Live Streaming Aa' gym di USTREAM

Cek terus halaman ini untuk melihat ceramah aa' secara live via ustream. Jadwal live streaming - menyusul, atau kunjungi http://www.ustream.tv/channel/aagym-dt untuk melihat rekamannya.

Kajian Asmaul Husna - tiap Kamis malam pukul 19.30 wib

Live video chat by Ustream

Sunday, October 31, 2010

MQ Pagi 31 Oktober 2010

Sunday, October 31, 2010
Materi: Tidak usah bertopeng, jadilah yang asli

Ringkasan Materi:
Kita harus mewaspadai sifat munafik dalam diri kita. Munafik menjadikan manusia seperti bunglon, perilakunya berubah-ubah sesuai dengan kepentingannya. Di suatu ketika atas kondisi tertentu, si munafik berperilaku A. Di waktu yang lain, pada kondisi yang sama, si munafik berperilaku B. Perbedaan perilaku itu dikarenakan yang bersangkutan semata-mata karena ingin mendapatkan penilaian baik dari manusia.

Seorang yang berkarakter munafik tersebut akan sangat capek hidupnya. Orang tersebut akan bergerak kesana kemari mencari muka, terus mencari momentum agar apa yang dilakukan seakan-akan tepat dan mendapat penilaian baik. Orang ini sangat capek, karena terpenjara dari satu dusta ke dusta lainnya, dusta-dusta yang digunakan sebagai topeng.

Bagi orang lain, manusia "bertopeng" tersebut perilakunya akan dangkal, karena apa yang dibicarakan dan dilakukan tidak keluar dari lubuk hati yang sebenarnya. Akibatnya, lawan bicara tidak akan merasakan getaran apapun, karena memang beda frekuensi.

Marilah kita menjadi manusia yang ASLI, apa adanya, tanpa ada rekayasa. Kita berperilaku tanpa ada perbedaan baik ada orang lain maupun tidak ada orang lain. InsyaAllah perilaku kita menjadi lebih berkualitas. Hati pun menjadi lebih damai. (dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: tidak ada

View Comments

Saturday, October 30, 2010

MQ Pagi 30 Oktober 2010

Saturday, October 30, 2010
Materi: Meraih cinta Allah

Ringkasan Materi:
Keuntungan terbesar bagi kita adalah ketika kita mendapatkan Cinta dan kasih sayang Allah. Itulah cita-cita terbesar kita. Dengan cintaNya, rahmat-rahmatNya akan mengundang kesuksesan buat kita. Dan yang lebih terpenting adalah kelapangan, kedamaian dan kebahagiaan hati.

Kita semua merindukan Cinta Allah, tapi seringkali kita lupa untuk mencintaiNya. Coba kita periksa diri kita, seberapa sering kita mengingatNya, karena itulah ciri kalau kita mempunyai cinta. Ketika kita mencintai seseorang, biasanya kita akan mengingat orang itu dalam setiap kesempatan. Apa yang kita lihat dan kita dengar pun langsung kita hubungkan dengan yang kita cintai. Nah, mari kita periksa, apakah setiap yang kita lihat dan kita dengar mengingatkan kita pada Allah?

Indikator berikutnya, ketika kita membicarakan orang atau sesuatu yang kita cintai, biasanya ada getran khusus dalam hati. Pertanyaannya, bagaimana suasana hati kita ketika disebut nama Allah? Mari kita simak firman Allah dalam Surat Al Anfaal ayat 2 sebagai berikut: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal"

Demikianlah, mari kita jadikan cinta Allah sebagai prioritas pencarian dalam hidup kita. (dicopas disini)

wallahu alam

materi audio: tidak ada

View Comments

Friday, October 29, 2010

MQ Pagi 29 Oktober 2010

Friday, October 29, 2010
Pemateri: Ustadz Mulyadi Al Fadil
Materi: Hikmah dibalik musibah

Ringkasan Materi:
Hari - hari ini negeri kita sedang banyak diuji, tentunya ujian ini mempunyai banyak pelajaran yang bisa diambil dan tidak ada satu kejadianpun yang terjadi tanpa ijin Allah. Yang perlu diperhatikan orang beriman adalah bahwa apapun yang Allah ijinkan terjadi pasti tidak ada keburukan didalamnya, karena semua berada dalam lindungan Allah.

Seperti halnya saat gunung Galunggung meletus pada tahun 1980-an, pada saat itu ada yang marah dan mempertanyakan keadilan Allah, tetapi setelah 2 tahun kejadian itu banyak orang Galunggung pergi haji dan umrah, kenapa? karena pasir yang dikeluarkan gunung Galunggung menjadi pasir yang layak jual.

Dibalik setiap musibah yang ada tentu ada hikmah yang bisa kita petik, tetapi sejauh mana ujian ini dapat mendekatkan diri kita kepada Allah? Ada 3(tiga) respon yang bisa kita berikan terhadap kejadian yang ada, yaitu:
  1. sebagai azab dan siksaan dari Allah
  2. sebagai teguran dari Allah
  3. sebagai ujian untuk meningkatkan keimanan

Tetapi apa sebab-sebab terjadinya musibah? Memang segala hal telah ditentukan jauh sebelum kejadian ini terjadi, tertulis di Lauh Mahfudzh. Tetapi, selalu ada beberapa hal yang perlu ditafakuri. Apakah kita bertambah yakin atau tidak?

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) (QS Ar-Ruum [30]:41)

Katakanlah: "Siapakah yang dapat memelihara kamu di waktu malam dan siang hari daripada (azab Allah) Yang Maha Pemurah?" Sebenarnya mereka adalah orang-orang yang berpaling dari mengingati Tuhan mereka. Atau adakah mereka mempunyai tuhan-tuhan yang dapat memelihara mereka dari (azab) Kami. Tuhan-tuhan itu tidak sanggup menolong diri mereka sendiri dan tidak (pula) mereka dilindungi daripada (azab) Kami itu? (QS al-Anbiya [21] : 42-43)
wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Thursday, October 28, 2010

MQ Pagi 28 Oktober 2010

Thursday, October 28, 2010
Materi: Harus lebih dekat dengan Allah

Ringkasan Materi:
Musibah datang silih berganti, menguji bangsa ini. Musibah-musibah itu dipastikan terjadi dengan ijin Allah. Maka, musibah yang begitu memilukan, memakan begitu banyak korban harus benar-benar bisa membuka mata hati kita, karena yang paling bagi kita bukan peristiwanya, melainkan apakah peristiwa itu bisa membuat kita bisa semakin dekat dengan Allah. Yang paling penting dalam hidup ini cuma satu, yaitu kejadian apapun harus membuat kita semakin dekat dengan Allah.

Susah, senang, gembira, di puji, dicaci itu bukan masalah. Yang menjadi masalah adalah apakah sebuah masalah bisa membuat dekat dengan Allah. Kalau diberi nikmat bangsa ini tidak jadi dekat dengan Allah maka diberikan berbagai peringatan seperti gempa, banjir,tsunami sehingga kita jadi dekat dengan Allah.

Kita memang rada susah dekat sama Allah, contohnya banyak orang yang naik pangkat kemudian lupa sama ibadah, jarang ke mesjid, jadi merasa hebat, tapi kalau dililit hutang jadi dekat dengan Allah.

Intinya kejadian apapun yang terjadi pada kita semuanya, kita harus lebih dekat lagi dengan Allah dan kita harus yakin dengan Allah SWT(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini


View Comments

Wednesday, October 27, 2010

MQ Pagi 27 Oktober 2010

Wednesday, October 27, 2010
Pemateri: Ustadzah Erika Suryani Dewi
Materi: Pentingnya taubat dan taqwa

Ringkasan Materi:
Banyak Cobaan dan ujian dari Allah yang ada pada saat ini, seperti kejadian gempa di mantawai, gunung merapi meletus, semua becana yang terjadi merupakan teguran dari Allah agar kita senantiasa mengingat Allah dan kembali kepada Allah, maka dari itu kita harus taubatan nasuha.

Taubatan nasuha yaitu, taubat yang sesungguhnya, taubat yang sebenar-benarnya , taubat yang tidak akan mengulangi perbuatan-perbuatan maksiat lagi.

Terkadang kita tidak menyadari berbuat maksiat dengan santainya kita berbuat maksiat sehingga kita tidak merasakan bahwa Allah maha memantau, dan kita merasa aman dari pantauan Allah dan kita tidak menyadari bahwasanya Allah bisa mendatangkan bencana , teguran ataupun musibah.

