Live Streaming Aa' gym di USTREAM

Cek terus halaman ini untuk melihat ceramah aa' secara live via ustream. Jadwal live streaming - menyusul, atau kunjungi http://www.ustream.tv/channel/aagym-dt untuk melihat rekamannya.

Kajian Asmaul Husna - tiap Kamis malam pukul 19.30 wib

Live video chat by Ustream

Friday, March 26, 2010

MQ Pagi 27 Maret 2010

Friday, March 26, 2010
Sesi I
Pemateri: KH Abdullah Gymnastiar
Materi: Berterima kasih kepada manusia

Ringkasan Materi:
Salah satu komponen syukur adalah kesediaan untuk berterima kasih kepada manusia.
“Orang yang paling banyak bersyukur kepada Allah adalah orang yang paling banyak berterima kasih kepada manusia” (HR Thabrani)

“Tidak dianggap bersyukur kepada Allah orang yang tidak berterima kasih kepada manusia” (HR Abu Daud)
Seringkali kita menganggap remeh kebaikan orang lain, terutama kepada orang-orang terdekat. Padahal, kemampuan kita untuk berterima kasih akan mempunyai efek yang luar biasa. Kita harus bisa merespon kebaikan orang lain dengan baik, ini adalah karunia Allah yang tidak boleh luput dari pengamatan kita.

Balas kebaikan mereka semampu kita, jangan takut rejeki akan berkurang. Rejeki akan diganti jika kita suka menolong dan berterima kasih kepada orang lain.

Sesi II
Pemateri: Ustadz Mulyadi Al Fadil
Materi: Pentingnya Mengingat Allah

Ringkasan Materi:
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik” (QS. Al Hasyr: 19)
Salah ciri orang fasik adalah lupa kepada Allah. Maka dari itu, berdzikirlah baik melalui ucapan (Subhanallah, Alhamdulillah, La ilaha ilallah, dan Allahu Akbar) maupun perbuatan (melakukan segala sesuatu hanya karena Allah). Cintai Allah dengan terus menerus mengingatnya.

Alkisah, suatu hari salah seorang sahabat Nabi Isa a.s. melakukan perjalanan dakwah di sebuah kota kecil. Penduduk kota itu berkumpul di hadapannya. Mereka meminta sahabat Nabi Isa a.s. untuk memperlihatkan mukjizatnya, yaitu menghidupkan orang mati, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Nabi Isa a.s. Demi membuktikan kebenarannya, sahabat Nabi Isa a.s. menuruti permintaan orang-orang itu. Maka pergilah mereka berbondong-bondong ke pemakaman dan berhenti di sebuah kuburan. Sahabat Nabi Isa itu pun lalu berdoa kepada Allah agar mayat yang berada di dalam kuburan tersebut dapat hidup kembali.

Tidak lama kemudian, atas izin Allah, mayat itu bangkit dari kuburnya, melihat ke sekeliling, lalu berteriak-teriak, “Keledaiku! Keledaiku! Mana keledaiku!?” Informasi dari mereka yang mengenalnya menyatakan bahwa semasa hidupnya orang itu sangat miskin dan harta satu-satunya yang paling ia cintai adalah keledainya.

Sahabat Nabi Isa a.s. lalu berkata kepada orang-orang yang menyertainya, ”Wahai saudaraku sekalian! Ketahuilah, bahwasanya kalian pun kelak seperti itu. Pada hari kiamat, kalian akan terbangun dan mencari-cari apa yang selama ini kalian cintai di dunia. Apa yang kalian cintai di dunia ini akan menentukan apa yang akan terjadi dengan kalian pada saat kalian dibangkitkan.” Demikianlah.

