Pemateri: Ustadzah. Erika Suryani Dewi, LC
Materi: Masuk surga dengan selamat
Ringkasan Materi:
Rasulullah saw pernah bersabda bahwa dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah. Wanita berbeda dengan bidadari, bidadari diciptakan tanpa hawa nafsu dan senantiasa taat kepada Allah. Sedangkan wanita diciptakan lengkap dengan tarikan hawa nafsu. Hal ini tertuang dalam QS. Asy Syam: 8-10
"maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya."Kita pasti menginginkan masuk ke surga dengan selamat, tanpa harus mampir ke neraka untuk pembersihan dosa, atau melewati shirath yang lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang yang kedua sisinya dilengkapi dengan kait-kait menggantung untuk mengambil orang yang melewatinya, maka ada yang terluka kulitnya (tetapi) selamat dan ada yang didorong ke dalam neraka.
Lantas, bagaimana agar kita bisa selamat?
"Sembahlah Yang Maha Pengasih (Allah swt), berilah makan, sebarkan salam, kalian akan masuk surga dengan selamat." (HR.Tirmidzi)Dari hadist diatas kita bisa belajar bahwa untuk dapat masuk surga dengan selamat ada beberapa hal yang harus dilakukan, antara lain:
"Wahai umat manusia, sebarkan salam, berilah makan, jalinlah tali silaturahmi, shalat tahajudlah di saat manusia tertidur lelap, maka kalian akan masuk surga." (HR.Tirmidzi)
- Menyembah Allah Yang Maha Pengasih - Jangan menyekutukanNYA dengan sesuatu-pun
- Memberi makan - pada hari kelaparan kepada anak yatim yang ada hubungan kerabat ataukepada orang miskin yang sangat fakir. (QS. Al Balad: 14-16)
- Tebarkan salam - tidak hanya dalam bentuk ucapan salam saja, tetapi tebarkanlah salam keselamatan dengan perilaku
- Sholat malam - ada banyak redaksi yang memberitahukan beberapa keutamaan sholat malam. Menurut keterangan yang sahih, saat ijabah (dikabulkannya do’a) itu adalah 1/3 malam yang terakhir.
"Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda; "Demi zat yang jiwaku ada dalam genggamanNya, kamu sekalian tidak akan masuk surga sebelum beriman, dan kamu sekalian tidaklah beriman sebelum saling mencintai." (HR. Muslim)Betapa kita seringkali tidak menyadari bahwa hal-hal yang tidak berkaitan dengan beribadah langsung kepada Allah juga dicatat. Kalau kesalahan antara hamba dengan Allah dapat ditebus dengan istighfar dan tobat, maka kesalahan antara sesama hamba tidak semudah itu, karena kita harus meminta maaf kepada orang yang kita dzalimi. Oleh karena itu, menjaga lisan dan tangan adalah utama.
"Maukah kamu kutunjukkan sesuatu, apabila kamu lakukan akan saling mencintai? Biasakan mengucapkan salam di antara kamu (apabila bertemu)." (HR. Muslim)
Wallaahu a’lam bish-shawaab