Oleh karna itu kita sebagai manusia yang lemah dan tak lepas dari kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan maka bertaubatlah, sesungguh Allah maha menerima taubat dan Allah SWT tidak menyia2kan orang – orang yang beriman dan bertakwa bahkan dilindungi dan disayangi oleh Allah SWT(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Tuesday, October 26, 2010

MQ Pagi 26 Oktober 2010

Tuesday, October 26, 2010
Pemateri: KH. Abdullah Gymnastiar
Materi: Tafakur terhadap setiap kejadian

Ringkasan Materi:
Akhir-akhir ini banyak sekali kita menghadapi ujian dan cobaan alam seperti banjir, gempa, dan tanah longsor. Seperti yang terjadi semalam di jakarta yang mengalami cobaan banjir dan berakibat macet dimana-mana. Ada beberapa hikmah yang dapat kita ambil dalam kejadian ini, yaitu:
  1. Dalam hidup ini kita harus sangat siap dengan yang cocok dan tidak cocok. Yakinlah bahwa Allah memiliki rencana yang terbaik, jadi janganlah mengeluh dengan sesuatu yang tidak cocok atau yang tidak kita harapkan.
  2. Kalau sudah terjadi maka sebaiknya kita harus ridho. Dengan situasi macet yang dialami maka manfaatkanlah situasi macet tersebut menjadi value added contohnya dengan berdzikir.
  3. Kalau sudah terjadi, maka kita dapat mengambil pelajaran dan janganlah mempersulit diri sendiri. Setiap kondisi hendaklah menjadi amal sholeh bukan penambah dosa. Jadikan setiap kondisi menjadi pendekat kita kepada Allah
Tafakur kepada Allah menyadarkan kita bahwa manusia itu lemah di hadapan Nya. Sangat mudah bagi Allah memberikan cobaan. Betapa banyak orang pintar, tapi tidak kuasa untuk menghadapi cobaan dari Allah karena sesungguhnya Allah yang Maha Kuasa atas segalanya.

Hujan deras dan macet sesungguhnya menjadikan diri kita sadar bahwa Allah sangat berkuasa. Tidak ada jalan untuk sombong selain kita bertafakur untuk mencari solusi. Jadikan setiap bencana meningkatkan iman kita dan bukan menambah dosa dengan sumpah serapah.

Setiap orang memiliki ujian masing-masing, Allah sangat tahun kadar keimanan seseorang, untuk itu ujian tiap orang berbeda-beda. Kejadian tiap kejadian menjadikan hati kita semakin terbuka dan semakin sadar atas kuasa Nya. Sesungguhnya tidak ada kejadian yang kebetulan, pasti ada hikmah di balik setiap kejadian..(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: tidak ada

View Comments

MQ Pagi 23 Oktober 2010

Pemateri: KH. Abdullah Gymnastiar
Materi: Prioritas di dunia

Ringkasan Materi:
Waktu kita di dunia ini hakekatnya sudah ditetapkan karena waktu dan tempat kematian kita telah dituliskan. QS 3:154:
“…. Katakanlah: Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati”
Jika demikian, pertanyaannya adalah untuk apakah kita hidup di dunia? Hidup kita di dunia, pada dasarnya adalah untuk mengumpukan amal shaleh. Dunia adalah ladang amal shaleh kita. Apa yang diperoleh di dunia ini, sedikit atau banyak bukan ukuran kualitas kita. Kualitas kita ditentukan oleh penggunaan harta yang diperoleh tersebut.

Untuk mengarahkan tindakan, prilaku, keputusan atau penggunaan harta kita di dunia ini, penting bagi kita untuk mempunyai prioritas yang jelas dan tegas. Kita harus tahu YANG TERPENTING dan YANG TERMAHAL.

YANG TERPENTING adalah “dekat dengan Allah”. Bekal untuk mendapatkannya adalah keyakinan dan ilmu. YANG TERMAHAL adalah hati yang tenang, bukan harta yang banyak, atau popularitas belaka. Tidak sedikit orang kaya dan popular, tetapi hatinya galau dan gelisah.
Dengan mengetahui prioritas tersebut, maka kita tahu apa yang layak dikejar. Kita pun mempunyai tujuan yang jelas kemana resources kita harus disalurkan. (dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Monday, October 25, 2010

MQ Pagi 25 Oktober 2010

Monday, October 25, 2010
Pemateri: KH. Abdullah Gymnastiar
Materi: Cukuplah Allah satu-satunya harapan

Ringkasan Materi:
Allah berfirman dalam surat At Taubah ayat 129, ".... Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung."

Allah telah mengajarkan kita untuk meletakkan harapan atas segala urusan hanya kepadaNya. Total kepadaNya. Itulah tawakal. Dan, ketika kita berhasil tawakal, dimana hati, pikiran dan perasaan benar2 mengandalkan Allah, maka dijamin Allah akan memenuhi segala hajat kita. Ingat, bahwasannya Allah sesuai dengan prasangka hambaNya. Itu juga janji Allah yang terekam dalam QS. At Thalaaq, yang dalam potongan ayat 3 dinyatakan “ … dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya”.

Untuk memupuk keyakinan "Cukuplah Allah Satu-Satunya Harapan", kita perlu terus memupuk ilmu agar semakin mengenal Allah. Kita harus menyadari betul bahwa Allah lah penguasa kejadian, maka Dia pulalah yang menguasai masalah, dan tentu saja yang menguasai solusinya. Kita perlu paham bahwa semua takdir kejadian adalah untuk kebaikan kita, karena Allah pasti sayang pada kita. Serahkanlah pada Allah, karena pasti Allah memberikan yang terbaik buat kita ...(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Sunday, October 24, 2010

MQ Pagi 24 Oktober 2010

Sunday, October 24, 2010
Pemateri: KH. Abdullah Gymnastiar
Materi: Minder sebagai penyakit hati

Ringkasan Materi:
Salah penyakit hati yang harus kita waspadai adalah “minder”. Penyakit ini berlawanan dengan sombong dan ujub. Jika ujub merasa diri berlebih, lupa bahwa Allah yang memberikan segala kelebihan itu, sedangkan minder merasa diri kurang, lupa bahwa begitu banyak karunia Allah yang patut disyukuri. Minder dan ujub sama-sama penyakit hati, titik tengahnya adalah “tawadhu”.

Sumber keminderan dapat muncul dari berbagai hal, mulai dari kondisi fisik, pekerjaan sampai lingkungan. Apapun sumbernya, minder dipicu oleh teralihkannya ingatan kita kepada karunia Allah pada apa yang kita anggap sebagai “kekurangan”. Padahal, apa yang kita punya, yang ditakdirkan oleh Allah, adalah sebaik-baik pemberian.

Salah satu cara untuk menghindari minder adalah melatih diri untuk mempunyai fokus pikiran dan hati yang tepat, yaitu yang selalu mengarah kepada Allah. Mengapa? karena jika kita berfokus pada penilaian manusia, hampir dipastikan kita akan terhinggapi minder atau ujub. Jika kita berfokus pada penilaian manusia, dan pada saat itu kita menghadapi sesuatu kekurangan, maka dipastikan hasilnya minder. Itulah yang disebut “kita terpenjara oleh penilaian manusia”.

Maka, sekali lagi, mari kita melatih diri terus menerus, untuk selalu berfokus pada penilaian Allah, tidak pada penilaian manusia. InsyaAllah dengan demikian kita akan terhindar dari penyakit hati "minder"(dicopas dari sini)

Pemateri: Ustadz Mulyadi Al Fadil
Materi: Menyikapi keluh kesah

Ringkasan Materi:
Dalam hidup ini, tanpa sadar kita sering berkeluh kesah kepada Allah tentang banyak hal. Walau tanpa kita sadari nikmat Allah masih lebih banyak dan berlimpah dibandingkan cobaan atau ujian yang diberikan-Nya kepada kita. Namun naluri manusia kita kadang melupakan hal tersebut dan masih suka berkeluh kesah apabila ditimpa suatu kesulitan.

Lalu, bagaimana seharusnya kita menyikapi keluh kesah dan menyampaikannya kepada Allah SWT?

Pertama, mungkin kita harus mempertanyakan kembali sekhusyuk apa shalat kita. Shalat merupakan ibadah yang mempertemukan langsung antara hamba dan Tuhan nya. Apabila shalat kita khusyuk, maka kita akan lebih mudah berkonsentrasi dan menyampaikan apa yang ada di hati kita kepada-Nya. Tak perlu keluh kesah disampaikan kpd manusia, cukup Allah saja.

