Live Streaming Aa' gym di USTREAM

Cek terus halaman ini untuk melihat ceramah aa' secara live via ustream. Jadwal live streaming - menyusul, atau kunjungi http://www.ustream.tv/channel/aagym-dt untuk melihat rekamannya.

Kajian Asmaul Husna - tiap Kamis malam pukul 19.30 wib

Live video chat by Ustream

Thursday, July 8, 2010

MQ Pagi 09 Juli 2010

Thursday, July 8, 2010
Materi: Tarbiyatul Quran

Ringkasan Materi:
Allah SWT mendidik umat manusia melalui Al Quran. Jika kita menempatkan Al Quran sebagai rujukan, maka Allah akan memuliakan kita. Perkataan Umar bin Khattab yang dicatat sejarah dengan tinta emas yaitu: “Kita adalah kaum yang dimuliakan Allah dengan Islam. Jika mencari dari selain Islam, maka kita akan dihinakan.”

Sering interaksi dengan Al Quran yang kita lakukan belum mengena karena kita sekedar membaca, menjadikannya rutinitas tanpa kesungguhan. Banyak orang membaca bahkan menghapal tanpa mengerti. Allah menyukai orang-orang yang mengamalkan isi Al Quran meskipun mereka tidak hapal. Rasulullah pun mengingatkan kita bahwa Al Quran dapat menjadi hujjah bagi kita apabila kita mengamalkannya dan akan menjadi hujjah atas kita apabila kita tidak mengamalkannya.

Saat kita jatuh sakit, kita akan pergi ke dokter dan dengan segera menjalankan perintah dokter untuk meminum obat agar lekas diberi kesembuhan. Hal ini dilakukan karena kita yakin bahwa dokter tahu dan cara menangani penyakit kita. Sementara untuk firman-firman Allah, belum tentu kita akan bersegera seperti ini. Masya Allah.

Mari kita sama-sama yakini bahwa Al Quran adalah undang-undang, petunjuk Allah untuk kebahagiaan yang hakiki. QS. Al Baqoroh ayat 2: “Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi yang bertakwa.” Ayat ini sungguh menggugah jika kita memaknainya sepenuh hati.

Para sahabat menikmati interaksi dengan Al Quran; tidak tergesa-gesa, membaca sedikit-sedikit, memahami, dan mengamalkannya. Sebelum melakukan ini semua, mereka tidak beranjak ke ayat lain dulu. Bahkan, Umar bin Khattab pernah mengkhususkan dua bulan untuk memaknai dua ayat dari QS. Al Muddatsir, yaitu ayat 8-9: “Apabila ditiup sangkakala,” “maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit.” Kita tidak boleh ketinggalan, kita bisa mulai dengan membaca satu ayat, memahami dan berupaya mengamalkannya, kemudian meningkat menjadi lima ayat, sepuluh, dan seterusnya.

Allah SWT mengistimewakan orang-orang yang benar interaksinya dengan Al Quran, yang bergetar hatinya ketika melantunkan ayat-ayat suci ini, yang membacanya dengan hati, bukan hanya dengan lisan. Al Quran mendidik manusia untuk menuju kebaikan dunia dan akhirat, menuju kebahagiaan yang sejati, insya Allah. (dicopas dari sini)

Wallaahu a’lam bish-shawaab

blog comments powered by Disqus