 13, 2010
Materi: Tujuan akhir

Ringkasan Materi:
Dalam dialog Aa Gym dengan alumni pesantren masa keemasan, terungkap bahwa ketika kita memasuki usia lanjut, ketika ditanya tentang apa tujuan yang ingin dikejar, jawabannya adalah "khusnul khatimah". Dari beliau-beliau yang telah memasuki usia lanjut kita belajar bahwa apa yang dikejar-kejar dalam perjalanan hidup berpuluh-puluh tahun banyak yang sia-sia dalam konteks tujuan tadi.

Selama ini kita banyak capek karena terlalu mencintai dunia. Padahal dunia itu bukan tujuan kita. Maka, seakan-akan kita selama ini hanya berlari berputar-putar, capek, tetapi tidak berpindah kemana-mana. Kita masih berada di tempat yang sama. Maka, marilah kita mulai berani melihat diri masing-masing, memperbaiki prioritas, sehingga apa yang kita lakukan benar-benar untuk tujuan akhir yang diridhai Allah.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi tanggal 8 Desember 2010 dapat didownload disini

materi audio: download disini

View Comments

Sunday, December 12, 2010

MQ Pagi 7 Desember 2010

Sunday, December 12, 2010
Materi: Ayo Hijrah

Ringkasan Materi:
Momentum tahun baru Islam seyogyanya tidak sekedar dimaknai sebagai pergantian tahun semata. Pergantian tahun ini menandai suatu peristiwa besar yang dilakukan oleh Rasulullah dan sahabat-sahabatnya saat beliau memutuskan pindah dan meninggalkan tanah kelahiran yang dicintainya dan memulai suatu peradaban baru di negeri yang baru. Lalu bagaimana dengan kita? Semangat hijrah juga seharusnya kita tanamkan dalam setiap diri kita masing-masing.

Hijrah apa yang dapat kita tancapkan niatnya untuk dilaksanakan pada momen ini?? Hijrah terbesar kita adalah hijrah dari kemusyrikan menuju tauhid dan hijrah dari kemunafikan menuju sidiq.

Jika kita telaah, mungkin saat ini diri kita masih sering berharap untuk dipuji, dikagumi, disukai, dihargai, atau dibalasbudi-i oleh makhluk. Padahal jelas-jelas makhluk tidak dapat memberikan manfaat ataupun mudharat tanpa izin Allah. Makhluk yang seringkali menjadi tempat kita bergantung adalah hanya jalan atas karunia Allah yang merupakan pemilik nikmat. Sehingga rasa ketergantungan kita terhadap makhluk jelaslah sebuah salah alamat. Yang memiliki segala kenimatan adalah Allah. Allahlah penggenggam diri kita karena Ialah pemilik kesempurnaan. Yang perlu kita lakukan adalah melakukan yang terbaik dan berhenti untuk berharap pada selain Allah.

Begitu pula dengan ciri-ciri kemunafikan yang masih menempel pada diri kita seperti dusta, tidak menepati janji, dan khianat atas amanah. Jika kita melakukan sesuatu dengan dasar apa-apa yang Allah sukai, niscaya kita akan menjadi makhluk yang sidiq, yang jujur dan terpercaya dan terhindar dari kemunafikan.

Semangat hijrah adalah semangat untuk berpindah menuju sesuatu yang lebih baik. Mari kita niatkan untuk (1) Berhenti berharap/takut pada makhluk dan berpindah untuk cukuplah pada Allah kita bergantung ; serta (2) Berhenti menjadi orang yang munafik dan melakukan hal-hal yang disukai Allah agar menjadi orang yang sidiq, jujur, terpercaya. Insya Allah hidup ini akan terasa lebih ringan dan nyaman.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Thursday, December 9, 2010

MQ Pagi 6 Desember 2010

Thursday, December 9, 2010
Materi: Kerapian dan Kebersihan

Ringkasan Materi:
Islam diciptakan bukan untuk sekedar menjadi teori melainkan untuk diaplikasikan. Pengamalan Islam harus pula dilakukan secara “II” (Ikhlas & Istiqamah). Contoh pengamalan Islam sebagai agama misalnya : negara yang penduduknya sebagian besar muslim seharusnya menjadi negara yang bebas korupsi karena Islam mengajarkan tentang kejujuran dan amanah.

Salah satu pengamalan ajaran Islam yang paling dasar adalah kesadaran tentang kerapian dan kebersihan. Islam mengajarkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Bersih dapat dilihat dari hal-hal yang paling pribadi seperti kamar, kamar mandi, dan bagian rumah kita yang lain. Kata kunci untuk menjaga kerapihan sesungguhnya sederhana yaitu tertib menyimpan kembali segala sesuatu pada tempatnya.

Terdapat beberapa rumus sederhana untuk membantu kita menerapkan kebersihan dan kerapian dalam kehidupan sehari2 :
  1. Rumus 3 M : Mulai pada diri sendiri, Mulai dengan hal-hal kecil, Mulai saat ini juga. Inti dari rumus ini adalah jangan menunda untuk berbuat kebaikan walaupun dimulai dengan hal-hal yang kecil dan minimal terapkan dulu pada diri sendiri.
  2. Rumus TSP : Tahan diri dari membuang sampah sembarangan, Simpan sampah pada tempatnya, Pungut sampah Insya Allah sedekah. Inti dari rumus ini adalah kalau memang kita belum bisa membersihkan, minimal jangan mengotori J.
  3. Rumus BEBAS KOMIBA :
  4. BErantakan --> Bereskan
    BASah --> Keringkan
    KOtor --> Bersihkan
    MIring --> Luruskan
    BAhaya --> Amankan
Insya Allah, dengan mengamalkan rumus-rumus sederhana di atas, kita dapat menjadi muslim yang tidak sekedar teoritis memahami Islam namun yang mengamalkan salah satu ajarannya tentang kerapian dan kebersihan.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

MQ Pagi 5 Desember 2010

Materi: Menjadi muslim/muslimah tangguh

Ringkasan Materi:
Banyak pengertian tentang tangguh dalam hidup, dalam bahasan kali ini yang dibahas adalah tangguh dalam pengertian spiritual. Yang sering membuat orang disebut tidak tangguh adalah ketika tidak kuat menghadapi ketetapan-ketetapan Allah. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan oleh kita agar menjadi muslim/muslimah yang tangguh.

Tips yang pertama adalah tahu persis apa tujuan hidup kita. Kalau tujuannya sudah tidak jelas, kita cenderung tidak terarah dan ngawur. Sementara ketika kita sudah mengidentifikasi dengan pasti apa tujuan hidup kita, kita akan beraktivitas dan berdedikasi dengan lebih baik. Misalnya, saat kita menentukan tujuan akhir adalah ridha Allah yang berbuah surga. Jika itu tujuan kita, maka kita akan mencari tahu apa saja yang bisa menuntun kita pada ridha Allah yang akan menuntun kita ke surga. Setelah tahu, kita juga akan lebih termotivasi menjalankannya.

Tips yang kedua adalah memahami sifat-sifat Allah. Pemahaman akan sifat Allah ini akan menjadi kunci bagi kita menjalani setiap ketetapan Allah yang ditetapkan untuk kita. Misalnya kita tahu sifat Allah yang Qudrat atau berkuasa. Jika kita memahaminya, ketika kesulitan dan ujian hadir, seharusnya kita lebih mudah untuk ikhlas karena memang Allah lah yang berkuasa atas segala sesuatu. Dengan memahami sifat Allah, kita akan menjadi lebih ringan menjalani ketetapan-ketetapanNya.

Tips yang ketiga, penuhi hati dengan Allah. Usahakan agar hati kita dipenuhi dengan Allah karena ketika hati kita dipenuhi oleh hal-hal selain Allah, kita cenderung tidak bahagia dan resah. Keresehan dan ketidakbahagiaan itu bisa berbuntut pada tindakan-tindakan yang tidak disukai Allah. Maka berdzikir tetap selalu menjadi kunci untuk mendapatkan ketenangan. Orang yang tenang akan lebih konsentrasi dan fokus, sehingga pencapaiannya akan lebih baik dibanding orang yang tidak tenang.

