Live Streaming Aa' gym di USTREAM

Cek terus halaman ini untuk melihat ceramah aa' secara live via ustream. Jadwal live streaming - menyusul, atau kunjungi http://www.ustream.tv/channel/aagym-dt untuk melihat rekamannya.

Kajian Asmaul Husna - tiap Kamis malam pukul 19.30 wib

Live video chat by Ustream

Sunday, May 9, 2010

MQ Pagi 09 Mei 2010

Sunday, May 9, 2010
Sesi I
Pemateri: KH Abdullah Gymnastiar
Materi: Pemilik Sejati

Ringkasan Materi:
Satu hal yang sangat penting untuk diingat adalah bahwa segala yang ada di langit dan di bumi adalah milik Allah, semua diurus oleh Allah. Nyaris dalam hidup ini kita tidak memiliki apa-apa, kecuali dosa karena amal itu adalah taufiq Allah. Tubuh ini jelas bukan milik kita, karena kita tidak tahu cara mengurus segala sesuatu yang ada di tubuh ini, mulai dari sel yang tidak terlihat dengan mata sampai apa-apa yang terlihat dengan mata.

Kita ini adalah milik Allah, jadi suka-suka Allah mau menciptakan dan memperlakukan kita seperti apa. Makhluk, harta, kesehatan, kedudukan, dan semua hal yang ada mutlak milik Alah, terserah Dia mau memberi atau mengambilnya kembali. Kalau memang harus keluar, keluarkan dengan ikhlas, tidak usah berat hati, toh segala sesuatu pasti dipergilirkan. Semua hal ada umur dan batasnya sendiri-sendiri, kalau sudah saatnya harus dilepas, lepaskan saja.

Sejatinya, tidak ada orang yang benar-benar kaya harta. Kalau sedang melihat mobil, rumah, dan harta orang lain jangan silau dan merasa iri. Jadi, suka-suka Allah mau menitipkan kepada siapa saja yang dia kehendaki, karena dunia bukanlah tanda kemuliaan, tetapi cobaan. Harta adalah titipan Allah yang kelak akan dipertanggungjawabkan penggunaannya. Jangan melihat yang dititipi, tetapi lihatlah 'pemiliknya'

Rejeki, entah bagaimana caranya pasti akan datang. Disaat kita sakit dan tidak bisa makan sendiri, ada yang menyuapi. Disaat mulut tidak mampu mengecap dan nafsu makan menurun, ada bantuan infus. Air kemasan yang kita minum, datangnya dari mana? Kita yang menghampiri atau air minum itu yang datang kepada kita? Nasi dan lauk pauk yang kita makan, kitakah yang mempersiapkannya? Mulai dari benih sampai tersaji dengan nikmat di depan kita?

Sesi II
Pemateri:
Materi: Tauhid Rububiyah

Ringkasan Materi:
Tadi Aa' memberitahukan bahwa Allah adalah sumber dari segala sesuatu. Dalam ilmu tauhid, ini dinamakan tauhid rububiyah, keyakinan bahwa Allah adalah

Allah adalah Sang Pencipta, mencukupi kebutuhan makhluk, dan mengatur segala urusan di alam semesta ini. Tauhid merupakan inti dakwah seluruh nabi dan rasul.
"Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku"" (QS Al Anbiya: 25)

"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (Rasul-rasul)." (QS Al Nahl: 36)

"Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: "Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya." Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat)." (QS Al Araaf: 59)

"Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Aad saudara mereka (Hud). Ia berkata: "Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?"" (QS Al Araaf: 65)

Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh. Ia berkata:" Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya, dengan gangguan apapun, maka kamu ditimpa siksaan yang pedih " (QS Al Araaf: 73)

"Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan saudara mereka Syuaib. Ia berkata:" Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman"." (QS Al Araaf: 85)
Rasulullah pun selama berdakwah selama 23 tahun, 13 tahun pertama beliau berdakwah tentang tauhid, agar mereka mengetahui siapa Allah dan dapat menghamba secara total kepadaNya. Sehingga, pada saat mengutus Mu’adz bin Jabal kepada ahli kita untuk berdakwah Rasul menyuruh Mu'adz untuk memberitahu soal tauhid.

