Live Streaming Aa' gym di USTREAM

Cek terus halaman ini untuk melihat ceramah aa' secara live via ustream. Jadwal live streaming - menyusul, atau kunjungi http://www.ustream.tv/channel/aagym-dt untuk melihat rekamannya.

Kajian Asmaul Husna - tiap Kamis malam pukul 19.30 wib

Live video chat by Ustream

Sunday, September 5, 2010

MQ Pagi 04 September 2010

Sunday, September 5, 2010
Pemateri: KH Abdullah Gymnastiar
Materi: Memelihara diri dari obrolan sia-sia


Ringkasan Materi:
Rasulullah SAW adalah pribadi sempurna yang menjadi suri tauladan kita agar menjadi manusia yang mulia dan bahagia. Salah satu ciri kepribadian Rasulullah yang penting untuk diteladani adalah terpelihara dari kesia-siaan. Semua tutur kata, gerak gerik, dan perbuatannya menimbulkan manfaat. Dalam hidup kita yang pendek dan hanya satu kali ini, seharusnya kita tidak berbuat bodoh dengan melakukan perbuatan yang sia-sia sebab kita dilahirkan terhormat sedang perbuatan sia-sia hanya akan memcoreng kehormatan tersebut.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Mu’minuun ayat 1-11 menjabarkan tentang karakteristik orang-orang mu’min yang beruntung yang salah satunya disebut di ayat 3 yaitu “orang yang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna”. Agar menjadi mu’min yang beruntung, kita perlu evaluasi perilaku kita sehari-hari. Salah satu kegiatan kita yang paling sering terpapar kesia-siaan adalah aktivitas mengobrol.

Mengobrol adalah aktivitas sederhana yang mudah dilakukan oleh siapapun namun kalau tidak hati-hati bisa membahayakan. Dalam mengobrol, kita bisa terjebak dalam beberapa sifat buruk seperti riya’, ujub, dengki, berlebih-lebihan ataupun ghibah. Obrolan menjadi riya’ jika kita terjebak memamerkan ilmu, wawasan, atau pengalaman pada lawan bicara. Menceritakan ilmu, wawasan, atau pengalaman tidak apa-apa dilakukan namun perlu dipikirkan dengan sangat apakah perlu untuk dibicarakan atau hanya akan menimbulkan perasaan riya’. Obrolan menjadi ajang kita ujub dan dengki ketika dalam pembicaraan tersebut kita menjadi merasa lebih dari orang lain atau sebaliknya tidak suka dengan isi pembicaraan orang lain. Yang juga bahaya adalah potensi ghibah dalam mengobrol ketika kita terjebak untuk membicarakan keburukan orang lain walaupun hal itu adalah fakta.

Obrolan yang tidak terjaga dan sia-sia mengakibatkan hal-hal seperti :
  • Menghilangkan pahala dan menambah dosa
  • Membuat kita berbuat dzalim pada orang lain
  • Terjerumus dalam maksiat (jika dalam obrolan mengeluarkan kata-kata kotor yang tidak pantas)
  • Kufur nikmat (jika terjebak menceritakan penderitaan secara tidak proporsional)

Oleh karena itu, Rasulullah memberikan resep dalam salah satu hadistnya yang artinya “Berkata yang baik atau diam”. Kalau kita tidak yakin dengan apa yang akan kita katakan maka sebaiknya memilih diam.

Di bulan penuh barakah ini,mari kita evaluasi dengan serius kualitas obrolan kita. Kita ciptakan obrolan yang wajar, normal, proporsional sambil tetap menjaga hati dan niat agar pembicaraan itu menjadi obrolan yang manfaat, pemicu amal shaleh, dan dapat dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. (dicopas dari sini)

Wallahu alam

materi audio dapat didownload disini

blog comments powered by Disqus