Lokasi: -
Materi: Konsep Keimanan dalam Syariat Islam
Ringkasan Materi :
Iman adalah sesuatu yang diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan anggota tubuh
Hal tentang keimanan ini dijelaskan dalam QS. an-Nisa': 136
"Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya."Segala sesuatu yang kita kerjakan harus dilaksanakan dengan konsep keimanan. Sebelum bertindak, pikirkan dahulu, apakah sudah sesuai dengan konsep keimanan dan bercirikan muslim.
Iman selalu dikaitkan dengan amal sholeh. Jadi, iman haruslah dibuktikan dengan tindakan dan perbuatan. Bukan sekedar kata. Iman itu aktif, produktif, bergerak.
Dalam QS. Al-Maun: 1-7 disebutkan bahwa seseorang disebut mendustakan agama jika dia: menghardik anak yatim, tidak menganjurkan memberi makan orang miskin, menelantarkan sholatnya (lalai, bermalas-malasan, mengerjakan diakhir waktu), berbuat riya', dan enggan menolong orang lain.
Wallaahu a’lam bish-shawaab