Kedua, ada fasilitas yang diberikan Allah SWT yang kadang dilupakan oleh hamba-Nya, yakni DO'A. Do'a merupakan jalan komunikasi paling baik kpd Allah SWT. Kita dpt berdo'a memohon jalan keluar akan masalah kita.
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu" (40:60)
Intinya, bila kita mulai berkeluh kesah, perbanyaklah ibadah dan do'a kepada-Nya. Insya Allah Ia akan membantu kita. (dicopy dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Saturday, October 23, 2010

MQ Pagi 22 Oktober 2010

Saturday, October 23, 2010
Pemateri: KH. Abdullah Gymnastiar
Materi: Kelulusan sebagai wujud syukur

Ringkasan Materi:
Perjalanan pendidikan yang kita alami sepatutnya kita anggap menjadi perjalanan amal. Pendidikan merupakan salah satu cara meningkatan kualitas hidup. Dengan hati yang bersih maka akan lebih pintar menjalani hidup sehingga akan total dalam meningkatkan kualitas hidup. Kemauan kita untuk meningkatkan kualitas hidup maka semakin banyak kita mempelajari suatu ilmu. Dan sebaik-baik ilmu yang kita pelajari adalah yang membuat kita lebih mengenal Allah. Sungguh sangat sayang jika kita menjalani pendidikan hanya untuk sebuah gelar. Sebuah kelulusan hendaknya harus disikapi dengan rasa syukur. Jangan sampai kelulusan, wisuda atau sejenisnya menjadi suatu kebanggaan, jadikanlah itu sebagai pembuka nikmat yang lain dan sebagai bahan evaluasi atas proses sesungguhnya dari pencapaian tersebut karena bisa jadi banyak peran orang lain yang membantu dalam kelulusan kita.

Sangat manusiawi jika kita bahagia dengan kelulusan, namun janganlah kita campur dengan sikap ujub dan berlebih-lebihan. Jangan sampai predikat dan gelar menipu diri kita untuk tidak jujur. Sesungguhnya Allah lah yang menjadikan diri kita seperti ini, melewati kebuah kelulusan dan pencapaian namun semuanya harus dalam koridor takwa dan syukur karena Allah.

“Tiadalah orang yang rendah hati, ikhlash karena Nya maka Allah akan meninggikan derajatnya”

Mari kita sempurnakan ikhtiar, namun tetap menjaga hati tidak kotor jika hasil tidak sesuai. Rasulullah berpesan dalam H.R Imam Ibnu Majjah:
“Barang Siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya maka Allah akan menghujamkan keresahan dalam hidup ini. Dan barang siapa menjadikan akhirat sebagai niatnya maka Allah akan memberikan kemudahan untuk setiap permasalahannya dan Allah akan menjadikan hati kita kaya kemudian dunia akan datang kepadanya dengan merunduk.”
(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini


View Comments

Thursday, October 21, 2010

MQ Pagi 21 Oktober 2010

Thursday, October 21, 2010
Materi: Muhasabah diri

Ringkasan Materi:
Kunci dari kelancaran menjalankan ibadah adalah hati yang bersih. Hati yang bersih dapat diperoleh jika kita rajin melakukan muhasabah. Muhasabah berasal dari kata hasibah yang artinya menghisab atau menghitung. Dalam penggunaan katanya, muhasabah diidentikkan dengan menilai diri sendiri atau mudahnya adalah mengevaluasi.

Dari Syadad bin Aus ra, dari Nabi Muhammad SAW, bahwa beliau berkata, ‘Orang yang pandai adalah orang yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.

Muhasabah dapat menyadarkan kita terhadap kesalahan diri. Jika diri sudah sadar akan kesalahan kemudian pintu tobat akan dibuka apabila kita bersungguh-sungguh bertaubat. Sepahit apapun penderitaan yang kita alami, teruslah instropeksi diri, jadikan kepahitan tersebut sebagai jalan untuk mendekatkan diri pada Alllah, sebagai jalan penghapus dosa, sebagai sarana dan lahan ibadah, serta jadikan momentum itu sebagai kesempatan untuk memperoleh sesuatu dari Allah.

Pasrahkan diri seratus persen pada Allah. Allah Sang pencipta, melimpahkan seluruh rahmat-Nya pada semua makhluk ciptaan-Nya. Rahmat adalah kasih sayang Allah yang diberikan pada semua. Kasih sayang Allah tentunya tak terbatas. Maka setiap kejadian, setiap kesempatan jadikan amal . Karena apapun yang kita tanam, itulah yang akan kita tuai.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

MQ Pagi 20 Oktober 2010

Pemateri: Ummu Yusuf
Materi: Optimalisasi bulan haram

Ringkasan Materi:
Saat ini kita telah memasuki salah satu bulan haram, bulan yang dimuliakan oleh Allah, yaitu bulan Dzulqa’dah. Kita ketahui bahwa terdapat 4 bulan haram, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijah, Muharram, dan Rajab. Bulan haram adalah bulan penghormatan, bulan yang dimuliakan dimana amal shaleh lebih dihargai dan setiap maksiat lebih dilaknat. Inilah bulan-bulan yang dapat menjadi momentum untuk memacu lagi amal shaleh dan menekan kemaksiatan.

Salah satu bulan penghormatan yang paling mulia adalah bulan dzulhijjah, dimana terdapat ibadah haji dan qurban. Untuk memaksimalkan ibadah agung tersebut, berikut wasiat ulama kepada kita :
  1. Wajib mengikhlaskan niatnya semata untuk Allah, bukan karena motif yang lain. Kita hunjamkan dalam hati bahwa satu-satunya tujuan ibadah ini adalah Allah.
  2. Segera bertaubat dengan taubat yang sebenar-benarnya. Isi setiap waktu dengan istighfar. Hal ini menjadi sangat penting di tengah kondisi lingkungan kita yang membuat celah kemaksiatan dan dosa bisa muncul dari mana saja.
  3. Mengembalikan hak-hak orang lain yang pernah diambil atau dirusak, baik dalam bentuk harta, kehormatan atau yang lainnya.
  4. Menggunakan harta yang halal dan baik untuk berhaji. Begitu pula ketika menunaikan ibadah yang lain. Kita harus sangat disiplin dan berhati-hati ketika mencari nafkah agar rizki yang kita peroleh terbebas dari harta haram.
  5. Mencari teman perjalanan yang baik, taat dan takwa. Begitu pula dalam kehidupan sehari-hari, sangat penting bagi kita untuk mendapatkan pasangan, kawan, lingkungan yang mendorong pada kebaikan dan takwa.
  6. Memenuhi perjalanan dengan doa dan dzikir.
Tentu saja 4 hal tersebut tidak hanya untuk kita yang sedang atau akan berhaji, tetapi juga bagi kita semua, sebagai pegangan untuk mendapatkan rahmat Allah di bulan-bulan haram ini.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Wednesday, October 20, 2010

MQ Pagi 19 Oktober 2010

Wednesday, October 20, 2010
Pemateri: KH Abdulah Gymnastiar
Materi: Tempat yang melemahkan iman

Ringkasan Materi:
Allah menguasai segala sesuatu dengan sempurna, menggenggam seluruh ruang dan waktu dengan sempurna tanpa cacat. Aa’ gym membuktikan kekuasaan Allah tersebut seiring dengan banyaknya perjalanan yang telah dilakukan. Demikian pula saat menyampaikan catatan perjalanannya ke Taiwan yang baru saja dijalaninya.

Dalam menjalani hidup sehari-hari tentu kita dapat mengenali perbedaan aura yang terpancar dari banyak tempat. Masjid misalnya, umumnya masjid memancarkan aura yang hangat, teduh dan daya tariknya luar biasa membawa orang yang berada di dalamnya untuk lebih dekat ke ibadah. “Bawaan” untuk shalat, dzikir, baca qur’an bahkan mengobrol pun lebih terjaga dengan baik ketika berada di dalam masjid.

Berbeda lagi dengan Mall atau tempat hiburan lain. Aura yang terpancar biasanya lebih cenderung mengobarkan nafsu. Nafsu menghambur-hamburkan uang, menghabiskan waktu dan seringkali membuat orang menjauh dari ibadah.

