Pemateri: KH Abdullah Gymnastiar
Materi: Pengalaman Umrah
Ringkasan Materi:
Saat ini Aa' berada di Multazam, selesai melakukan thawaf dan sa'i. Diantara kami ada jamaah yang berangkat umrah bersama keluarganya (suami - isti dan mertua)
Aa': Bagaimana perasaannya,umrah dengan keluarga sambil membawa anak berumur 1.5 tahun?
Jamaah: Alhamdulillah, semoga perjalanan ini bisa menjadi pengalaman berharga untuk keluarga, dan juga anak saya, mudah-mudahan jadi anak sholeh.
Hari ini ada 7(tujuh) bus jamaah umrah yang syariatnya pergi dengan MQ Travel. Beberapa jamaah yang sempat diwawancara Aa' merasa bersyukur karena bisa melihat Ka'bah secara langsung dan berharap dapat mengulangi ditahun berikutnya. Aamiin.
Saat melaksanakaan umrah, kita memakai ihram, apa hikmahnya? Ihram membuat kita terbebas dari keinginan dilihat orang lain, karena dengan memakai ihram semua manusia akan terlihat sama, tidak ada lagi topeng harta, pangkat, dan topeng-topeng duniawi lainnya. Selama ritual umrah, kenikmatan ibadah sangat terasa. Memang saat berangkat dari Indonesia banyak jamaah yang sakit, tapi Alhamdulillah begitu sampai di Mekkah semuanya sehat.
Dalam rombongan kali ini ada seorang dokter yang telah beberapa kali ikut umrah, berkat pergi ke tanah suci ini pula sang dokter mendapatkan jodoh. Ceritanya, ketika umrah beberapa tahun yang lalu, setiap kali thawaf, sai, dan lempar jumrah dia selalu bertemu dengan seorang gadis, dan 3 bulan setelah pulang umrah mereka menikah. Subhanallah
Sesi II
Pemateri: Ustadz Mulyadi Al Fadil
Materi: Kasih sayang Allah
Ringkasan Materi:
Salah satu yang harus diyakini adalah hidup ini merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah. Saat ini disaat beberapa orang terlelap dalam tidur mereka, atau bagi yang sudah terbangun sudah sibuk melakukan hal sia-sia, dan membicarakan aib orang lain, kita berkumpul di masjid demi untuk mendapatkan ilmu. Ini adalah kasih sayang Allah, Allah telah membuat kita bangun dengan badan yang sehat, dan hati yang yakin untuk kemudian beribadah kepadaNYA.
Alkisah, ada seorang pelacur yang sangat haus, dalam kondisi kepayahan tersebut, tiba-tiba matanya melihat sebuah sumur tua yang di dalamnya ada air. Tentu aja ia merasa gembira, karena air itu tentu bisa menghilang rasa hausnya. Dengan tubuh gemetar karena kelelahan, kelaparan dan kehausan, ia berusaha mengambil air sumur itu dengan sepatunya.
Ketika sepatu itu ditarik ke atas sumur, ternyata ia berhasil mendapatkan air di dalam sepatunya. Ia segera hendak meminum air sumur tsb. Tiba-tiba datanglah seekor anjing yang juga merasa sangat kehausan dan ia meminta minum.
Karena merasa sangat iba, wanita itu memberikan air yang ada di dalam sepatunya itu. Dengan lahap anjing itu meminum air tsb dan tak lama kemudian air itu pun habis. Setelah wanita ini meninggal, dikisahkan malaikat Malik sang penjaga neraka berdebat dengan malaikat Ridwan sang penjaga surga.
Malaikat Malik berpendapat bahwa wanita itu harus masuk neraka karena pekerjaannya adalah pelacur yang penuh dengan dosa. Sedangkan Malaikat Ridwan berpendapat bahwa wanita itu masih layak untuk masuk surga karena perbuatan dosanya dilakukan dengan sebab terpaksa. Apalagi wanita itu mengakhiri hidupnya dengan akhlakul karimah.
Dia rela mengorbankan hidupnya demi anjing yang kehausan yang juga merupakan mahluk Allah.
Akhirnya kedua malaikat tsb sepakat untuk membawa masalah ini kepada Allah Swt. Ternyata Allah membenarkan pendapat Malaikat Ridwan dengan berfirman: “Kau benar Ridwan. Wanita itu telah menebus dosa-dosanya dengan berkorban demi makhluk-Ku yag lain. Masukkanlah wanita itu ke dalam surga.”
Hikmah dari cerita ini adalah bahwa kebaikan akan mengundang kasih sayang Allah dan akan membuat Allah mengampuni kita. Kasih sayang Allah itu luas.
Lalu, seperti apa bentuk kasih sayang Allah?
Dari Abu Hurairah ra ia berkata:“Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:’ Allah telah menjadikan rahmat kasih sayang 100 bagian. Dia menahan disisi-Nya 99 bagian, dan Dia menurunkan 1 bagian ke bumi. Maka dengan satu bagian inilah seluruh makhluk berkasih sayang sesamanya, yang menyebabkan seekor hewan mengangkat kakinya karena takut anaknya akan terinjak olehnya”(HR. Muslim)Sesungguhnya rahmat Allah meliputi segala sesuatu,
“Diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri darijenis diri kalian sendiri supaya kalian cenderung dan merasa tentram kepadanya. Dia pun menjadikan diantara kalian rasa kasih sayang” (QS Ar Rum: 11)
"Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; sesungguhnya kami kembali kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami." (QS. Al A’raaf: 156)
“Ketika Allah menciptakan Makhluk,Dia menetapkan atas Dirinya dengan Tangan-Nya: “Rahmat-Ku melebihi murka-Ku“ (HR. Ibnu Majah)
“Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan” (QS. An Nahl: 10-11)Wallaahu a’lam bish-shawaab