Pemateri: KH Abdullah Gymnastiar
Materi: Kesamaan Visi
Ringkasan Materi :
Ketika menonton permainan sepakbola, kita bisa melihat bahwa mulai dari pemilik klub, pelatih, pemain, dan supporter menginginkan satu hal yang sama yaitu menang. Dalam episode ini, mereka bekerjasama melakukan tugas sesuai dengan porsinya masing-masing agar cita-cita mereka terwujud. Pemilik klub menyediakan segala sarana dan prasarana untuk membuat sebuah tim yang solid, pelatih berusaha mentransfer ilmu sepakbola kepada para pemain, setiap pemain berjuang sesuai dengan keahliannya untuk mencetak gol, sedang supporter dengan antusias memberikan semangat kepada para pemain.
Saat melihat masjid, kita dapat melihat berbagai macam bahan bangunan bersatu, saling mendukung, mereka saling menguatkan. Semen, batu bata, kayu, paku, dan pasir yang sebelumnya hanya bahan remeh dan nyaris tanpa fungsi. Setelah bersatu, mereka dapat menjadi sebuah masjid yang penuh maslahat. Kenapa hal ini bisa terjadi, karena ada visi yang sama.
Kesamaan visi menyebabkan semua hal yang terjadi berjalan dengan baik, tidak ada perpecahan. Karena semua berada pada frekuensi yang sama. Satu visi.
Untuk bisa mewujudkan visi/cita-cita dibutuhkan tenaga yang besar, proses ini tidak mudah. Rasulullah, sebelum mendapat risalah dakwah, beliau selalu dipuji karena kebaikan akhlaknya. Tetapi, setelah muncul untuk memberitakan Islam, beliau dikucilkan, diboikot, dicaci, dan di dzolimi selama 13 tahun.
Lantas, apakah yang membuat beliau mampu bertahan dan pada akhirnya Islam berkembang dengan pesat? Hal ini bisa terjadi karena tauhid-nya mantap. Jadi, selama 13 tahun di Mekkah, umat islam benar-benar mendapat gemblengan tauhid, sehingga pada saat harus hijrah untuk mengembangkan islam mereka siap.
Para sahabat dari kalangan Muhajirin dan Anshor telah membuktikan, bahwa tauhid telah membuat mereka bersatu dan membuat islam berkembang dengan pesat. Semua dilakukan karena Allah. Tauhid-lah yang mempersatukan mereka.
"Dan Dia (Allah) yang mempersatukan hati mereka (orang yang beriman). Walaupun kamu menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah lah yang telah mempersatukan hati mereka. Sungguh Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (QS. Al Anfal: 63)Wallaahu a’lam bish-shawaab