Demikian pula saat berwisata, ada wisata yang semakin mendekatkan diri dengan Allah namun banyak juga yang justru membuat kita menjauh bahkan lupa beribadah. Ibadah umrah dan haji selain beribadah juga merupakan perjalanan wisata karena kita bepergian jauh. Meskipun merupakan wisata rohani jika kita tidak hati-hati ada kemungkinan kita tergoda untuk membatasi ‘pendekatan’ kita dengan Allah akibat fasilitas hotel atau ketertarikan kita pada pusat perbelanjaan maupun restoran lokal.

Untuk itu kita harus sangat cermat menentukan kemana kaki kita melangkah. Kenali diri kita sendiri menjadi bagian yang penting karena dengan mengenal diri sendiri kita dapat menentukan tempat mana yang mampu menguatkan iman kita dan mana tempat yang berpotensi melemahkan iman kita. Jika sudah mengetahui, usahakan untuk mewaspadai tempat-tempat yang ‘membahayakan’ iman agar tidak sampai tergelincir. Tidak berdosa jika kita ingin berjalan-jalan, ke mall misalnya, namun usahakanlah untuk cermat mengatur waktu disesuaikan dengan jadwal shalat dan kenali lokasi mushalla sehingga tidak sampai meninggalkan ibadah wajib yang disenangi Allah yaitu shalat tepat waktu.

Karena tidak satupun dari kita yang mengetahui kapan batas waktu hidup kita akan berakhir, maka kita harus senantiasa waspada dan berhati-hati. Jangan sampai kita meninggal di tempat atau saat baru mengunjungi tempat yang melemahkan iman kita dan pergi dalam keadaan lemah iman, naudzubillah min dzalik....(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini


View Comments

Tuesday, October 19, 2010

MQ Pagi 18 Oktober 2010

Tuesday, October 19, 2010
Pemateri: KH Abdulah Gymnastiar
Materi: Keharusan menuntut ilmu

Ringkasan Materi:
Ada banyak ayat dalam Qur’an serta hadits Rasul yang menggambarkan keharusan menuntut ilmu sekaligus keutamaannya. Beberapa diantaranya adalah:
” ….Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS Al Mujaadilah [58] : 11)

“Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap muslim.” (HR.Bukhari)

"Apabila seorang keturunan Adam meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal: shadaqah jariyyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau seorang anak shalih yang mendo'akannya." (HR. Muslim no.1631)
Ilmu membuat seseorang jadi mulia, baik di hadapan manusia juga di hadapan Allah. Imam Nawawi pernah berkata : “Jika ingin menggapai kebahagiaan di dunia harus dengan ilmu, jika ingin mendapatkan akhirat juga dengan ilmu, dan jika ingin meraih keduanya –bahagia di dunia dan akhirat– maka harus dengan ilmu juga.”

Betapa besarnya kebaikan yang akan didapatkan oleh orang yang berilmu berupa pahala dan kebaikan-kebaikan yang banyak.

Bagi seorang muslim, mencari ilmu adalah wajib, utamanya ilmu dasar Islam, yaitu aqidah, syariat, dan akhlak. Mencari ilmu juga harus dilakukan sebelum seseorang melakukan suatu ibadah. Jangan sampai kita mau melakukan suatu ibadah tetapi tidak tahu hukum-hukumnya, syarat, rukunnya, maupun larangan-larangannya. Misalnya seseorang mau haji, maka dia harus mempelajari segala sesuatu tentang haji. Begitu juga untuk ibadah-ibadah yang lain, seperti sholat, puasa, qurban, zakat, dan sebagainya.

Begitu juga dengan muamalah lainnya, seyogyanya kita perkuat dengan ilmu. Seperti ketika orang tua hendak mencarikan sekolah untuk anak, maka seharusnya dicari dulu ilmunya tentang sekolah-sekolah mana yang baik, pendidikan seperti apa yang baik untuk anak, dan sebagainya. Mencari ilmu juga keharusan, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Cukup ironis jika kita mendapati fakta di masyarakat bahwa yang banyak menghadiri majelis ta’lim hanyalah kaum perempuan. Mungkin karena itulah, dalam Islam, Allah mewajibkan kaum laki-laki untuk menunaikan sholat jum’at, dimana di dalamnya terdapat khutbah jumat yang merupakan salah satu bentuk majelis ilmu.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini


View Comments

MQ Pagi 17 Oktober 2010

Pemateri: KH Abdulah Gymnastiar
Materi: Memelihara iman di negeri orang

Ringkasan Materi:
Islam merupakan agama yang siap dengan semua lingkungan meskipun tidak di semua tempat kita mendapati agama sebagai sesuatu yang dipentingkan. Taiwan adalah salah satu negara dimana Islam menjadi bagian minoritas. Situasi di sana antara lain jumlah mesjid yang hanya 6 di seluruh negeri, sangat sulit mendapatkan makanan halal karena justru babi adalah makanan paling populer dan murah di sana, dan masyarakatnya cenderung sekuler sehingga sulit untuk melaksanakan ibadah karena fasilitas umum terkait ibadah yang tidak terlalu dipentingkan.

Kita perlu menyadari bahwa situasi di Indonesia dan di negara lain berbeda. Oleh karena itu, jika kita harus tinggal di negara lain seharusnya perlu menyiapkan diri. Jangan sampai kita kehilangan identitas dan kepribadian setelah berada di negeri orang. Yang pertama harus disiapkan adalah bekal ilmu yang cukup. Setelah di sana, carilah lingkungan dan teman-teman yang dapat menguatkan keimanan dan membuat dekat dengan Allah. Iman yang kuat dapat dicapai juga dengan mendatangi pengajian/majelis ilmu (walaupun perlu perjuangan untuk melaksanakannya), mencari radio internet sebagai akses ilmu keislaman, dll. Sangat baik lagi jika kita bisa membantu berdakwah sehingga saudara yang lain dapat tertular dengan keimanan kita.

Bagaimana cara berdakwah di negara orang?? Orang yang kukuh imannya memiliki 2 ciri yaitu tenang dalam batinnya dan mantap dalam hidupnya. Ketenangan dan kemantapan ini tidak dapat dibeli namun dapat terasa oleh orang lain. Untuk orang-orang yang menuhankan uang dan jauh dari agama, ketenangan tersebut adalah hal yang paling mahal. Cara inilah yang dapat digunakan untuk berdakwah, memperkenalkan bahwa memegang Islam dengan kukuh akan menjadikan hati tenang dan hidup mantap.

Situasi ini juga dapat dijadikan ajang bersyukur yang banyak atas situasi kita di Indonesia yang membuat lebih mudah untuk shaleh. Lingkungan kita membuat kita lebih mdah untuk ibadah, mengakses ilmu, dan menemukan makanan halal. Sesuatu yang mungkin akan lebih kita syukuri setelah berada dalam situasi yang 180 derajat berbeda di negara lain.

Mari selalu mendekat pada Allah dimanapun kita berada agar lebih dekat pula dengan pertolonganNya(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: tidak ada

View Comments

Sunday, October 17, 2010

MQ Pagi 16 Oktober 2010

Sunday, October 17, 2010
Pemateri: KH Abdulah Gymnastiar
Materi: Ikhtiar sehat di usia emas

Ringkasan Materi:
Kemarin telah dibahas tentang sehat ala Rasulullah. Selain rujukan utama dalam hal ibadah dan akhlak, Rasulullah juga merupakan insan yang dibimbing Allah dan layak menjadi contoh dalam hal kesehatan. Kesehatan beliau prima dan masih atletis sampai di usia tuanya, bahkan masih memimpin perang dengan baju besi, penutup kepala, dan pedang yang berat di usia 50 tahun lebih.

Karunia terbesar yang Allah berikan pada manusia adalah nikmat iman, nikmat sehat, dan nikmat menjadi manfaat. Seiring berjalannya usia, kesehatan kita bisa menurun. Serius memperhatikan kesehatan di usia tua sangatlah bagus namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yang paling penting adalah menjaga niatnya.
Kita memerlukan kesehatan, kesegaran, dan vitalitas di usia tua seharusnya dengan niat untuk membuat ibadah kita pada Allah semakin bagus sehingga bisa serius menebus dosa-dosa yang dilakukan di masa muda.
Dengan tubuh yang sehat, kita bisa shalat tahajud, membaca quran, puasa sunnah, dan ibadah lainnya yang dapat meningkatkan nilai kita di hadapan Allah.