Mari bersama berlomba menjadi seorang hamba Allah yang tangguh!!.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Friday, November 26, 2010

MQ Pagi 26 Nopember 2010

Friday, November 26, 2010
Materi: Hidup mencari keridhoan Allah

Ringkasan Materi:
Jika seorang hamba telah ridho dengan ketetapan Allah, maka hatinya akan terasa akan lapang. Allah Yang Maha Tahu tentunya paling mengetahui segala yang terbaik untuk kita. Allah memberikan segala sesuatunya sesuai dengan kondisi kita. Hendaknya kita tidak membatasi doa-doa kita hanya pada sesuatu yang menurut kita baik. Sesuatu yang menurut kita baik sebenarnya belum tentu yang terbaik di mata Allah. Jadi, daripada berdoa agar kita diperjodohkan dengan “fulanah”, agar kita diberikan jabatan tertentu, agar ini dan agar itu yang semua sifatnya duniawi, akan jauh lebih utama ketika kita berdoa agar diberikan hal yang paling baik, hal yang dapat mendekatkan kita kepadaNya. Jika seorang hamba mengejar kedekatan dengan Allah, pasti hatinya akan terasa lapang.

Sebagai bagian dari upaya kita dalam meraih ridhoNya, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan. Pertama, senantiasa menjaga agar ibadah bagus. Hal ini mencakup baik ibadah wajib maupun sunah, termasuk ketepatan waktu pelaksanaannya. Yang kedua adalah berjuang agar kita memiliki hidup yang lurus dengan melakukan yang Allah suka dan meninggalkan yang Allah benci. Salah satu contohnya adalah ketika kita dihadapkan pada pilihan bersikap; jujur tetapi dibenci orang atau berbohong demi penilaian orang lain. Untuk apa kita memilih pilihan yang akan menempatkan kita bersama kegelisahan? Sekali kita memilih jalan yang sulit, meskipun sakit dan tidak disukai orang, sesungguhnya kesakinahan yang akan dilimpahkan Allah tidak akan tergantikan. Selanjutnya, kita dapat berikhtiar secara serius. Bahkan, Nabi Muhammad SAW yang sudah mendapat jaminan Allah pun tetap bekerja keras dan profesional dalam setiap perannya. Kita pun harus berikhtiar dengan sungguh-sungguh. Dalam pekerjaan, profesionalisme yang kita praktikkan semestinya bukanlah agar naik jabatan, dan lainnya, melainkan karena Allah.

Mari kejar ridho Allah, berusaha agar Allah menyukai kita dan berkenan untuk dekat dengan kita agar segala urusan kita dimudahkan dan hidup kita menjadi lapang. Insya Allah.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

MQ Pagi 25 November 2010

Materi: Tegakkan keadilan karena Allah

Ringkasan Materi:
Tugas kita sebagai hamba Allah di dunia adalah menegakan kebenaran. Salah satu jalan untuk menegakan kebenaran dengan berlaku adil. Adil bukan berarti sama rata, adil tidak ada kaitannya dengan jumlah, tetapi adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya. Jangan sampai apabila kita tidak suka dengan seseorang kemudian memalingkan muka dan berat sebelah, bersikap menuruti hawa nafsu amarah, sehingga membuat kita berbuat dzolim pada orang lain. Sekalipun orang lain yang mendzolimi kita, jangan sampai kita berbuat dzolim, tidak akan ada ruginya orang lain mendzolimi kita .Kita tidak boleh menilai orang lain dengan versi kita sendiri, karena yang hanya Allah-lah yang sebenar-benarnya mengetahui nilai dari setiap makhluk-Nya.

Seorang mukmin seyogyanya haus menjaga kemuliaan disisi Allah. Maka, untuk menjadi pribadi yang mulia penting untuk bersikap adil, sesuai dengan janji Allah pada firman-Nya Q.S AL Maiday ayat 8 “.....Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa.....”. Tegakkan keadilan karena Allah. Tegakkan Keadilan karna Allah menyukainya. Tegakkan Keadilan agar Allah ridho pada kita. Sesungguhnya setiap perbuatan akan kembali pada diri kita sendiri. (dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: tidak ada

View Comments

Thursday, November 25, 2010

MQ Pagi 23 Nopember 2010

Thursday, November 25, 2010
Materi: Kedewasaan adalah cermin kualitas taqwa

Ringkasan Materi:
Keberhasilan seseorang diukur dari tingkat kematangan pribadi. Semakin bertambah umur, sudah seharusnya pribadi kita semakin matang dan dewasa, diiringi juga dengan semakin meningkatnya keyakinan kepada Allah SWT. Allah mengajarkan kita dengan perilaku anak-anak yang orientasinya masih kepada diri sendiri. Pribadi yang dewasa adalah pribadi yang justru lebih memiliki manfaat untuk orang lain bukan seperti anak-anak lagi.

Dalam hadistnya, Rasulullah berpesan “Sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain”. Hadist ini mengandung makna bahwa semakin benar pemahaman tentang kehidupan maka akan berhasil mengalahkan keegoan kita dan semakin bermanfaat bagi orang lain. Dapat menafkahkan dirinya untuk kemanfaatan orang lain itulah kedewasaan bukanlah kepentingan dirinya sendiri.

Oleh karena itu tafakurilah bersama kehidupan kita. Sesungguhnya berbuat untuk orang lain hakekatnya adalah untuk diri kita sendiri. Dalam ibadah haji juga digambarkan bagaimana pentingnya pengorbanan mementingkan orang lain lebih daripada diri sendiri. Kebodohan yang sangat besar jika kita terjebak oleh sifat kekanak-kanakan dan gagal untuk menjadi dewasa. Setiap peran yang dimiliki oleh diri kita, bagaimana hubungan kita dengan orang lain dapat menunjukan kedewasaan. Kedewasaan dalam diri kita juga merupakan cermin dari ketakwaan diri kita. (dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio tanggal 21 November 2010 (download disini)
materi audio tanggal 22 November 2010 (download disini)

materi audio: download disini

View Comments

Wednesday, November 24, 2010

MQ Pagi 20 Nopember 2010

Wednesday, November 24, 2010
Materi: Hakikat keselamatan

Ringkasan Materi:
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus ? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya”. (Q.S An-Nisaa:125)
Dari ayat tersebut dinyatakan bahwa Allah mengambil Nabi Ibrahim sebagai kesayangan Allah, atau dengan kata lain menjadikan kekasih-Nya. Mengapa beliau begitu disayang Allah? Nabi Ibrahim disayang Allah karena ketaatannya pada Allah. Dengan penuh kepasrahan diri, beliau mampu mengikhlaskan anaknya untuk disembelih demi ketaatannya pada Allah. Tidak ada ragu, tidak ada ketidakyakinan pada Allah. Selama perintah datang Allah akan beliau laksanakan dengan penuh keikhlasan. Segala kebaikan yang dilakukan hanya untuk Allah, hanya untuk menghamba pada Allah.

Ketaatan nabi Ibrahim pada Allah patut kita jadikan tauladan, sebab taat pada Allah merupakan satu-satunya jalan menuju keselamatan. Selamat tidak hanya di dunia, tetapi selamat yang sesungguhnya adalah selamat selamat di akhirat. Inilah hakikat keselamatan, yaitu selamat di akhirat, selamat dari dari hukuman Allah. Semoga kita dapat menjadi hamba Allah yang selalu taat pada Allah sehingga dapat selamat dari hukuman Allah di akhirat kelak. (dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Saturday, November 20, 2010

MQ Pagi 19 Nopember 2010

Saturday, November 20, 2010
Materi: Bertafakur

Ringkasan Materi:
Tinggal di Mina selama beberapa hari setelah melaksanakan serangkaian ibadah haji memiliki hikmah tersendiri. Setelah sebelumnya banyak melakukan ibadah fisik yang cukup berat maka kesempatan di tinggal Mina ini sebaiknya dimanfaatkan untuk bertafakur.

Kemampuan orang bertafakur dengan jujur, jernih, bersih akan memunculkan sifat berhati-hati. Sebaliknya, orang yang tidak punya waktu untuk merenung, selalu pontang-panting dalam pekerjaan, larut dalam hiruk-pikuk kesibukan akan cenderung tergelincir. Ibaratnya, dalam keramaian pendengaran kita menjadi kurang peka. Namun di tengah suasana yang tenang, sunyi, detak jarum jam pun dapat kita dengar.

Kita perlu untuk terus berkontemplasi. Renungkan siapa Tuhan kita. Apa yang selama ini kita sembah? Uangkah, hartakah, pekerjaankah? Apakah selama ini kita munafik? Mengapa kita selalu ingin kelihatan keren di hadapan manusia, tampil dibagus-baguskan. Apakah yang selama ini kita katakan telah sesuai dengan hati kita? Periksa lagi tentang kefasikan kita. Berapa banyak Allah telah memberikan ilmu kepada kita, dan seberapa besar yang telah kita amalkan? Apakah kita telah banyak bersyukur? Periksa juga pendengaran dan lisan kita. Telah berapa banyak ghibah yang masuk ke telinga dan berapa banyak perkataan yang keluar dari lisan kita namun tidak ada manfaatnya? Siapa saja yang haknya telah kita ambil dan siapa saja yang telah kita dzolimi?

