Pemateri: KH Abdullah Gymnastiar
Materi: Hikmah perjalanan ke Ri
Ringkasan Materi:
Saat ini Aa' sedang berada di Riau, ada banyak hikmah yang bisa diambil dari perjalanan ini, antara lain:
- Saat kebun kelapa sawit yang diciptakan Allah sebagai bahan baku minyak goreng terserang hama tikus, untuk menanggulangi hal ini para petani melepaskan ular dan memelihara burung hantu, karena kedua binatang ini adalah musuh alami tikus, jadi tidak menggunakan bahan kimia apapun. Demikian pula untuk membasmi ulat pemakan daun, mereka menggunakan sejenis serangga yang mampu menanamkan telur di perut ulat yang pada akhirnya membuat ulat tersebut mati. Lihatlah, betapa seimbangnya alam ini.
- Ada juga seorang wakil bupati yang tiba-tiba ditunjuk sebagai bupati karena bupati yang sedianya menjabat ikut dalam pemilihan gubernur tetapi tidak lolos, ada juga wakil bupati lain yang mendadak menjadi bupati karena bupati yang asli terlibat kasus yang menyebabkan posisinya sebagai bupati dicopot. Seperti itulah jalan takdir, tampaknya sederhana dan terjadi secara kebetulan, tetapi tidak. Oleh karena itu jangan merisaukan rencana yang telah Allah tetapkan terjadi pada kita karena tidak semua hal akan sesuai dengan keinginan kita, tetapi risaukanlah tindakan kita terhadap Allah, melenceng atau tidak?
Kalau memang kita ditakdirkan kaya, kita akan menjadi kaya dengan cara yang baik, harta menjadi berkah dan dermawan. Pun demikian, jika takdir kita mengharuskan kita hidup berkekurangan, kita akan menjadi orang terhormat yang tidak bergantung kepada orang lain. Semua hal menjadi berkah. Alhamdulillah.
Wallaahu a’lam bish-shawaab