Janganlah sampai di usia tua, kita memperbaiki pola hidup, memperbaiki pola makan, berolahraga, dll dengan tujuan topeng dan penilaian manusia. Kalau yang terjadi seperti ini, sejak awal sudah salah. Dan akan menjadi semakin salah, jika ketika oleh Allah diberi sehat,segar, dan fit, kondisi tersebut membuat kita menjadi berbangga diri di hadapan manusia. Niatnya salah, hasilnya pun membawa tambahan dosa.

Kita memang memerlukan kesehatan. Jadi, mari ikhtiar menjadi sehat di usia tua, tapi bukan untuk penilaian manusia, melainkan semata-mata agar menjadi jalan taubat atas dosa-dosa masa muda.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: tidak ada

View Comments

MQ Pagi 15 Oktober 2010

Materi: Tubuh adalah dokter terbaik

Ringkasan Materi:
Tubuh ini didesain oleh Allah SWT sebagai dokter, tapi karena kita tidak tau maka kita sering mendzolimi tubuh kita dengan tidak menjaganya. Tubuh kita akan memberi tanda-tanda jika akan sakit antara lain jika kita sudah kehilangan selera makan, pusing, mual dan lain sebagainya. Untuk itu hargailah tubuh kita karena kesehatan tubuh itu mahal harganya.

Ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan tubuh kita, antara lain :
  1. Makanlah ketika lapar dan berhentilah sebelum kenyang
  2. Biasakan sarapan pagi dengan nasi dan buah-buahan
  3. Kalau makan kunyahlah makanan tersebut 33 kali sampai lumat untuk menjaga lambung kita agar tidak terlalu cape untuk mengolah makanan
  4. Kalau minum tidak sambil berdiri agar minuman tersebut turun dengan pelan-pelan sesuai kapasitasnya
  5. Makan dengan 3 jari dan dengan tangan kanan
  6. Puasa
Allah telah menciptakan tubuh kita dengan berbagai macam gerbang pertahanan agar terhindar dari kuman dan bakteri yang mengganggu pencernaan, misalnya :
  • Dimulut terdapat enzim Amilase untuk melunakkan dan memonitor kuman yang masuk
  • Jika masih ada kuman yang mau masuk terdapat gerbang pertahanan tubuh lainnya yaitu amandel. Amandel dirancang Allah agar tidak cepat sakit tapi kita harus tau cara menjaganya yaitu dengan mengindari minum air es, mengurangi makan gorengan atau makanan berminyak dan juga mengurangi makanan pedas
  • Selanjutnya masih banyak gerbang-gerbang pertahanan tubuh lainnya yang diciptakan Allah untuk melawan penyakit yang akan masuk
Sehat tidaknya tubuh ditentukan dari sehat tidaknya pencernaan sebagai mesin pengolah makanan, jika pencernaan baik maka nutrisi yang masuk pada pencernaan akan terserap dengan baik, dan yang tidak terserap akan keluar kembali. Tetapi jika pencernaan kita tidak dijaga dan dia menjadi cape maka nutrisi tersebut tidak akan terserap dengan baik.

Kalau sayang dengan tubuh kita maka harus kenal dengan tubuh kita, jangan selalu memanjakan lidah kita hanya demi kenikmatan sesaat.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini


View Comments

Friday, October 15, 2010

MQ Pagi 14 Oktober 2010

Friday, October 15, 2010
Pemateri: KH Abdulah Gymnastiar
Materi: Mewaspadai keburukan yang tidak disadari

Ringkasan Materi:
Seorang muslim yang baik itu adalah orang yang terpelihara menjaga lisan dan sikapnya, pernahkah kita berfikir jangan- jangan hidup kita banyak kesulitan,banyak masalah,banyak kepahitan disebabkan karena kita rajin menabung kejelekan sadar ataupun tidak sadar.

Misalkan orang parkir dipinggir jalan pertigaan padahal jalan itu sempit sehingga semua orang terganggu karena macet yang ditimbulkan, mungkin orang tidak langsung marah tapi demi Allah setiap keburukan yang kita lakukan maka Allah yang akan membalasnya. Atau mari kita coba kita renungkan yang lebih sederhana lagi misalkan kita makan pisang lalu kulitnya kita lempar begitu saja dan kemudian ada saudara kita yang jatuh karena ulah kita tersebut, mungkin saudara kita tidak tahu kalau itu ulah kita tapi Allah maha tahu karena tidak ada yang lepas dari pengawasan Allah.

Jangan merasa aman berbuat keburukan karena Allah akan mengetahuinya,setiap kebaikan akan kembali pada pelakunya dan setiap keburukan akan kembali pada yang pembuatnya.

Kita jaga diri bukan untuk di kenal orang lain,kita jaga diri bukan untuk di puji tapi kita jaga diri hanya untuk Allah karena sedikit keburukan yang kita perbuat maka Allah tidak suka,maka untuk itu kita hidup selalu dalam pengawasan Allah sehingga akan senang baik di dunia dan akhirat.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Wednesday, October 13, 2010

MQ Pagi 13 Oktober 2010

Wednesday, October 13, 2010
Pemateri: Ustadzah Erika Suryani Dewi, Lc
Materi: Khusnul muamalah

Ringkasan Materi:
Saat ini kita telah berada di bulan Zulqa'dah, salah satu bulan yang disucikan Allah SWT. Dalam bulan suci ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak Khusnul Muamalah (interaksi yang baik) mengingat dalam kehidupan ini selalu dipenuhi dengan interaksi dengan berbagai kalangan. Akhlaq yang baik merupakan cermin baiknya keimanan seorang mukmin karena agama Islam berdasarkan pada interaksi baik interaksi dengan Allah (hablumminallah) maupun interaksi dengan manusia (hablumminannas).

Interaksi ini harus dilandasi dengan keikhlasan agar dapat mencapai tingkatan yang disebut Al Ihsan, yaitu suatu derajat yang menunjukkan tingkat keikhlasan beribadah kepada Allah bahwa seorang hamba beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, dan jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguh-Nya Dia melihatmu.

Dalam rangka meningkatkan dan memperbanyak khusnul muamalah ini, kita perlu memperhatikan beberapa sikap yang mungkin jarang kita cermati.

1. Menepati janji
Sebagaimana firman Allah SWT:
"Wahai orang orang yang beriman, penuhilah janji-janjimu" (QS. Al Maidah : 1).
Janji disini tidak hanya janji kepada sesama manusia namun juga janji setia setiap mukmin kepada Allah untuk melaksanakan semua peirntah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya.

2. Menghormati tetangga
Dalam salah satu riwayat disebutkan bahwa baiknya amalan shalat, puasa dan shadaqah tidak dapat menjamin seseorang masuk surga ketika akhlaqnya buruk pada tetangganya.

3. Memenuhi hak orang tua dan anak
Dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim bahwa seorang anak diwajibkan berbuat baik kepada orang tuanya, terutama kepada ibunya. Bahkan kebaikan kepada ibu tiga kali lebih besar dari pada kepada bapak. Orang tua juga wajib berbuat adil kepada anak-anaknya bahkan dalam hal pemberian sekalipun yang sering kita anggap sepele.

4. Berbuat baik dalam rumah tangga
Dalam kehidupan rumah tangga, suami istri harus dapat menjaga dan memenuhi hak-hak pasangannya masing-masing. Rasullulah bersabda,
“Nasihatilah perempuan dengan cara yang baik! Perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk, sementara yang paling bengkok itu bagian teratasnya. Jika engkau bersikeras meluruskannya, ia akan patah. Tetapi jika engkau membiarkannya, ia akan bengkok selamanya. Maka nasihatilah perempuan dengan cara yang baik!”
5. Memenuhi hak atas diri sendiri
Sebagai mukmin, setiap pagi kita diwajibkan untuk menyedekahi 360 titik persendian tubuh kita. Shadaqah disini tidak hanya berupa materi namun dapat berupa non materi seperti shalat Dhuha, membantu orang lain, mengucapkan kalimat-kalimat thoyyibah (dzikir), langkah-langkah menuju masjid, atau menyingkirkan duri atau benda-benda berbahaya dari jalan.
Mulai saat ini, mari terapkan khusnul muamalah dalam kehidupan ini. Kita jauhi sifat-sifat kikir, dengki, rakus dan zalim yang terbukti telah sukses menghancurkan umat-umat sebelumnya. Sabda Rasulullah SAW,
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq mulia.” (HR. Malik)
Semoga Allah SWT memudahkan langkah-langkah kita dalam ketaatan kepada-Nya dan mewarisi akhlaq yang baik dalam berinteraksi dengan sesama manusia terlebih dalam berinteraksi dengan Allah, karena kebersihan dan kemurnian iman tercermin dari akhlaq yang mulia. Amiin.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini

View Comments

Tuesday, October 12, 2010

MQ Pagi 12 Oktober 2010

Tuesday, October 12, 2010
Pemateri: KH. Abdullah Gymnastiar
Materi: Kewajiban menuntut ilmu

Ringkasan Materi:
Menuntut ilmu itu wajib hukumnya, namun demikian, niat seseorang dalam mencari ilmu bisa bermacam-macam. Ada yang menuntut ilmu karena ingin terkenal, mendapatkan gelar, atau dikagumi orang. Jika niatan seperti ini yang muncul niscaya cahaya ilmu tidak akan menghampirinya, karena dari awal niatannya bukan “mencari” Allah. Seharusnya niat yang kita tancapkan dalam hati ketika menuntut ilmu adalah niat ingin lebih mengenal Allah melalui ilmu yang kita pelajari dan ingin lebih yakin kepada kekuasaanNYA.