Luangkan waktu untuk bertafakur serta meminta tolong kepada Allah. Minta ampunlah kepada Allah karena hanya Allah yang paling tahu dosa-dosa kita. Mudah-mudahan dengan bertafakur, kita bisa menemukan siapa diri kita sebenarnya dan menyadari betapa banyak nikmat karunia yang telah Allah berikan kepada kita. (dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

MQ Pagi 18 Nopember 2010

Materi: Berhaji dengan terus menimba ilmu

Ringkasan Materi:
Ibadah haji yang dilaksanakan selama beberapa hari harus dapat kita manfaatkan secara optimal untuk beribadah dengan terus menimba ilmu.

Selama di tanah suci sebaiknya kita berupaya untuk terus belajar, bermujahadah, memurnikan tauhid agar diri menjadi lebih matang. Dan untuk dapat mencapai itu semua, maka perencanaan sejak sebelum berangkat ke tanah suci juga harus matang. Bukan sekedar persiapan uang, bukan pula sekedar manasik tentang ritual haji. Kuatkan tekad untuk mendekatkan diri kepada Allah, sang Penguasa Kehidupan. Persiapkan fisik, akal, dan hati untuk menerima berbagai hikmah dari setiap kejadian yang Allah siapkan.

Semoga setelah melakukan ibadah haji, kita dapat menjadi jalan perubahan bagi keluarga dan masyarakat pada umumnya. Pasti Allah memerintahkan haji ini mempunyai maksud yang besar dalam kehidupan kita. Dan janganlah berputus asa bagi pendengar yang merasa tidak memiliki kemampuan materi untuk melaksanakan ibadah haji. Yakinlah akan kuasa Allah. Sebagian jamaah haji yang saat ini hadir di sini tidak datang dengan uang mereka sendiri. Allah lah yang menyiapkan jalannya. (dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Tuesday, November 16, 2010

MQ Pagi 16 Nopember 2010

Tuesday, November 16, 2010
Materi: Pelajaran hidup melalui Idul Adha

Ringkasan Materi:
Hari ini sebagian umat muslim di Indonesia sudah merayakan hari raya Idul Adha, sedangkan sebagian lain menjalani puasa Arafah sebagai persiapan menghadapi hari kemenangan esok hari. Perbedaan waktu ini bukan untuk diperdebatkan, bukan untuk diributkan, karena ada yang lebih penting dari perayaan idul adha ini yaitu mengambil pelajaran yang terkandung di dalamnya.

Jangan sampai peristiwa idul adha yang suci lewat dan hanya menjadi sekedar peristiwa tanpa hikmah dan pelajaran yang dapat kita adopsi untuk menjadi hikmah dalam menjalani kehidupan. Salah satu pelajaran yang terkandung adalah dengan meneladani kehidupan Nabi Ibrahim dan keluarganya. Keteladanan tersebut dapat kita jabarkan dalam poin-poin sebagai berikut :
  • Keteladanan dalam menjaga hubungan dan interaksi antara suami-istri juga antar orang tua dan anak
Saat perintah dan ujian dari Allah datang bertubi-tubi pada kehidupan rumah tangga nabi Ibrahim dan siti Hajjar, saat nabi Ibrahim setelah menunggu hingga usia senja hingga akhirnya dapat memiliki anak dan dalam keadaan nifas istrinya serta si bayi diperintahkan untuk dibuang ditinggalkan di daerah tandus seorang diri. Kemudian setelah dapat berkumpul kembali pun kembali Nabi Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih anaknya. Ujian tersebut dapat dilewati dengan baik tidak lepas dari kualitas interaksi dan hubungan yang baik antara suami dan istri juga komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.

  • Kesadaran bahwa tauhid bukan hanya sekedar pengetahuan dan keyakinan bahwa Allah maha esa saja, namun Allah yang kita tahu sebagai zat yang masa esa, telah menciptakan dan memelihara kita adalah Allah yang harus kita cintai, kita taati perintahnya, takuti kemurkaannya dan selalu kita harapkan Rahmatnya.

Nabi Ibrahim dan keluarga mencontohkan dengan sempurna bagaimana mewujudkan pemahamannya tentang ilmu tauhid dalam aplikasi kehidupan sehari-hari. Dengan pemahaman tauhid yang baik, keluarga kecil tersebut dalam melewati setiap ujian dari Allah dengan keyakinan penuh akan pertolongan Allah.

  • Keteladanan pribadi dari Nabi Ibrahim sebagai seorang ayah dan seorang suami, siti Hajjar sebagai seorang ibu dan istri serta Ismail sebagai seorang anak
Jika kita menelusuri kehidupan masing-masing pribadi ini maka kita akan menemukan sosok-sosok luar biasa yang bergabung menjadi satu keluarga. Disamping kenyataan bahwa Ibrahim, Siti Hajjar,dan Ismail adalah manusia yang dalam dialog-dialog kesehariannya menunjukan kelemahan-kelemahan manusiawi dengan wajar, namun mereka semua adalah mahluk-mahluk allah yang taat, yang sadar bahwa menjalani perintah Allah adalah prioritas utama dalam kehidupan mereka. Karena pribadi-pribadi yang luar biasa dan berkumpul dalam satu keluarga ini memberikan keteladanan yang layak dicontoh, maka perjalanan hidup mereka diabadikan dalam ritual ibadah haji yang terus berlanjut hingga ribuan tahun setelahnya

Kebangkitan suatu bangsa berawal dari sebuah keluarga. Dan untuk membina keluarga yang berkualitas dibutuhkan seorang suami terbaik, istri terbaik, ayah terbaik, ibu terbaik, orangtua terbaik, dan anak yang terbaik. Untuk itu mari kita semua berusaha untuk menjadi pribadi yang terbaik dengan terus meneladani kehidupan Nabi Ibrahim dan keluarganya.
Selamat menyemarakkan bulan dzulhijjah yang suci.... (dicopas dari sini)


wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Sunday, November 14, 2010

MQ Pagi 14 Nopember 2010

Sunday, November 14, 2010
Materi: Mencapai kemuliaan dengan berbuat baik

Ringkasan Materi:
Jika diurutkan, kesuksesan, kebahagiaan, dan kemuliaan bisa dimulai dengan kebaikan. Menjadi baik adalah bagian paling standar dalam hidup kita. Bagaimana kita berusaha untuk menjadi baik dalam segala kesempatan misalnya dengan menjadi pekerja yang baik, pendengar yang baik, makan makanan yang baik, dan macam kebaikan lainnya.

Dengan menjadi baik, orang akan menjadi sukses. Pengertian sukses adalah you get what you love. Maknanya ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan bisa dibilang kita mencapai sukses. Kesuksesan ini bermacam-macam jenisnya tergantung fokus setiap individu. Jadi definisi suksesnya yang harus kita perhatikan agar tidak terjebak dalam kesuksesan yang semu.

Orang yang sukses dapat menjadi orang yang bahagia walaupun tidak selalu. Pengertian bahagia adalah you love what you get atau maknanya kita mencintai apa yang kita dapatkan. Kebahagiaan terkait dengan amanah yang diberikan pada kita karena banyak orang yang merasa tidak bahagia bahkan stres karena terlalu banyak memikirkan yang tidak diamanahkan pada dirinya. Jika kita mencintai apapun yang Allah amanahkan pada kita, kita dapat menjadi orang yang bahagia dengan sesungguhnya.

Orang yang baik, sukses, dan bahagia akan membuka jalan mendapatkan kemuliaan. Artinya, orang yang mensyukuri hal-hal yang dicintai dan didapatkan. Dengan rasa syukur ini, kita akan menjadi hamba yang taat dan mulia.

Semakin banyak kita berbuat kebaikan semakin dekat pula kita dengan kesuksesan, kebahagiaan, dan kemuliaan. Dan letak kebahagiaan serta kemuliaan itu sendiri ada di dalam syukur. Semoga kita tergolong manusia yang bersyukur dan senantiasa berbuat kebaikan sehingga dapat meraih kemuliaan di sisiNya. Aamiin. (dicopas dari sini)


wallahu alam

materi audio: tidak ada

View Comments

MQ Pagi 13 Nopember 2010

Materi: Cerdas menghadapi ujian Allah

Ringkasan Materi:
Setiap diri akan diuji oleh Allah dengan cobaan atau kondisi yang tidak menyenangkan. Kadangkala kita terjebak mendramatisir keadaan sulit itu sehingga melupakan hikmah dan langkah-langkah yang seharusnya dilakukan pada kondisi tersebut. Sesunguhnya setiap ujian yang ditimpakan Allah adalah sebuah kebaikan karena dapat menggugurkan dosa atau mengangkat derajat kita.

