Live Streaming Aa' gym di USTREAM

Cek terus halaman ini untuk melihat ceramah aa' secara live via ustream. Jadwal live streaming - menyusul, atau kunjungi http://www.ustream.tv/channel/aagym-dt untuk melihat rekamannya.

Kajian Asmaul Husna - tiap Kamis malam pukul 19.30 wib

Live video chat by Ustream

Saturday, March 6, 2010

MQ Pagi 06 Maret 2010

Saturday, March 6, 2010
Sesi I
Pemateri: KH Abdullah Gymnastiar
Materi: Berhati-hatilah dengan pujian bag.2

Ringkasan Materi:
Salah satu yang membuat GR dan ketagihan adalah diperlakukan spesial. Hadirnya pangkat/jabatan akan membuat kita diperlakukan spesial, disetiap acara, kedatangan kita selalu dipersiapkan, semua hal diatur dengan begitu detailnya, hanya untuk menyambut kita, ini nikmat sekali. Kalau hal ini tidak disikapi dengan hati-hati, maka bisa membuat kita ketagihan dan mabok pujian.

Kebiasaan menikmati pujian dan perlakuan spesial yang terlalu sering bisa membuat kita merasa spesial dan menjadi cenderung menyalahkan orang lain, inilah salah satu faktor yang membuat hati membatu, karena kita tidak proporsional menilai diri sendiri.

Salah satu cara agar kita tidak gampang terlena dengan berbagai pujian, adalah dengan memeriksa diri ini, sudah pantaskah kita dipuji? apakah pujian itu cocok dengan diri kita yang sesungguhnya? Mulailah jujur dalam menilai diri sendiri.

Dari proses ini, kita akan sadar bahwa masih banyak aib yang sesungguhnya belum nampak, masih disembunyikan oleh Allah. Kalau sudah jujur, tidak akan ada lagi niatan ingin dipuji, jika ada pujian datang, kita akan segera dengan mudah dan mantap mengembalikan pujian itu kepada Allah, pemilik segala pujian yang ada. Bahkan, saat dicela pun, kita dapat menghadapinya dengan tenang, karena yang dicela hanyalah salah satu dari sekian banyak aib yang masih ditutupi oleh Allah.

Sesi II
Pemateri: Ustad Shalahudin
Materi: Pendidikan

Ringkasan materi:
Salah satu sebab tertutupnya hati adalah riya' (ingin dilihat oleh orang lain). Penyakit ini hanya bisa dilihat dan dideteksi oleh orang yang bersangkutan dan Allah. Kondisi hati seperti ini juga tidak mudah untuk dilihat, memerlukan ilmu pengetahuan untuk melihatnya. Bagaimana caranya mendapatkan ilmu pengetahuan? salah satunya adalah dengan tarbiyah (pendidikan)

Dalam hal ini, proses pendidikan dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu :
  1. Aspek Kognitif (Proses Berpikir)
  2. Aspek Afektif (Berperilaku/Bersikap)
  3. Aspek Psikomotor (Ketrampilan)
Ketiga aspek ini erat sekali hubungannya dan bahkan tidak mungkin dapat dilepaskan dari kegiatan atau proses evaluasi hasil belajar. Disamping proses pendidikan ini, terdapat pula filsafat pendidikan, antara lain :
  • Aliran Nativisme
  • Aliran Nativisme ini menekankan kemampuan dalam diri anak hasil perkembangan anak ditentukan oleh pembawaan yang sudah diperoleh sejak kelahiran. Lingkungan kurang berpengaruh terhadap dan pendidikan anak.
  • Aliran Empirisme
  • Aliran Empirisme ini mementingkan stimulsi eksternal dalam perkembangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan manusia, dan menyatakan bahwa perkembangan anak tergantung kepada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipentingkan.
  • Aliran Konvergensi
  • Aliran Konvergensi ini menyatakan bahwa baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan sama sama mempunyai peranan sangat penting. Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan sesuai untuk perkembangan anak itu.
Dalam islam, setiap manusia mempunyai potensi yang sama untuk bisasukses. Dalam sura An Nahl: 78 Allah memberitahukan, bahwa kita dikaruniai pendengaran, pengelihatan dan hati. Pendengaran dan pengelihatan untuk mendapatkan ilmu, serta hati untuk bisa mentafakuri ilmu itu.
"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur."
Allah pun juga mengancam seseorang yang memiliki potensi itu tetapi tidak berusaha mendapatkan ilmu.

Sebagai binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi
"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (QS. Al Araaf: 179)
Dimasukkan dalam neraka
"Dan mereka berkata:" Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala" (QS. Al Mulk: 10)
Lingkungan memiliki peranan penting dalam proses pendidikan dan pertumbuhan karakter.
“Perumpamaan bergaul dengan teman yang baik dengan teman yang jahat adalah seperti bergaul dengan penjual minyak wangi dengan pandai besi. Adapun penjual minyak wangi tidak melewatkan kamu, baik engkau akan membelinya atau tidak membelinya, engkau pasti akan mendapatkan baunya yang harum , sementara pandai besi ia akan membakar bajumu atau engkau akan mendapatkan baunya yang tidak harum. “ (HR. Bukhari Muslim)

"Semua anak dilahirkan disertai kecenderungan kepada agama fitrah (Islam). Lalu ibu bapaknyalah yang menyebabkan anak menjadi Yahudi, Nasarani atau Majusi." (HR. Bukhari Muslim)

“Seseorang tergantung agama temannya, maka hendaknya seseorang di antara kamu melihat dengan siapa dia bergaul.”(HR. Ahmad)
Wallaahu a’lam bish-shawaab

blog comments powered by Disqus