Selain meluruskan niat, kita juga harus memaksimalkan usaha dalam mencari ilmu. Jangan ragu-ragu untuk mengorbankan waktu, tenaga, dan harta kita, karena semua usaha kita dalam mencari ilmu tidak akan disia-siakan oleh Allah seperti yang telah Allah sampaikan dalam Q.S Al-Zalzalah (99) ayat 7 berikut:
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Begitu pula dengan semua uang yang kita keluarkan untuk ongkos, mengisi kencleng di majelis-majelis, dan semua pengeluaran lainnya dalam rangka mencari ilmu akan Allah perhitungkan dan Allah balas.

Kuantitas dan kualitas ilmu yang akan kita peroleh sangat ditentukan oleh kuatnya niat mencari ilmu dan kesungguhan kita dalam berusaha. Hanya Allah lah yang dapat menilai niat dan kesungguhan seseorang dalam mencari ilmu, dan Dia juga lah yang akan memberikan taufik dan hidayahNYA. Siapa yang mengupayakan dengan sungguh-sungguh maka ilmu yang akan diperolehnya juga lebih berbobot dan bernilai.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini


View Comments

MQ Pagi 11 Oktober 2010

Pemateri: KH. Abdullah Gymnastiar
Materi: Keyakinan akan jaminan rejeki dari Allah

Ringkasan Materi:
Sering kita mendengar nasehat bahwa tugas manusia bukan mencari rezeki, melainkan menjemput rezeki. Istilah “mencari” adalah untuk sesuatu yang sifatnya antara ada dan tiada, sedangkan “menjemput” digunakan untuk sesuatu yang pasti ada. Nasehat tersebut benar adanya, karena rezeki untuk setiap makhluk pasti ada, karena sudah dijamin oleh Allah. Seperti yang Allah firmankan dalam Al Qur’an:
“Dan tidak ada satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di muka bumi melainkan Allah-lah yang menjamin rezekinya, Dia (Allah) mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)”. QS. Hud (11) : 6
Orang tua bukanlah pemberi rezeki, orang tua hanya sebagai jalan rezeki bagi seorang anak. Begitu juga suami bagi seorang istri dan pembeli bagi seorang pedagang. Yang memberi dan menetapkan rezeki adalah Allah. Oleh karenanya, janganlah seorang pedagang bersikap baik kepada calon pembeli dengan niatan agar dagangannya dibeli. Janganlah seseorang kuliah tinggi-tinggi dengan niatan dapat pekerjaan yang bagus dengan gaji yang tinggi. Janganlah seseorang bercita-cita menjadi dokter agar mempunyai uang yang banyak. Niatkanlah kebaikan-kebaikan itu semua agar kita mendapatkan kehidupan dunia yang berkah, yang memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi orang lain dan dapat mendekatkan diri kita kepada Allah.

Sejak kita berusia 120 hari di dalam rahim ibu, Allah telah menuliskan rezeki kita. Lantas, mengapa seringkali kita merasa sulit memperoleh rezeki seperti yang kita harapkan? Yang pertama, bisa jadi karena kita tidak tahu tempatnya sehingga kita menjemput di tempat yang salah. Atau yang kedua, bisa jadi rezeki itu sudah di depan mata tetapi kita tidak melihatnya dikeranakan terhalang oleh sesuatu, yaitu kotoran dosa-dosa kita. Oleh karena itu, jangan berhenti “bertanya” kepada Allah dan terus-menerus bertaubat, meminta ampunan atas semua dosa-dosa kita. Semoga Allah menunjukkan kepada kita di mana tempat penyimpanan rezeki kita dan menuntun kita untuk menjemput rezeki tersebut sesuai dengan cara-cara yang dikehendakiNya.

Dan tetaplah ingat bahwa rezeki yang sedikit namun mencukupi lebih baik daripada banyak namun melalaikan.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini


View Comments

Sunday, October 10, 2010

MQ Pagi 10 Oktober 2010

Sunday, October 10, 2010
Materi: Haji karena Allah

Ringkasan Materi:
Ibadah haji merupakan ibadah yang diperintahkan Allah SWT dan termasuk ibadah yang memerlukan persiapan fisik, materi, dan ruhani yang luar biasa. Dengan persiapan yang besar, pelaksanaan ibadah haji pun menjadi ibadah yang besar. Namun, terkadang ibadah yang besar ini menjadi kecil maknanya bagi orang-orang yang salah meniatkan atau memaknai ibadah hajinya. Oleh sebab itu, sebaiknya kita mulai menyadari bahwa hal apapun, termasuk ibadah haji, harus kita lakukan semata-mata karena Allah SWT.

Saat pergi haji, kita boleh mengingat-ingat hal yang ada di tanah air. Seperti bisnis kita, harta kita, anak-anak kita, dll. Namun, tujuan mengingat hal tersebut adalah agar kita bisa berevaluasi, apakah kita mempunyai banyak salah dan dosa terkait hal tersebut. Apakah kita sudah cukup jujur dalam berbisnis? Apakah kita sudah bersedekah dengan harta kita? Apakah kita sudah menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak kita? Sehingga kita selalu memohon ampun kepada Allah SWT akan segala dosa kita.

Di hadapan Allah, kita tidak perlu malu (bahkan harus) mengakui kesalahan-kesalahan kita selama ini. Sejatinya, tak ada manusia yang luput dari dosa. Pun, kita sadar kita tidak ada apa-apanya di hadapan Allah, dan tak ada yang bisa mengampuni kita selain Allah SWT.

Karena bagi Allah SWT, tak ada hal yang sulit. Ia sudah mengatur sedemikian rupa takdir bagi hamba-hamba Nya, dan tidak ada takdirNya yang bisa tertukar. Rezeki, maut, jodoh, semua sudah diatur dan kita tidak perlu takut ada yang tertukar dengan orang lain. Keyakinan seperti inilah yang bisa membuat hati kita tenang dalam menjalani hidup.

Ketika pulang dari ibadah haji, sejatinya ada perubahan dalam diri kita. Namun, perubahan yang dimaksud bukan hanya perubahan penampilan, fisik, ucapan, atau hal-hal simbolis lainnya, melainkan lebih besar dari itu yakni hati kita yang berubah menjadi lebih baik dan lebih dekat dengan-Nya.

Berhaji karena Allah, maka kita haruslah selalu berdoa agar Allah SWT membukakan mata hati kita. Karena apabila Allah SWT telah membuka hati kita, maka hati tidak akan menjadi galau atau dipenuhi ketakutan, satu-satunya ketakutan yang ada hanyalah ketakutan akan tidak disukai oleh Allah SWT..(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: tidak ada

View Comments

MQ Pagi 09 Oktober 2010

Materi: Rumus CSB untuk ketenangan hati

Ringkasan Materi:
Yang paling mahal dalam kehidupan ini adalah ketenangan hati. Rumah megah, mobil mewah, dan harta melimpah tidak menjamin hati tidak gelisah. Seperti ayat Quran dalam surat Ar Rad ayat 28 : “Alaa bidzikrillah tathmainnul qulub...” yang maknanya dengan mengingat Allah lah hati kita akan tenang. Jika hati kita tidak tenang, berarti ada masalah dalam hubungan kita dengan Allah.