Beberapa langkah yang seharusnya kita lakukan saat menghadapi cobaan adalah sebagai berikut :
1) Ingatlah semua kondisi sulit yang kita hadapi sebelumnya dan bagaimana kita bisa lolos darinya melalui pertolongan Allah.
Kita perlu mengingat ujian dan cobaan sebelumnya sehingga dapat menyadari bahwa pertolongan Allah yang membuat masalah itu bisa kita lalui adalah sebuah karunia. Karunia itu tidak boleh dianggap biasa dan harus selalu disyukuri.

2) Ketika tiba episode cobaan itu, maka JALANI SAJA DENGAN SABAR.
Ingatlah bahwa setiap ujian yang ditimpakan sudah diukur oleh Allah, Dzat yang paling mengetahui kemampuan kita melebihi pengetahuan kita sendiri. Allah yang menciptakan tentunya lebih paham apa yang mampu kita pikul. Jika kita sabar, Allah yang akan meringankan hati dan mengganti kesulitan tersebut dengan kemudahan.

3) Setelah cobaan berlalu, kita harus TAFAKUR atas apa yang telah terjadi.
Luangkan waktu untuk tafakur dan introspeksi kesalahan-kesalahan kita yang mungkin mengundang ujian tersebut. Setelah itu, bertaubat dan tidak mengulanginya lagi. Dengan cara seperti ini, ujian yang datang menjadi jalan kita menjadi manusia yang lebih baik.

Rumus CSB juga dapat dilakukan pada saat kita menghadapi cobaan yaitu : Cepat kembalikan segala urusan pada Allah, Sering-seringlah mengingat Allah, serta Bulat dan yakin akan pertolongan Allah. Dengan sikap seperti ini, Allah akan nyamankan hati kita dan Allah ganti kesulitan dengan keberkahan, keselamatan, serta tuntunan dan petunjuk. Sebaliknya, janganlah fokus pada masalahnya dan bersikap tidak ridha akan ketetapannya karena sikap seperti itu justru akan membuat masalah yang ada semakin menekan karena tidak disakinahkannya hati kita. Naudzubillah. (dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

MQ Pagi 12 Nopember 2010

Materi: Istiqomah berdzikir

Ringkasan Materi:
Aa’ gym yang tengah melakukan ibadah haji tadi memberikan tausyiah singkat sambil melakukan thawaf. Sayup-sayup terdengar lautan manusia yang secara harmoni meneriakan asma’ Allah...bismillahi allahuakbar dan berbagai bacaan lainnya. Mendengarnya dari kejauhan berjuta-juta kilometer di tanah air saja benar-benar membuat hati menjerit ingin bergabung bersama lautan manusia itu di tanah suci

Sungguh luar biasa kekuatan berdzikir mengingat Allah ini, benar-benar banyak faedah yang terkandung di dalamnya sehingga tidak heran bahkan sejak masih di tanah air saja lisan jemaah haji terus diarahkan untuk tidak berhenti berdzikir. Dalam Al quran surat Al Baqarah ayat 152 disebutkan
“Karena itu ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan banyak bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)Ku."
Jika kita mengetahui faedah dan manfaat dari suatu perbuatan, tentu kita akan lebih bersemangat dan istiqamah menjalaninya. Berdzikir memiliki banyak faedah dan manfaat yaitu antara lain :
  • Menjadikan Allah ridha pada setiap langkah kehidupan kita sehingga kita akan hidup dalam keridha-an Allah.
  • Mendatangkan hidayah dan kemudahan menerima petunjuk dari Allah dalam mengarungi kehidupan dan menghadapi masalah
  • Menghilangkan duka cita dan lara, dengan menyebut nama Allah kita akan selalu ingat bahwa Allah menemani dan akan menghapus duka yang dirasa
  • Mengusir tipu daya setan Kedekatan dengan Allah akan membantu kita menahan diri dari godaan dan tipu daya yang tidak henti dilancarkan oleh setan dan iblis.
Menghadirkan ketentraman dalam hati seperti dijanjikan Allah dalam Al Quran surat Ar Ra’du ayat 28 “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah, Ingatlah hany dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram”
Setelah mengetahui faedahnya apa yang harus kita lakukan agar dapat terus istiqamah menjalaninya?? Dzikir dapat berupa banyak bentuk sehingga memudahkan kita untuk terus melakukannya. Dzikir dapat berupa :
  • Menyebut nama Allah
  • Berdoa
  • Memperbanyak istighfar
  • Menafakuri nikmat-nikmat Allah
  • Dan yang terutama adalah membaca Al Quran
Dalam suatu hadist dari Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dikisahkan
“Tidaklah orang berkumpul sekelompok orang dalam suatu majelis dan melakukan kegiatan yang mengingat Allah selain kepada mereka terjadi hal-hal sebagai berikut : Malaikat turun mengelilingi mereka dan menaunginya dengan sayap-sayapnya, seluruh rahmat Allah tercurah penuh pada mereka, dihujamkan kesakinahan ke dalam hati masing-masing dan Allah akan membangga-banggakan mereka di hadapan mahluk-Nya yang lainnya
”. Semoga kita dapat menjadi bagian dari kelompok tersebut dengan terus istiqamah berdzikir mengingat Allah. (dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Wednesday, November 10, 2010

MQ Pagi 11 Nopember 2010

Wednesday, November 10, 2010
Materi: Nikmat sehat

Ringkasan Materi:
Ada suatu kejadian , seorang dokter membuka praktik di Kota Madinah. Singkat cerita, sang dokter itu pun merasa heran, karena dalam kurun waktu satu bulan tidak ada warga yang mengeluh sakit. Karena penasaran, sang dokter berkeliling kota masuk kampung ke luar kampung untuk mencari pasien yang sakit. Tapi, tak satu pun dijumpai orang sakit untuk diobati.

Sang dokter merasa heran, seluruh warga kota dalam keadaan sehat wal afiat. Belum pernah dokter itu mendapatkan kota dengan seluruh penduduknya yang sehat seperti di Kota Madinah ini.

Lalu, sang dokter bertanya kepada penduduk yang dijumpai, apa rahasianya sehingga mereka dapat hidup sehat ?
Mereka pun menjawab: Kami adalah kaum yang tidak (akan) makan sebelum datang lapar. Dan apabila kami makan, tidak (sampai) kekenyangan.

Kesehatan merupakan nikmat yang istimewa dan salah satu dari nikmat terbesar setelah nikmat Iman dan Islam.

Karena dengan nikmat sehat kita bisa beribadah dengan baik, Maka bila kita diberikan nikmat itu kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, ”Mohonlah kepada Allah kesehatan (keselamatan). Sesungguhnya karunia yang lebih baik sesudah keimanan adalah kesehatan (keselamatan). (dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: tidak ada

View Comments

MQ Pagi 9 Nopember 2010

Materi: Pentingnya menjaga kesehatan mental

Ringkasan Materi:
Rasulullah SAW memiliki fisik yang kuat, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Rasulullah sungguh tidak menyukai berlebih-lebihan. Dalam pola hidupnya, beliau selalu ridho di setiap kondisi dengan berdzikir untuk selalu mengingat Allah dan haqqul yakin bahwa setiap kondisi, Allah yang menggenggamnya. Semua yang dilakukan Rasulullah ini adalah untuk menangkal penyakit baik itu fisik maupun penyakit hati atau bahkan pikiran. Stres adalah salah satu penyakit yang ditimbulkan karena lambat meyakini bahwa semua adalah kekuasaan Allah. Dalam situasi ini yang dibutuhkan adalah ketenangan dan ketenangan hanya dapat diperoleh dengan berdzikir.

Semua episode yang kita alami adalah bagian dari episode hidup yang harus dijalani meskipun sepahit apapun. Optimis adalah penyemangat kita dalam hidup dan selalu berkhusnudzon kepada Allah bahwa pertolongan Allah pasti tidak meleset. Disinilah ujian sesungguhnya bahwa akan terlihat jelas perbedaan orang yang optimis dengan pesimis. Dalam Q.S Al-Insyirah (94) ayat 5-6 yang berbunyi:
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan”
Allah SWT menekankan sampai dua kali dalam surat tersebut bahwa bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Inilah bagian penting dari menjaga kesehatan terutama secara mental agar kita menjadi sangat tenang, memiliki hati dan pikiran yang bersih. Orang yang mementingkan duniawi maka hidupnya rentan dengan penyakit seperti dengki, iri, dan sebagainya. Cinta dunia akan merugikan diri sendiri, semua penyakit mental ini akan menguras pikiran, tenaga, dan hati.