Berdzikir memiliki beberapa manfaat, antara lain:
  1. menjadi hamba yang dibanggakan Allah
  2. Rasulullah pernah keluar pada kalangan sahabat beliau, lalu bertanya : “Apakah yang membuat kalian duduk ?”
    Para sahabat menjawab : “Kami duduk berdzikir dan memuji-Nya atas apa yang Dia telah karuniakan kepada kami untuk memeluk agama Islam.”
    Rasulullah bersabda : “Demi Allah, kalian duduk hanya karena itu ?”
    Para sahabat menjawab : “Demi Allah, kami duduk hanya karena itu.”
    Rasulullah bersabda : “Sungguh aku tidak meminta kalian bersumpah karena menuduh kalian, tetapi telah datang Jibril mengabarkan bahwa Allah membanggakan kalian kepada para malaikat.”(HR. Muslim)

    dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw, beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah tabaraka wa ta’ala memiliki para malaikat khusus yang senantiasa berkeliling mencari di mana adanya majelis-majelis dzikir. Apabila mereka menemukan sebuah majelis yang padanya terdapat dzikir maka mereka pun duduk bersama orang-orang itu dan meliputi mereka satu sama lain dengan sayap-sayapnya sampai-sampai mereka memenuhi jarak antara orang-orang itu dengan langit terendah, kemudian apabila orang-orang itu telah bubar maka mereka pun naik menuju ke atas langit.” Nabi berkata, “Maka Allah ‘azza wa jalla pun bertanya kepada mereka sedangkan Dia adalah yang paling mengetahui keadaan mereka, ‘Dari mana kalian datang?’. Para malaikat itu menjawab, ‘Kami datang dari sisi hamba-hamba-Mu yang ada di bumi. Mereka mensucikan-Mu (bertasbih), mengagungkan-Mu (bertakbir), mengucapkan tahlil, dan memuji-Mu (bertahmid), serta meminta (berdo’a) kepada-Mu.’ Lalu Allah bertanya, ‘Apa yang mereka minta kepada-Ku?’. Para malaikat itu menjawab, ‘Mereka meminta kepada-Mu surga-Mu.’ Allah bertanya, ‘Apakah mereka telah melihat surga-Ku?’. Mereka menjawab, ‘Belum wahai Rabbku.’ Allah mengatakan, ‘Lalu bagaimana lagi jika mereka benar-benar telah melihat surga-Ku?’. Para malaikat itu berkata, ‘Mereka juga meminta perlindungan kepada-Mu.’ Allah bertanya, ‘Dari apakah mereka meminta perlindungan-Ku?’. Mereka menjawab, ‘Mereka berlindung dari neraka-Mu, wahai Rabbku’. Maka Allah bertanya, ‘Apakah mereka pernah melihat neraka-Ku?’. Mereka menjawab, ‘Belum, wahai Rabbku.’ Lalu Allah mengatakan, ‘Lalu bagaimanakah lagi jika mereka telah melihat neraka-Ku.’ Mereka mengatakan, ‘Mereka meminta ampunan kepada-Mu.’ Maka Allah mengatakan, ‘Sungguh Aku telah mengampuni mereka. Dan Aku telah berikan apa yang mereka minta dan Aku lindungi mereka dari apa yang mereka minta untuk berlindung darinya.’.” Nabi bersabda, “Para malaikat itu berkata, ‘Wahai Rabbku, di antara mereka ada si fulan, seorang hamba yang telah banyak melakukan dosa, sesungguhnya dia hanya lewat kemudian duduk bersama mereka.’.” Nabi mengatakan, “Maka Allah berfirman, ‘Dan kepadanya juga Aku akan ampuni. Orang-orang itu adalah sebuah kaum yang teman duduk mereka tidak akan binasa.’” (HR. Muslim)
  3. terhindar dari perbuatan yang sia-sia dan membentengi diri kita dari perbuatan dosa, karena kita bisa merasakan pengawasan Allah
  4. jalan dihapuskannya dosa dan kesalahan kita
  5. “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mu’min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta’atannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al Ahzaab: 35)
  6. membuka pintu rahmat dan kasih sayang Allah
  7. "Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang percaya" (QS. Al Ahzab: 41-43)
Wallaahu a’lam bish-shawaab

blog comments powered by Disqus