Ada rumus sederhana yang bisa kita lakukan untuk mencapai ketenangan hati. Rumus tersebut adalah CSB = Cepat, Sering, Bulat. Cepat maknanya cepat kembalikan segala urusan pada Allah. Dalam surat AlBaqarah ayat 156, Allah perintahkan orang yang sabar untuk mengucapkan Innalillaahi wa innailaihi raajiuun yang artinya kita mengembalikan semua urusan pada Allah yang memiliki & menguasai setiap kejadian. Maka cepatlah mengembalikan segala urusan kita pada Allah, niscaya Allah akan cepat pula menghujamkan ketenangan di hati kita.

Rumus yang kedua adalah Sering ; maksudnya sering-seringlah mengingat Allah. Al Quran surat AlBaqarah ayat 152 artinya “....Ingatlah kamu kepadaKu, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu.....”. Ayat ini menunjukkan semakin sering kita mengingat Allah, maka hati kita pun akan semakin tenang karena Allah yang semakin ingat pada kita akan “turun langsung” menyelesaikan permasalahan kita.

Yang terakhir B dalam rumus CSB yaitu Bulat ; maknanya bulat dan yakin akan janji jaminan dan pertolongan Allah. Dalam hadits qudsi, Allah berfirman yang artinya “Aku sesuai prasangka hambaKu. Maka kalau kita yakin dan mantap dengan janji pertolongan Allah, Insya Allah hati kita akan tenang dan jauh dari gelisah.

Sesungguhnya Allah menciptakan persoalan bukan untuk kita selesaikan sendiri. Bahkan salah satu dzikir yang dianjurkan untuk dibaca adalah laa haula walaa quwatta illa billaah yang artinya tiada daya upaya selain dengan pertolongan Allah. Maka tidaklah pas jika lisan mengucapkan dzikir tersebut namun tetap sibuk dan stress menyelesaikan semua persoalan sendiri tanpa melibatkan Allah di dalamnya.

Maka masukkanlah Allah dalam setiap sendi kehidupan kita, kaitkan setiap kejadian pada Allah. Ketika kita ditimpa kesulitan, yang perlu kita ingat adalah ibadah apa yang belum kita lakukan, dosa apa yang kurang kita taubati dsb. Sesungguhnya barang siapa yang tawakkal (hati bulat utuh hanya pada Allah), akan dicukupi setiap keperluannya termasuk dihujamkan ketenangan dalam hatinya.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: tidak ada

View Comments

MQ Pagi 08 Oktober 2010

Pemateri: KH. Abdullah Gymnastiar
Materi: Menjaga Allah sepanjang hidup

Ringkasan Materi:
Cukuplah Allah sebagai penolong kita karena Dia-lah yang maha memiliki segalanya. Apabila kita bergantung pada selain Allah maka sebenarnya kita sedang bergantung pada yang tidak memiliki apapun, karena di dunia ini hanya ada 2 golongan, ALLAH dan ciptaan Allah. Allah yang menciptakan, memiliki dan menguasai seluruh mahluk dan kejadian, sedangkan ciptaan Allah bahkan tidak bisa mengenal dirinya sendiri lebih baik daripada yang menciptakannya.

Dalam sebuah hadist riwayat Turmudzi disebutkan, Nabi Muhammad pernah bersabda : Wahai ananda,akan aku ajarkan beberapa perkara. Jagalah Allah maka Dia akan menjagamu, Jagalah Allah maka Ia akan berada di hadapanmu, dan jika engkau menginginkan sesuatu, mintalah pada Allah, dan jika kau memohon pertolongan, mohonlah pertolongan Allah. Sesungguhnya jika seluruh umat berkumpul untuk mendapatkan manfaat terhadapmu, maka tidak akan terjadi satu manfaat atas dirimu kecuali apa yang sudah ditetapkan Allah. Dan jika berkumpul seluruh umat untuk mencelakakanmu, maka tidak akan dapat mencelakakan kecuali apa yang sudah ditetapkan oleh Allah.

Menjaga Allah berarti menjaga dan mengamalkan seluruh yang Allah perintahkan serta berusaha sedapat mungkin menghindari hal-hal yang tidak disukai dan dilarang oleh Allah. Apabila kita secara serius menjaga Allah maka tidak diragukan Allah akan mengurus segala urusan dan permasalahan kita. Semakin keras kita berusaha bertindak hanya karena Allah dan hanya untuk Allah maka akan semakin baik dan terus meningkat kualitas ibadah kita nantinya, tentu karena Allah sang penguasa hati yang akan menuntun hati kita menuju tingkat keimanan yang lebih baik.

Jangan panik menghadapi segala permasalahan hidup, jangan serta merta mencari pertolongan pada manusia sebelum meminta pertolongan pada Allah karena Allah-lah yang mendesain jalan hidup kita. Sambil berikhtiar harus diyakinkan dalam hati bahwa Allah yang mengetahui jalan keluar setiap permasalahan hidup dan Allah pula yang akan menggerakan hambanya untuk menjadi media perantara solusi yang kita butuhkan.

Semoga dengan terus menjaga Allah maka Allah juga akan terus menjaga setiap langkah kita, amin ya rabbal alamiin....(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini


View Comments

Thursday, October 7, 2010

MQ Pagi 07 Oktober 2010

Thursday, October 7, 2010
Pemateri: KH. Abdullah Gymnastiar
Materi: Hakikat lafadz "Alhamdulillah"

Ringkasan Materi:
Salah satu wujud sederhana sebagai rasa syukur atas nikmat Allah adalah dengan mengucapkan “Alhamdulillah”. Lafadz “Alhamdulillah” bermakna dalam apabila benar-benar mentafakuri ketika mengucapkannya. Jadi, tidak hanya sekedar berucap, tetapi harus merasuk ke dalam hati. Implikasinya, ketika mengucapkan “Alhamdulillah” dengan sebenar-benarnya tidak akan membuat kita menikmati pujian orang lain. Sebab hakekatnya semua nikmat datang karena kebaikan Allah, Allah yang menutupi aib, hanya Allah-lah yang pantas mendapatkan pujian.

Lafadz “Alhamdulillah” yang artinya segala puji bagi Allah, makna lebih dalamnya lagi adalah kita berusaha mempersetankan segala pujian manusia sebagai milik kita. Maka ketika kita mendapat pujian dari orang lain harus segera mengembalikan pada Allah. Orang yang gemar berucap “Alhamdulillah” akan membuat dirinya menjadi tawadu’. Apabila sudah meyakini dan mantap dengan lafadz “Alhamdulillah”, bukan menjadi permasalahan jika orang tidak memuji kita.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini


View Comments

MQ Pagi 06 Oktober 2010

Pemateri: Erika Suryani Dewi, Lc
Materi: Menyongsong penjagaan Allah

Ringkasan Materi:
Kehidupan akan kita lalui dari ujian ke ujian. Termasuk di dalamnya adalah keluarga kita sendiri. Pasangan dan anak-anak kita merupakan ujian tersendiri.Khususnya kehidupan anak-anak kita, pergaulan bebas, internet, narkoba dan pornografi menjadi ancaman bagi perkembangannya. Itu adalah ujian buat kita, mampukah kita memberi pendidikan yang memadai sekaligus memberikan penjagaan buat mereka.

Sepertinya memang berat sekali tugas kita menjaga keluarga, mengingat keterbatasan diri kita dan besarnya ancaman eksternal. Tapi, kita tidak perlu pesimis. Allah telah mengajarkan melalui Rasulnya bahwa jika kita "menjaga Allah" maka "Allah akan Menjaga". Resep kehidupan yang luar biasa. Pertanyaannya sudahkah kita menjaga Allah? Sudahkah shalat kita sempurnakan? Adakah amalan yang bisa kita banggakan di hadapan Allah? Sudahkah kita membela kepentingan Allah di bumi ini?