Kesehatan adalah karunia Allah dan harus disadari bahwa tubuh ini titipan Allah yang harus dijaga. Untuk itu perlakukanlah tubuh kita dengan baik lahir maupun batin sehingga bermanfaat untuk orang lain dan makin mendekatkan kita kepada Allah SWT.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Tuesday, November 9, 2010

MQ Pagi 6 Nopember 2010

Tuesday, November 9, 2010
Materi: Hindari sombong

Ringkasan Materi:
Sombong adalah penyakit hati yang sangat berbahaya. Dalam beberapa keterangan dikatakan orang sombong tidak akan diterima di surga. Dalam kehidupan sosial, kesombongan benar-benar merusak tatanan, menciptakan permusuhan dan menjadi sumber berbagai kerusakan.

Sombong, pada dasarnya, dipicu oleh hati yang mendustakan kebenaran dan sikap merendahkan orang lain. Orang sombong pada hakekatnya adalah orang yang tidak mengenal dirinya dalam konteks hubungan dengan Allah. Orang yang mengenal dirinya akan merasakan ketidakberdayaan yang mencegah kesombongan. Orang yang mengenal dirinya tidak akan pernah merasa lebih baik, karena sadar betul bahwa semua yang dianggap kelebihan itu semata-mata datangnya dari Allah.

Sombong adalah sikap yang sangat tidak pantas dilakukan manusia. Betapa tidak, manusia tidak pernah memiliki apapun kecuali yang diberikan oleh Allah. Bahkan, dengan segala KebaikanNya, segala aib dan dosa juga ditutup. Tidak ada sebenarnya yang bisa disombongkan dari diri kita.

Semoga kita dikarunia Allah kemampuan mengenal diri dengan baik, sehingga kita terhindar dari kesombongan, karena sesungguhnya tidak ada sedikitpun kemuliaan yang hadir bersama kesombongan. (dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: tidak ada

View Comments

MQ Pagi 5 Nopember 2010

Materi: Kemunafikan dalam keseharian

Ringkasan Materi:
Kemunafikan telah dibahas dalam beberapa episode. Perlu kita waspadai terus karena sangat berbahaya. Jikalau ciri-ciri kemunafikan tersebut muncul dalam diri kita, terwujud dalam perilaku kita, maka langkah2 taubat harus kita canangkan.

Beberapa bentuk kemunafikan dalam keseharian kita, dapat kita jumpai dalam beberapa ciri, antara lain:
  • Berbicara manis. Pembicaraan yang diucapkan sangat manis, bisa pujian atau bentuk yang lain, namun semuanya hanya di mulut belaka, apa yang di hati berbeda dan bertolak belakang.
  • Tidak dapat memecahkan masalah. Segala problema akan menjadi berlarut-larut. Semua dikarenakan akar masalah yang sebenarnya tidak pernah terselesaikan, akibat dari keengganan untuk jujur pada diri sendiri.
  • Menjilat kepada atasan atau kepada siapapun yang dia rasa memiliki pengaruh dalam kehidupannya.

Itulah, wujud perilaku dari seseorang yang mengidap kemunafikan. Kita harus waspada.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Friday, November 5, 2010

MQ Pagi 4 Nopember 2010

Friday, November 5, 2010
Pemateri: KH. Abdullah Gymnatiar
Materi: Membentengi diri dari sifat munafik

Ringkasan Materi:
Al Amin adalah gelar terpandang yang diberikan hanya kepada Nabi Muhammad SAW. Gelar tersebut diperoleh nabi Muhammad sebelum beliau diangkat oleh Allah menjadi nabi. Al Amin yang berarti amanah dan dapat dipercaya, apabila berkata jujur, tidak berbohong, dan jika berjanji yakin akan menepati. Pada masa itu, nabi merupakan seorang professional muda yang disenangi masyarakat, karena dalam berdagang beliau selalu jujur dan terpecaya.

Sesungguhnya keimanan seseorang itu identik dengan terpecayanya diri. Maka apabila imannya kuat, keyakinannya juga semakin tinggi dan semakin mulialah dirinya disisi Allah. Kemuliaan dan rejeki merupakan karunia Allah, Allah senang dengan orang jujur, jadi untuk apa kita tidak jujur, licik, dan berbuat curang?, jika Allah tidak menyukai kelicikan. Allah Maha Tahu kebutuhan kita daripada kita sendiri. Oleh karena itu focus kita dalam bekerja adalah kejujuran. Bagi orang yang beriman kejujuran adalah pakaian yang harus melekat pada dirinya. Meskipun orang mencemooh dirinya, tidak akan membuatnya untuk berbuat curang hanya karena ingin memperoleh penilaian orang. Sesungguhnya penghinaan orang lain tidak akan merusak kemuliaan seseorang di sisi Allah.

Lawan dari sikap jujur adalah munafik. Rasulullah bersabda tentang ciri orang munafik ada 3 yaitu apabila bicara dusta, apabila berjanji tidka ditepati, apabila diberi amanah berkhianat. Dan terdapat dua jenis munafik, yaitu munafik akidah dan munafik secara akhlak. Munafik akidah adalah dimana seseorang yang menampakan diri sebagai muslim tapi sesungguhnya bukan muslim. Sedangkan munafik secara akhlak adalah ketika dimana seseorang mempercayai adanya Allah, dia juga sholat, tetapi memiliki akhlak yang munafik, bermuka dua.

Dengan menghindari sifat munafik maka hidup akan menjadi lebih tenang. Sesungguhnya ketenangan itu milik Allah, maka dengan melakukan kebenaran maka hati akan bersih dan Allah akan menganugrahkan ketenangan pada orang-orang yang memiliki hati yang bersih. Untuk apa kehidupan kita hanya dihabiskan untuk membuat topeng dan hanya berorientasi pada penilaian orang. (dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini
<

View Comments

MQ Pagi 3 Nopember 2010

Materi: Kisah ibunda Halimatussa'diah

Ringkasan Materi:
Salah satu tokoh wanita muslimah pada zaman Rasulullah SAW adalah ibunda Halimatussa’diah. Beliau adalah ibu susuan dari Rasulullah SAW. Tidak hanya rasulullah saja yang menjadikan ibunda Halimatussa’diah menjadi ibu susuannya, ada Hamzah yaitu paman Rasulullah dan salah satu sepupu Rasulullah SAW.

Dahulu, pada saat kota Mekkah mengalami kemarau yang buruk sehingga kondisi ekonomi pun ikut memburuk, wanita-wanita Bani Baker keluar rumah untuk mencari tambahan nafkah dengan mencari bayi susuan. Awalnya Halimatussa’diah menolak menyusui Rasulullah SAW karena anak yatim sehingga upahnya nanti tidak sesuai yang diharapkan. Namun, ternyata di antara wanita-wanita bani baker hanya Halimatussa’diah yang belum mendapat bayi susuan sehingga akhirnya menerima Muhammad dan mengharap mendapat berkah darinya. Setelah Halimatussa’diah menerima Muhammad, banyak hal-hal menakjubkan terjadi, yaitu:
  • Tiba-tiba ASI dari Halimatussa’diah keluar sangat banyak, bahkan anak kandungnya dapat tidur pulas tidak seperti biasanya.
  • Unta yang digunakan oleh suami Halimatussa’diah pada saat Halimatussa’diah mencari bayi susuan, menjadi sangat kuat dan mengeluarkan susu yang sangat banyak sehingga menjadi bekal perajlanan.
  • Tanah dan tumbuhan tempat tinggal bani baker menjadi subur
Halimatussa’diah menjadi sangat sayang kepada Rasulullah SAW dan enggan untuk berpisah ketika masa menyapih 2 tahun telah berakhir. Akhirnya Siti Aminah mengizinkan Halimatussa’diah untuk membawanya kembali untuk menjadi ibu asuhnya.

Ada peristiwa yang terjadi di saat itu ketika anak kandung dari Halimatussa’diah tiba-tiba terbirit-birit dan menceritakan bahwa Muhammad SAW dibawa oleh 2 orang berjubah putih lalu menyembelih perut Muhammad. Halimatussa’diah sangat khawatir dengan yang dialami oleh Muhammad SAW dan pada usia 5 tahun Muhammad SAW dikembalikan kepada ibundanya. Ibunda Rasulullah sangat meyakini bahwa Muhammad bukanlah anak biasa karena tanda-tanda nya sudah diperlihatkan dari masa kehamilan.

