Live Streaming Aa' gym di USTREAM

Cek terus halaman ini untuk melihat ceramah aa' secara live via ustream. Jadwal live streaming - menyusul, atau kunjungi http://www.ustream.tv/channel/aagym-dt untuk melihat rekamannya.

Kajian Asmaul Husna - tiap Kamis malam pukul 19.30 wib

Live video chat by Ustream

Friday, March 12, 2010

MQ Pagi 13 Maret 2010

Friday, March 12, 2010
Sesi I
Pemateri: KH Abdullah Gymnastiar
Materi: Radar Hati

Ringkasan Materi:
Sebetulnya tidak ada sesuatu yang tersembunyi. Bagi orang yang dekat dengan Allah, hatinya akan menjadi peka dan menjadi mampu membaca isi hati seseorang melalui sikap dan perilakunya. Ingat ya, membaca bukan mengetahui.

Lihatlah anak kecil, meskipun belum bisa mengendalikan panca indera dengan sempurna, dia bisa membaca isi hati orang tua dan orang yang ada disekelilingnya, melalui perilaku dan usapan yang ditujukan padanya.

Hati yang peka dapat diperoleh dengan terus bermujahadah (bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ibadah sesuai dengan apa yang telah diperintahkan Allah SWT) sehingga hatinya menjadi bersih dari dosa. Ibaratnya, kotoran yang berada didalam rumah yang bersih akan sangat dengan mudah dilihat dan dibersihkan daripada kotoran yang ada didalam rumah yang kotor.

Bersihnya hati akan membuat kita mempunyai 'radar' kepekaan terhadap tindakan yang sedang dan tengah kita lakukan. Hati seperti ini akan membuat kita tetap terjaga dari berbuat dosa, karena tiap kali berbuat ada semacam seruan yang memberitahu kepada kita bahwa perbuatan itu benar atau salah.
“Ketahuilah, sesungguhnya di dalam jasad itu ada segumpal daging, apabila dia baik maka baiklah seluruh jasad, dan apabila dia buruk maka buruklah seluruh jasad. Ketahuilah, dia adalah hati " (HR. Bukhari Muslim)
Hati yang bersih, selain dapat membuat kita dengan mudah menilai diri sendiri juga dapat digunakan untuk membaca orang lain, tapi hati-hati, terbacanya perilaku orang lian tidak lantas menjadikan kita bebas menilai, mencemooh dan merendahkan orang lain. Kalau kita melihat sesuatu yang buruk terdapat pada orang lain, gunakan hal ini sebagai pelajaran buat diri kita sendiri agar tidak sampai menjadi seperti itu.

Gunakanlah kepekaan hati ini sebagai radar untuk menjaga segala perilaku kita agar semakin dekat dan yakin kepada Allah.

Wallaahu a’lam bish-shawaab

blog comments powered by Disqus