Dari Mu’adz bin Jabal RA. katanya: “Rasulullah saw mengutus aku, lalu beliau bersabda: “Sesungguhnya engkau akan datang kepada suatu kaum dari orang-orang Ahli Kitab. Maka panggillah mereka kepada pengakuan, bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan bahwa sesungguhnya aku (Muhammad) adalah utusan Allah (Rasulullah). Kalau mereka telah mengakui hal demikian, maka beritahukanlah kepada mereka, bahwa Allah mewajibkan kepada mereka mengerjakan sembahyang lima kali dalam sehari semalam.”

“Kalau mereka telah mematuhi hal yang demikian, maka beritahukanlah kepada mereka, bahwa Allah mewajibkan mereka memberikan sedekah (zakat), diambil dari orang-orang yang kaya di antara mereka dan dikembalikan kepada orang-orang yang miskin diantara mereka.”

“Kalau mereka telah mematuhi hal yang demikian, maka jauhilah mengambil harta mereka yang berharga ! Dan jagalah dirimu terhadap do’a orang yang teraniaya, karena antara do’a orang yang teraniaya itu dengan Allah tiada batasnya (makbul).”

Dari Abdullah bin Abbas ra. Ia berkata: Dahulu aku berada dibelakang Nabi saw di atas kendaraannya kemudian ia berkata: “Wahai anak muda, sesungguhnya aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat; Jagalah ALLAH niscaya Ia akan menjagamu. Jagalah ALLAH niscaya kau akan mendapati NYA di hadapanmu. Jika engkau berdo’a, berdo’alah kepada ALLAH. Dan jika engkau meminta pertolongan, mintalah pertolongan kepada ALLAH. Dan ketahuilah! Sesungguhnya, seandainya seluruh manusia bersatu ingin memberikan kebaikan kepadamu, mereka tak akan sanggup kecuali sebatas apa yang telah ALLAH tetapkan bagimu. Juga, seandainya seluruhnya mereka bersatu ingin mendatangkan keburukan kepadamu, mereka tak akan sanggup kecuali sebatas apa yang telah ALLAH tetapkan atasmu. Kalam telah diangkat dan lembaran-lembaran catatan takdir telah terlanjur kering.” (HR. Tirmidzi)
Lalu apa buah dari tauhid?
1. Tauhid yang murni akan membuahkan keamanan yang sempurna di dunia dan di akhirat.
"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS Al An'am: 82)
2. Tauhid yang murni akan menjadi sebab Allah mengampuni dosa pemiliknya dan menghapuskan segala kesalahannya.
Dari Anas bin Malik ra berkata,”Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berfirman,”Wahai anak Adam, selama kamu berdoa dan berharap kepada- Ku, maka Aku mengampuni dosa-dosa lampaumu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, meski dosamu sepenuh langit, namun bila kamu meminta ampun kepada-Ku, pastilah Ku ampuni dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, meski kamu datang kepada Ku dengan dosa sepenuh bumi namun bila kamu menemui-Ku tanpa syirik kepada-Ku, maka Aku akan mendatangimu dengan ampunan sepenuh itu juga. (HR. Muslim Tirmidzi)
3. Akan memasukkan pemiliknya kedalam surga Allah swt
"Hadis riwayat Ubadah bin Shamit ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa mengucapkan: Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya dan bersaksi bahwa Nabi Isa as. adalah hamba Allah dan anak hamba-Nya, serta kalimat-Nya yang dibacakan kepada Maryam dan dengan tiupan roh-Nya, bahwa surga itu benar dan bahwa neraka itu benar, maka Allah akan memasukkannya melalui pintu dari delapan pintu surga mana saja yang ia inginkan." (HR. Muslim)
4. Tauhid yang murni didalam hati akan menyebabkan terhindar dari neraka.
"Maka sesungguhnya Allah telah mengharamkan kepada api neraka orang yang mengucapkan 'la ilaha illallah" karena berharap dengan itu Allah semata" (HR. Bukhari)
5. Tauhid murni akan menjadi sebab memperoleh syafaat Rasulullah saw
"Dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw bersabda : "Orang yang paling bahagia mendapatkan syafaatku adalah orang yang mengucapkan Lailaha illallah dengan ikhlas keluar dari lubuk hati dan jiwanya"
Wallaahu a’lam bish-shawaab

materi audio dapat didownload disini


blog comments powered by Disqus