Ibrah atau hikmah yang diambil dari kisah Halimatussa’diah ini mengingatkan para wanita khususnya tentang pentingnya menyusui. Dalam Q.S Al-Baqarah ayat 233 Allah berpesan kepada para ibu untuk menyusukan anaknya selama dua tahun penuh. Padas surat dan ayat lainnya, yaitu Q.S At-Thalaq (65) ayat 6 Allah SWT berpesan bahwa begitu pentingnya menyusui sehingga apabila seorang ibu tidak mampu menghasilkan ASI maka perempuan lain boleh menyusukan anak itu. (dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: tidak ada

View Comments

MQ Pagi 2 Nopember 2010

Materi: Menyempurnakan syukur

Ringkasan Materi:
Saat ini kita sedang terkepung berbagai bencana, baik bencana alam yang tiada henti juga bencana sosial berupa bentrokan di mana-mana. Berbagai bencana yang menimpa tersebut harus disikapi dengan sikap yang benar dan sebaik-baiknya. Pada prinsipnya sikap yang baik dalam menghadapi bencana adalah dengan bersabar. Sabar yang dimaksudkan memiliki beberapa arti yaitu antara lain :
  • Menyadari bahwa semua yang terjadi adalah takdir Allah yang sudah ditetapkan dan harus diterima. Allah adalah pemilik kita mahluk-mahluknya sehingga Dia yang paling tahu apa yang terbaik untuk kita sehingga berprasangka baik-lah terhadap apapun yang sudah ditakdirkan oleh Allah.
  • Tidak menjadi stress dan tetap menjaga kepala dingin serta rasa optimis bahwa diantara kesulitan pasti disertai dengan kemudahan. Keyakinan adanya kemudahan di setiap permasalahan yang menerpa membantu kita tetap tenang dan optimis dan jauh dari rasa stress serta putus asa.
  • Berpikir keras mencari jalan keluar dari masalah yang menghadang. Manusia diciptakan dengan akal sehingga menjadi tugasnya untuk berpikir berikhtiar mencari jalan keluar.
  • Bertekad untuk mencegah dan tidak melakukan lagi perbuatan yang ditengarai menjadi penyebab dari permasalahan dan bencana yang menghadang saat ini. Jika bencana banjir di Jakarta misalnya diperkirakan akibat ulah membuang sampah sembarangan, maka mulai lah dari diri sendiri untuk disiplin membuang sampah ditempatnya. Jika banjir bandang di daerah-daerah tertentu akibat pembalakan hutan maka dengan apapun kapasitas kita sebagai pemerintah, atau rakyat, atau tenaga ahli sedapat mungkin member kontribusi yang sesuai.
Jangan lupa di tengah bencana yang menghadang kita masih berlumur nikmat Allah. Kita masih diberi panjang umur, kehidupan dengan kesehatan yang baik, memiliki pekerjaan dan berpenghasilan, dan banyak hal lain yang tidak pantas kita lupakan. Dengan mengingat nikmat Allah maka kewajiban bersyukur menjadi lebih banyak. Jangan terjebak menjadi pribadi kufur nikmat karena bencana beruntun yang terpaksa dialami, pintar-pintar lah untuk terus mencari nikmat Allah di dalam situasi apapun

Lalu apakah yang harus dilakukan untuk menyempurnakan rasa syukur kita kepada Allah??? Sebenarnya inti dari kegiatan menyempurnakan syukur adalah dengan beribadah kepada Allah. Semakin mendekat kita kepada Allah dengan melakukan berbagai ragam ibadah maka akan semakin tinggi nilai syukur kita kepada-Nya. (dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini


View Comments

MQ Pagi 1 Nopember 2010

Pemateri: KH. Abdullah Gymnastiar
Materi: Kebesaran Islam

Ringkasan Materi:
Ketika kita berada di tanah suci, salah satu hikmahnya adalah menyaksikan kebesaran agama Islam. Kemegahan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi tidak bisa kita artikan hanya dalam konteks megahnya bangunan semata. Tetapi mari kita lihat bagaimana kekuatan ruhiyah yang terpancar dapat mempersatukan umat Islam di seluruh dunia. Itulah makna kiblat, tidak sekedar penunjuk arah shalat, tetapi pemersatu dan pengikat batin kita semua.

Lihatlah pula syariat Adzan. Di setiap waktu, dipastikan ada seruan nama Allah di muka bumi ini. Dengan bergilirnya waktu di area yang berbeda-beda, dikonfigurasi dengan Adzan yang dilakukan 5 kali sehari, diperoleh fenomena bahwa seruan Adzan tidak pernah berhenti berkumandang selama bumi ini masih berputar.

Lihatlah pula ritual shalat. Di setiap waktu, dipastikan terdapat hamba yang bersujud, menunjukkan penyerahan dirinya kepada Allah. Hanya Islam yang dapat melahirkan fenomena-fenomena tersebut. Allahu Akbar. (dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini


View Comments

Sunday, October 31, 2010

MQ Pagi 31 Oktober 2010

Sunday, October 31, 2010
Materi: Tidak usah bertopeng, jadilah yang asli

Ringkasan Materi:
Kita harus mewaspadai sifat munafik dalam diri kita. Munafik menjadikan manusia seperti bunglon, perilakunya berubah-ubah sesuai dengan kepentingannya. Di suatu ketika atas kondisi tertentu, si munafik berperilaku A. Di waktu yang lain, pada kondisi yang sama, si munafik berperilaku B. Perbedaan perilaku itu dikarenakan yang bersangkutan semata-mata karena ingin mendapatkan penilaian baik dari manusia.

Seorang yang berkarakter munafik tersebut akan sangat capek hidupnya. Orang tersebut akan bergerak kesana kemari mencari muka, terus mencari momentum agar apa yang dilakukan seakan-akan tepat dan mendapat penilaian baik. Orang ini sangat capek, karena terpenjara dari satu dusta ke dusta lainnya, dusta-dusta yang digunakan sebagai topeng.

Bagi orang lain, manusia "bertopeng" tersebut perilakunya akan dangkal, karena apa yang dibicarakan dan dilakukan tidak keluar dari lubuk hati yang sebenarnya. Akibatnya, lawan bicara tidak akan merasakan getaran apapun, karena memang beda frekuensi.

Marilah kita menjadi manusia yang ASLI, apa adanya, tanpa ada rekayasa. Kita berperilaku tanpa ada perbedaan baik ada orang lain maupun tidak ada orang lain. InsyaAllah perilaku kita menjadi lebih berkualitas. Hati pun menjadi lebih damai. (dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: tidak ada

View Comments

Saturday, October 30, 2010

MQ Pagi 30 Oktober 2010

Saturday, October 30, 2010
Materi: Meraih cinta Allah

Ringkasan Materi:
Keuntungan terbesar bagi kita adalah ketika kita mendapatkan Cinta dan kasih sayang Allah. Itulah cita-cita terbesar kita. Dengan cintaNya, rahmat-rahmatNya akan mengundang kesuksesan buat kita. Dan yang lebih terpenting adalah kelapangan, kedamaian dan kebahagiaan hati.

Kita semua merindukan Cinta Allah, tapi seringkali kita lupa untuk mencintaiNya. Coba kita periksa diri kita, seberapa sering kita mengingatNya, karena itulah ciri kalau kita mempunyai cinta. Ketika kita mencintai seseorang, biasanya kita akan mengingat orang itu dalam setiap kesempatan. Apa yang kita lihat dan kita dengar pun langsung kita hubungkan dengan yang kita cintai. Nah, mari kita periksa, apakah setiap yang kita lihat dan kita dengar mengingatkan kita pada Allah?

Indikator berikutnya, ketika kita membicarakan orang atau sesuatu yang kita cintai, biasanya ada getran khusus dalam hati. Pertanyaannya, bagaimana suasana hati kita ketika disebut nama Allah? Mari kita simak firman Allah dalam Surat Al Anfaal ayat 2 sebagai berikut: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal"

Demikianlah, mari kita jadikan cinta Allah sebagai prioritas pencarian dalam hidup kita. (dicopas disini)

wallahu alam

materi audio: tidak ada

View Comments

Friday, October 29, 2010

MQ Pagi 29 Oktober 2010

Friday, October 29, 2010
Pemateri: Ustadz Mulyadi Al Fadil
Materi: Hikmah dibalik musibah

Ringkasan Materi:
Hari - hari ini negeri kita sedang banyak diuji, tentunya ujian ini mempunyai banyak pelajaran yang bisa diambil dan tidak ada satu kejadianpun yang terjadi tanpa ijin Allah. Yang perlu diperhatikan orang beriman adalah bahwa apapun yang Allah ijinkan terjadi pasti tidak ada keburukan didalamnya, karena semua berada dalam lindungan Allah.

