Live Streaming Aa' gym di USTREAM

Cek terus halaman ini untuk melihat ceramah aa' secara live via ustream. Jadwal live streaming - menyusul, atau kunjungi http://www.ustream.tv/channel/aagym-dt untuk melihat rekamannya.

Kajian Asmaul Husna - tiap Kamis malam pukul 19.30 wib

Live video chat by Ustream

Wednesday, March 17, 2010

MQ Pagi 18 Maret 2010

Wednesday, March 17, 2010
Sesi I
Pemateri: KH DR. Miftah Farid
Materi: Bersyukurlah

Ringkasan Materi:
Nikmat, sekecil apapun, wajib disyukuri, hal ini akan membuat nikmat akan terus bertambah. Sejatinya, Allah tidak ada kepentingan dengan rasa syukur yang diungkapkan oleh manusia, hal ini tidak akan mempengaruhi kebesaran Allah, karena semua manfaat dari syukur ini akan kembali kepada diri kita sendiri.
“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur(kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji" (QS. Luqman: 12)
Lalu, bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah? Pangkal dan awal syukur adalah ucapan Alhamdulillah. Jadi, setiap akan dan selesai melakukan perbuatan baik ucapkanlah Alhamdulillah. Hal ini telah diajarkan oleh Rasulullah saw dalam wirid yang biasa kita ucapkan selepas menunaikan ibadah sholat fardhu. Tasbih 33x, Tahlil 33x, Tahmid 33x, Takbir 33x.

Disaat kita berhasil meraih keinginan, kita juga dianjurkan untuk mensucikan Allah, memuji Allah, dan memohon ampun kepadaNYA. Kenapa? Karena, boleh jadi disaat kita sukses ada orang lain yang terpinggirkan. Hal ini tertulis dalam Quran surat An Nasr 1-3, ketika Rasulullah saw berhasil menduduki kota
Mekkah.
"Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima Taubat"
Selain mengucapkan Alhamdulillah, Rasulullah saw juga mengajarkan kita untuk melakukan sujud syukur. Dalam redaksi yang lain Al Quran juga mengajarkan kita untuk melakukan sholat dan berkurban sebagai wujud syukur kepada Allah. Sholatnya pun bisa macam-macam, bisa sholat syukur wudhu, tahiyatul masjid,
dan lain sebagainya. Bahkan, saking kuatnya ibadah Rasulullah saw, kaki beliau sampai bengkak saat mengerjakan sholat.
"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah." (QS. Al Kautsar: 1-2)
Mughirah bin Syu'bah berkata, "Sesungguhnya Rasulullah bangun untuk shalat sehingga kedua telapak kaki atau kedua betis beliau bengkak. Lalu dikatakan kepada beliau, 'Allah mengampuni dosa-dosamu terdahulu dan yang kemudian, mengapa engkau masih shalat seperti itu?' Lalu, beliau menjawab, 'Apakah tidak sepantasnya bagiku menjadi hamba yang bersyukur?'"

Pengungkapan rasa syukur tidak melulu harus dilakukan dalam bentuk beribadah kepada Allah, syukur dapat juga dilakukan dengan cara menggunakan dan memanfaatkan secara optimal apa-apa yang telah Allah berikan, sesuai dengan syariat yang ada. Ilmu, harta, dan jabatan dimanfaatkan untuk kepentingan agama dan kemanusiaan.
"Sebab itu, terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap orang yang minta-minta, janganlah kamu menghardiknya. Dan terhadap ni'mat Tuhanmu, maka hendaklah kamu siarkan." (QS. Adh Dhuhaa: 9-11)
Bersyukurlah dan jadilah dari hamba Allah yang pandai bersyukur.
"....Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang bersyukur” (QS. Saba': 13)
Wallaahu a’lam bish-shawaab

blog comments powered by Disqus