Mari kita lipatkan motivasi kita untuk "menjaga Allah", karena kalau sudah demikian perlindungan Allah yang sangat sempurna dan penjagaanNya yang tiada cacat akan selalu menyertai kita dan keluarga.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: download disini


View Comments

Tuesday, October 5, 2010

MQ Pagi 05 Oktober 2010

Tuesday, October 5, 2010
Pemateri: KH. Abdullah Gymnastiar
Materi: Hikmah dibalik pertemuan

Ringkasan Materi:
Kemarin, di Daarut Tauhid Jakarta diadakan halalbihalal. Banyak hikmah yang kita dapat ambil dalam acara halalbihalal ini atau sejenisnya terkait dengan pertemuan, saling berkumpul, dan saling bernostalgia. Mudah-mudahan kita tidak salah menempatkan acara pertemuan seperti ini. Alangkah sayangnya bila acara-acara seperti ini tercampur dengan rasa ujub dan saling membanggakan diri. Akan lebih bermanfaat jika kita menyikapinya dengan banyak bertaubat akan dosa yang pernah kita lakukan. Pertemuan seharusnya menjadikan kita untuk bertaubat dan akan sayang jika sebuah acara-acara silaturahmi ini ternoda dengan kemaksiatan yang kita lakukan..

Teruslah mengevaluasi diri tentang berapa banyak dosa yang kita lakukan karena sesungguhnya pangkat, gelar dan jabatan adalah topeng semata.

Sesungguhnya Allah Al-Bashir, Allah maha melihat dan tidak ada yang tersembunyi. Allah tidak akan pernah membiarkan kita sendiri dan Allah sesungguhnya mengurus diri kita dan amat dekat. Tidak ada kebaikan dan kemaksiatan kita yang luput dari catatan Nya. Dengan yakin bahwa Allah maha melihat dan selalu merasa Allah menatap kita maka akan banyak manfaatnya terutama terkait dengan acara-acara pertemuan seperti halalbihalal tersebut. Akan semakin terjaga lisan dan perbuatan kita jika kita bermuraqabah. Semoga Allah menggolongkan kita menjadi hamba Allah yang sangat sibuk dengan tatapan Allah SWT..(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: tidak ada

View Comments

MQ Pagi 04 OKtober 2010

Materi: Menjadi orang yang dapat dipercaya

Ringkasan Materi:
Salah satu pedoman penting untuk memiliki akhlak yang mulia adalah gelar yang diberikan kepada Baginda Rasulullah SAW, yaitu Al Amin. Al Amin berarti sangat terpercaya, kredibel. Lawan dari Al Amin adalah munafik, yaitu orang yang jika bicara dia berbohong, apabila berjanji dia melanggar, dan ketika diberi amanah dia berkhianat. Orang-orang munafik biasanya hatinya sibuk dengan penilaian makhluk, menuhankan makhluk, tidak merasa takut kepada Allah. Orang-orang yang munafik tidak akan pernah tenang karena hati, mulut, dan sikapnya tidak sesuai.

Kita perlu menghujamkan pada diri sendiri agar tidak menjadi orang yang munafik. Yakinkan diri untuk menjadi orang yang jujur dan terpercaya lillahi ta’ala, seperti yang telah dicontohkan Nabi Muhammad. Yang juga termasuk ciri orang munafik adalah suka berghibah. Padahal seharusnya, meskipun kita melihat orang yang akhlaknya buruk, jangan sampai kita membicarakannya di belakang.

Saat kita bersikap jujur tetapi mendapat penghinaan, jangan takut karena posisi kita benar dan tetap terhormat di hadapan Allah. Allah pun akan memberi ketenangan dan kelegaan hati, jauh dari kegelisahan. Jangan bersikap pengecut, lari dari masalah. Meskipun kita salah, hadapilah karena manusia memang tempat salah dan khilaf. Yang perlu dilakukan adalah terus bertekad menebus kesalahan-kesalahan kita, berniat untuk bersikap jujur hanya demi meraih ridhoNya, bukan untuk kenaikan jabatan, suksesnya usaha kita, atau dipandang baik oleh orang lain. Biarkan Allah yang mengurus makhlukNya yang lain, termasuk dalam menentukan bagaimana mereka melihat kita karena Allah-lah Yang Maha Membolak-balikkan hati dan Yang Maha Tahu yang terbaik bagi kita, para hambaNya.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: tidak ada

View Comments

Sunday, October 3, 2010

MQ Pagi 03 OKtober 2010

Sunday, October 3, 2010
Pemateri: KH. abdullah Gymnastiar
Materi: Menunjukkan indahnya islam

Ringkasan Materi:
Siaran pagi ini dipancarkan oleh Aa’ gym yang sedang berada di mesjid Baitul Makmur Denpasar. Di Bali, muslim adalah minoritas sedangkan di Indonesia muslim mayoritas. Tentu cara berdakwah di kondisi seperti ini berbeda pula.

Mempelajari dan mengajari agama islam tidak dapat disamaratakan cara dan metodanya tanpa melihat kondisi lingkungannya terlebih dahulu. Sebab ada lingkungan yang sudah paham tentang islam namun ada juga yang belum paham dengan islam. Rasulullah memulai mengajarkan islam dengan berdiri sebagai satu-satunya orang yang beriman kepada Allah, namun Rasulullah tidak gentar sebagai minoritas karena beliau mengetahui cara yang tepat untuk berdakwah. Cara tersebut adalah berkhidmat kepada masyarakat, menunjukan keindahan islam tanpa banyak berkata-kata namun dengan tindakan nyata dan kesempurnaan Akhlaknya. Rasulullah tidak serta merta bercerita tentang alquran namun menjadikan AlQuran sebagai kepribadiannya.

Ada sebuah kisah tentang seorang anak yang memutuskan untuk memeluk agama islam. Keluarga dan orang tuanya tentu menentang namun anak ini tetap pada pendiriannya namun juga tetap santun dan bersikap baik pada keluarganya. Dia tidak mengeluarkan sedikitpun kata-kata ajakan untuk menjadi seorang muslim seperti dirinya, tidak pula berceloteh tentang islam hingga suatu saat sang ayah jatuh sakit. Di saat saudara-saudaranya yang lain sudah bosan dan tidak peduli lagi dengan ayahnya, si anak yang muallaf ini terus sabar merawat ayahnya. Sang ayah pun bertanya, “Mengapa kamu sangat sabar dan tidak berkeluh kesah nak?” kemudian si anak menjawab “Karena islam mengajarkan saya untuk bersabar dan berbuat baik terhadap orang tua serta memerintahkan saya untuk tidak banyak berkeluh kesah ayah”. Mendengar ucapan sederhana anaknya, si ayah terenyuh dan akhirnya mau ikut mempelajari islam. Hanya satu kalimat dari anak tersebut namun sangat menggentarkan hati, tentu bukan hanya dari perkataannya namun lebih karena anak tersebut sudah istiqamah menunjukan kebenaran ajaran agama islam melalui sikapnya yang sangat islami.

Jadi mari kita awali dengan memberikan manfaat kepada orang lain, sebab tidak ada satu orangpun yang tidak suka diberi manfaat oleh orang lain. Berdakwah tidak selalu identik dengan berceramah, berkata-kata tajam menyuruh orang lain untuk berbuat seperti yang menurut kita baik...Namun berdakwah justru lebih baik diawali dengan terus meleburkan nilai-nilai islam dalam kepribadian kita dan menunjukan keindahannya dengan secara istiqamah berkhidmat atau memberikan manfaat terhadap orang lain.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: tidak ada

View Comments

MQ Pagi 02 OKtober 2010

Materi: Niat berhaji

Ringkasan Materi:
Haji merupakan rukun islam yang setiap umat islam pasti menginginkannya. Ibadah haji bukan masalah uang, tetapi masalah apakah Allah mengundang kita atau tidak. Sering kita berniat tetapi terbungkus pada ukuran kemampuan harta yang dimiliki. Akibatnya, niat kita tidak diiringi keyakinan penuh. Padahal apabila Allah menetapkan seseorang berada di tanah suci, maka jalannya akan ada saja, tidak terduga, tak disangka, bahkan seringkali akal pun tidak dapat menjangkaunya.

Maka, mari kita berniat untuk haji dengan keyakinan penuh pada Allah. Jangan mengecilkan karunia Allah dengan mengukur kemungkinan kita berhaji berdasar kemampuan kita.

Setelah niat kita lurus, kita ikuti langkah-langkah agar Allah mengundang kita ke tanah suci, pertama apabila mendapatkan informasi tentang ibadah haji niatkan dalam diri untuk ibadah haji, selanjutnya pelajari segala sesuatu tentang seluk beluk ibadah haji, dan sisihkan uang berapapun niatkan untuk ibadah haji. Kemudian bersedekah yang banyak, jangan lupa mendoakan orang yang berangkat haji dan berbuat baik agar Allah ridho.

Segala sesuatu dapat terjadi atas izin Allah.(dicopas dari sini)

wallahu alam

materi audio: tidak ada

View Comments