Seperti halnya saat gunung Galunggung meletus pada tahun 1980-an, pada saat itu ada yang marah dan mempertanyakan keadilan Allah, tetapi setelah 2 tahun kejadian itu banyak orang Galunggung pergi haji dan umrah, kenapa? karena pasir yang dikeluarkan gunung Galunggung menjadi pasir yang layak jual.

Dibalik setiap musibah yang ada tentu ada hikmah yang bisa kita petik, tetapi sejauh mana ujian ini dapat mendekatkan diri kita kepada Allah? Ada 3(tiga) respon yang bisa kita berikan terhadap kejadian yang ada, yaitu:
  1. sebagai azab dan siksaan dari Allah
  2. sebagai teguran dari Allah
  3. sebagai ujian untuk meningkatkan keimanan

Tetapi apa sebab-sebab terjadinya musibah? Memang segala hal telah ditentukan jauh sebelum kejadian ini terjadi, tertulis di Lauh Mahfudzh. Tetapi, selalu ada beberapa hal yang perlu ditafakuri. Apakah kita bertambah yakin atau tidak?

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) (QS Ar-Ruum [30]:41)

Katakanlah: "Siapakah yang dapat memelihara kamu di waktu malam dan siang hari daripada (azab Allah) Yang Maha Pemurah?" Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang berpaling dari mengingati Tuhan mereka. Atau adakah mereka mempunyai tuhan-tuhan yang dapat memelihara mereka dari (azab) Kami. Tuhan-tuhan itu tidak sanggup menolong diri mereka sendiri dan tidak (pula) mereka dilindungi daripada (azab) Kami itu? (QS al-Anbiya [21] : 42-43)
wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Thursday, October 28, 2010

MQ Pagi 28 Oktober 2010

Thursday, October 28, 2010
Materi: Harus lebih dekat dengan Allah

Ringkasan Materi:
Musibah datang silih berganti, menguji bangsa ini. Musibah-musibah itu dipastikan terjadi dengan ijin Allah. Maka, musibah yang begitu memilukan, memakan begitu banyak korban harus benar-benar bisa membuka mata hati kita, karena yang paling bagi kita bukan peristiwanya, melainkan apakah peristiwa itu bisa membuat kita bisa semakin dekat dengan Allah. Yang paling penting dalam hidup ini cuma satu, yaitu kejadian apapun harus membuat kita semakin dekat dengan Allah.

Susah, senang, gembira, di puji, dicaci itu bukan masalah. Yang menjadi masalah adalah apakah sebuah masalah bisa membuat dekat dengan Allah. Kalau diberi nikmat bangsa ini tidak jadi dekat dengan Allah maka diberikan berbagai peringatan seperti gempa, banjir,tsunami sehingga kita jadi dekat dengan Allah.

Kita memang rada susah dekat sama Allah, contohnya banyak orang yang naik pangkat kemudian lupa sama ibadah, jarang ke mesjid, jadi merasa hebat, tapi kalau dililit hutang jadi dekat dengan Allah.

Intinya kejadian apapun yang terjadi pada kita semuanya, kita harus lebih dekat lagi dengan Allah dan kita harus yakin dengan Allah SWT(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini


View Comments

Wednesday, October 27, 2010

MQ Pagi 27 Oktober 2010

Wednesday, October 27, 2010
Pemateri: Ustadzah Erika Suryani Dewi
Materi: Pentingnya taubat dan taqwa

Ringkasan Materi:
Banyak Cobaan dan ujian dari Allah yang ada pada saat ini, seperti kejadian gempa di mantawai, gunung merapi meletus, semua becana yang terjadi merupakan teguran dari Allah agar kita senantiasa mengingat Allah dan kembali kepada Allah, maka dari itu kita harus taubatan nasuha.

Taubatan nasuha yaitu, taubat yang sesungguhnya, taubat yang sebenar-benarnya , taubat yang tidak akan mengulangi perbuatan-perbuatan maksiat lagi.

Terkadang kita tidak menyadari berbuat maksiat dengan santainya kita berbuat maksiat sehingga kita tidak merasakan bahwa Allah maha memantau, dan kita merasa aman dari pantauan Allah dan kita tidak menyadari bahwasanya Allah bisa mendatangkan bencana , teguran ataupun musibah.

Oleh karna itu kita sebagai manusia yang lemah dan tak lepas dari kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan maka bertaubatlah, sesungguh Allah maha menerima taubat dan Allah SWT tidak menyia2kan orang – orang yang beriman dan bertakwa bahkan dilindungi dan disayangi oleh Allah SWT(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Tuesday, October 26, 2010

MQ Pagi 26 Oktober 2010

Tuesday, October 26, 2010
Pemateri: KH. Abdullah Gymnastiar
Materi: Tafakur terhadap setiap kejadian

Ringkasan Materi:
Akhir-akhir ini banyak sekali kita menghadapi ujian dan cobaan alam seperti banjir, gempa, dan tanah longsor. Seperti yang terjadi semalam di jakarta yang mengalami cobaan banjir dan berakibat macet dimana-mana. Ada beberapa hikmah yang dapat kita ambil dalam kejadian ini, yaitu:
  1. Dalam hidup ini kita harus sangat siap dengan yang cocok dan tidak cocok. Yakinlah bahwa Allah memiliki rencana yang terbaik, jadi janganlah mengeluh dengan sesuatu yang tidak cocok atau yang tidak kita harapkan.
  2. Kalau sudah terjadi maka sebaiknya kita harus ridho. Dengan situasi macet yang dialami maka manfaatkanlah situasi macet tersebut menjadi value added contohnya dengan berdzikir.
  3. Kalau sudah terjadi, maka kita dapat mengambil pelajaran dan janganlah mempersulit diri sendiri. Setiap kondisi hendaklah menjadi amal sholeh bukan penambah dosa. Jadikan setiap kondisi menjadi pendekat kita kepada Allah
Tafakur kepada Allah menyadarkan kita bahwa manusia itu lemah di hadapan Nya. Sangat mudah bagi Allah memberikan cobaan. Betapa banyak orang pintar, tapi tidak kuasa untuk menghadapi cobaan dari Allah karena sesungguhnya Allah yang Maha Kuasa atas segalanya.

Hujan deras dan macet sesungguhnya menjadikan diri kita sadar bahwa Allah sangat berkuasa. Tidak ada jalan untuk sombong selain kita bertafakur untuk mencari solusi. Jadikan setiap bencana meningkatkan iman kita dan bukan menambah dosa dengan sumpah serapah.

Setiap orang memiliki ujian masing-masing, Allah sangat tahun kadar keimanan seseorang, untuk itu ujian tiap orang berbeda-beda. Kejadian tiap kejadian menjadikan hati kita semakin terbuka dan semakin sadar atas kuasa Nya. Sesungguhnya tidak ada kejadian yang kebetulan, pasti ada hikmah di balik setiap kejadian..(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: tidak ada

View Comments

MQ Pagi 23 Oktober 2010

Pemateri: KH. Abdullah Gymnastiar
Materi: Prioritas di dunia

Ringkasan Materi:
Waktu kita di dunia ini hakekatnya sudah ditetapkan karena waktu dan tempat kematian kita telah dituliskan. QS 3:154:
“…. Katakanlah: Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati”
Jika demikian, pertanyaannya adalah untuk apakah kita hidup di dunia? Hidup kita di dunia, pada dasarnya adalah untuk mengumpukan amal shaleh. Dunia adalah ladang amal shaleh kita. Apa yang diperoleh di dunia ini, sedikit atau banyak bukan ukuran kualitas kita. Kualitas kita ditentukan oleh penggunaan harta yang diperoleh tersebut.

Untuk mengarahkan tindakan, prilaku, keputusan atau penggunaan harta kita di dunia ini, penting bagi kita untuk mempunyai prioritas yang jelas dan tegas. Kita harus tahu YANG TERPENTING dan YANG TERMAHAL.

YANG TERPENTING adalah “dekat dengan Allah”. Bekal untuk mendapatkannya adalah keyakinan dan ilmu. YANG TERMAHAL adalah hati yang tenang, bukan harta yang banyak, atau popularitas belaka. Tidak sedikit orang kaya dan popular, tetapi hatinya galau dan gelisah.
Dengan mengetahui prioritas tersebut, maka kita tahu apa yang layak dikejar. Kita pun mempunyai tujuan yang jelas kemana resources kita harus disalurkan. (dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Monday, October 25, 2010

MQ Pagi 25 Oktober 2010

Monday, October 25, 2010
Pemateri: KH. Abdullah Gymnastiar
Materi: Cukuplah Allah satu-satunya harapan

Ringkasan Materi:
Allah berfirman dalam surat At Taubah ayat 129, ".... Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung."

Allah telah mengajarkan kita untuk meletakkan harapan atas segala urusan hanya kepadaNya. Total kepadaNya. Itulah tawakal. Dan, ketika kita berhasil tawakal, dimana hati, pikiran dan perasaan benar2 mengandalkan Allah, maka dijamin Allah akan memenuhi segala hajat kita. Ingat, bahwasannya Allah sesuai dengan prasangka hambaNya. Itu juga janji Allah yang terekam dalam QS. At Thalaaq, yang dalam potongan ayat 3 dinyatakan “ … dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya”.

Untuk memupuk keyakinan "Cukuplah Allah Satu-Satunya Harapan", kita perlu terus memupuk ilmu agar semakin mengenal Allah. Kita harus menyadari betul bahwa Allah lah penguasa kejadian, maka Dia pulalah yang menguasai masalah, dan tentu saja yang menguasai solusinya. Kita perlu paham bahwa semua takdir kejadian adalah untuk kebaikan kita, karena Allah pasti sayang pada kita. Serahkanlah pada Allah, karena pasti Allah memberikan yang terbaik buat kita ...(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Sunday, October 24, 2010

MQ Pagi 24 Oktober 2010

Sunday, October 24, 2010
Pemateri: KH. Abdullah Gymnastiar
Materi: Minder sebagai penyakit hati

Ringkasan Materi:
Salah penyakit hati yang harus kita waspadai adalah “minder”. Penyakit ini berlawanan dengan sombong dan ujub. Jika ujub merasa diri berlebih, lupa bahwa Allah yang memberikan segala kelebihan itu, sedangkan minder merasa diri kurang, lupa bahwa begitu banyak karunia Allah yang patut disyukuri. Minder dan ujub sama-sama penyakit hati, titik tengahnya adalah “tawadhu”.

Sumber keminderan dapat muncul dari berbagai hal, mulai dari kondisi fisik, pekerjaan sampai lingkungan. Apapun sumbernya, minder dipicu oleh teralihkannya ingatan kita kepada karunia Allah pada apa yang kita anggap sebagai “kekurangan”. Padahal, apa yang kita punya, yang ditakdirkan oleh Allah, adalah sebaik-baik pemberian.

Salah satu cara untuk menghindari minder adalah melatih diri untuk mempunyai fokus pikiran dan hati yang tepat, yaitu yang selalu mengarah kepada Allah. Mengapa? karena jika kita berfokus pada penilaian manusia, hampir dipastikan kita akan terhinggapi minder atau ujub. Jika kita berfokus pada penilaian manusia, dan pada saat itu kita menghadapi sesuatu kekurangan, maka dipastikan hasilnya minder. Itulah yang disebut “kita terpenjara oleh penilaian manusia”.

Maka, sekali lagi, mari kita melatih diri terus menerus, untuk selalu berfokus pada penilaian Allah, tidak pada penilaian manusia. InsyaAllah dengan demikian kita akan terhindar dari penyakit hati "minder"(dicopas dari sini)

Pemateri: Ustadz Mulyadi Al Fadil
Materi: Menyikapi keluh kesah

Ringkasan Materi:
Dalam hidup ini, tanpa sadar kita sering berkeluh kesah kepada Allah tentang banyak hal. Walau tanpa kita sadari nikmat Allah masih lebih banyak dan berlimpah dibandingkan cobaan atau ujian yang diberikan-Nya kepada kita. Namun naluri manusia kita kadang melupakan hal tersebut dan masih suka berkeluh kesah apabila ditimpa suatu kesulitan.

Lalu, bagaimana seharusnya kita menyikapi keluh kesah dan menyampaikannya kepada Allah SWT?

Pertama, mungkin kita harus mempertanyakan kembali sekhusyuk apa shalat kita. Shalat merupakan ibadah yang mempertemukan langsung antara hamba dan Tuhan nya. Apabila shalat kita khusyuk, maka kita akan lebih mudah berkonsentrasi dan menyampaikan apa yang ada di hati kita kepada-Nya. Tak perlu keluh kesah disampaikan kpd manusia, cukup Allah saja.

Kedua, ada fasilitas yang diberikan Allah SWT yang kadang dilupakan oleh hamba-Nya, yakni DO'A. Do'a merupakan jalan komunikasi paling baik kpd Allah SWT. Kita dpt berdo'a memohon jalan keluar akan masalah kita.
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu" (40:60)
Intinya, bila kita mulai berkeluh kesah, perbanyaklah ibadah dan do'a kepada-Nya. Insya Allah Ia akan membantu kita. (dicopy dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Saturday, October 23, 2010

MQ Pagi 22 Oktober 2010

Saturday, October 23, 2010
Pemateri: KH. Abdullah Gymnastiar
Materi: Kelulusan sebagai wujud syukur

Ringkasan Materi:
Perjalanan pendidikan yang kita alami sepatutnya kita anggap menjadi perjalanan amal. Pendidikan merupakan salah satu cara meningkatan kualitas hidup. Dengan hati yang bersih maka akan lebih pintar menjalani hidup sehingga akan total dalam meningkatkan kualitas hidup. Kemauan kita untuk meningkatkan kualitas hidup maka semakin banyak kita mempelajari suatu ilmu. Dan sebaik-baik ilmu yang kita pelajari adalah yang membuat kita lebih mengenal Allah. Sungguh sangat sayang jika kita menjalani pendidikan hanya untuk sebuah gelar. Sebuah kelulusan hendaknya harus disikapi dengan rasa syukur. Jangan sampai kelulusan, wisuda atau sejenisnya menjadi suatu kebanggaan, jadikanlah itu sebagai pembuka nikmat yang lain dan sebagai bahan evaluasi atas proses sesungguhnya dari pencapaian tersebut karena bisa jadi banyak peran orang lain yang membantu dalam kelulusan kita.

Sangat manusiawi jika kita bahagia dengan kelulusan, namun janganlah kita campur dengan sikap ujub dan berlebih-lebihan. Jangan sampai predikat dan gelar menipu diri kita untuk tidak jujur. Sesungguhnya Allah lah yang menjadikan diri kita seperti ini, melewati kebuah kelulusan dan pencapaian namun semuanya harus dalam koridor takwa dan syukur karena Allah.

“Tiadalah orang yang rendah hati, ikhlash karena Nya maka Allah akan meninggikan derajatnya”

Mari kita sempurnakan ikhtiar, namun tetap menjaga hati tidak kotor jika hasil tidak sesuai. Rasulullah berpesan dalam H.R Imam Ibnu Majjah:
“Barang Siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya maka Allah akan menghujamkan keresahan dalam hidup ini. Dan barang siapa menjadikan akhirat sebagai niatnya maka Allah akan memberikan kemudahan untuk setiap permasalahannya dan Allah akan menjadikan hati kita kaya kemudian dunia akan datang kepadanya dengan merunduk.”
(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini


View Comments

Thursday, October 21, 2010

MQ Pagi 21 Oktober 2010

Thursday, October 21, 2010
Materi: Muhasabah diri

Ringkasan Materi:
Kunci dari kelancaran menjalankan ibadah adalah hati yang bersih. Hati yang bersih dapat diperoleh jika kita rajin melakukan muhasabah. Muhasabah berasal dari kata hasibah yang artinya menghisab atau menghitung. Dalam penggunaan katanya, muhasabah diidentikkan dengan menilai diri sendiri atau mudahnya adalah mengevaluasi.

Dari Syadad bin Aus ra, dari Nabi Muhammad SAW, bahwa beliau berkata, ‘Orang yang pandai adalah orang yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.

Muhasabah dapat menyadarkan kita terhadap kesalahan diri. Jika diri sudah sadar akan kesalahan kemudian pintu tobat akan dibuka apabila kita bersungguh-sungguh bertaubat. Sepahit apapun penderitaan yang kita alami, teruslah instropeksi diri, jadikan kepahitan tersebut sebagai jalan untuk mendekatkan diri pada Alllah, sebagai jalan penghapus dosa, sebagai sarana dan lahan ibadah, serta jadikan momentum itu sebagai kesempatan untuk memperoleh sesuatu dari Allah.

Pasrahkan diri seratus persen pada Allah. Allah Sang pencipta, melimpahkan seluruh rahmat-Nya pada semua makhluk ciptaan-Nya. Rahmat adalah kasih sayang Allah yang diberikan pada semua. Kasih sayang Allah tentunya tak terbatas. Maka setiap kejadian, setiap kesempatan jadikan amal . Karena apapun yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments