Live Streaming Aa' gym di USTREAM

Cek terus halaman ini untuk melihat ceramah aa' secara live via ustream. Jadwal live streaming - menyusul, atau kunjungi http://www.ustream.tv/channel/aagym-dt untuk melihat rekamannya.

Kajian Asmaul Husna - tiap Kamis malam pukul 19.30 wib

Live video chat by Ustream

Monday, May 3, 2010

MQ Pagi 02 Mei 2010

Monday, May 3, 2010

Sesi I

Pemateri: KH Abdullah Gymnastiar
Materi: Mengenal Rasulullah

Ringkasan Materi:
Tausyiah hari ini dipancarkan langsung dari Raudhah yang berada di dalam Mesjid Nabawi.

Raudhah yang secara bahasa berarti taman adalah suatu tempat yang berada di antara rumah nabi yang saat ini menjadi makam nabi dengan mimbar nabi dimana beliau biasa menyampaikan wahyu dan ajaran islam pada para sahabat. Rasulullah pernah bersabda Sesungguhnya diantara kamarku dan mimbarku adalah sebuah taman (raudhah) diantara taman-taman surga. Mengingat istimewanya tempat ini dan diyakini merupakan salah satu tempat mustajab dikabulkannya permohonan dan doa-doa karena itulah seluruh muslim yang berada di mesjid nabawi akan berlomba-lomba untuk dapat menunaikan shalat sunat, beritikaf bahkan shalat wajib di area raudhah ini.

Salah satu nikmat iman yang langsung dirasakan ketika berada di raudhah ini adalah perasaan begitu dekat dengan baginda Rasul, perasaan rindu yang memuncak ingin menatap dan bertemu dengannya. Kita seperti dituntun untuk terus dan terus belajar mengenal pribadi rasul.

Dikisahkan Rasul yang adalah mahluk paling mulia di dunia ini, mahluk yang telah dijanjikan dunia beserta isinya, manusia yang bahkan Allah dan malaikatpun bershalawat padanya tapi tetap menjalani kehidupan yang sangat sederhana. Atap rumahnya hanya dari pelepah kurma, dengan isi yang jauh dari kata mewah, bahkan gandum untuk dimakan tiap harinya pun belum tentu ada setiap saat.

Rasul adalah pribadi yang santun, tidak banyak bicara, dan tiap perkataan yang keluar dari mulutnya penuh dengan manfaat dan sikapnya penuh kehati-hatian dengan pengendalian dan penjagaan diri yang sempurna. Rasulullah selalu tersenyum, dan beliau tersenyum dengan hatinya sehingga akan langsung berasa pada kalbu orang yang memandangnya, rasulullah pun sangat jarang marah. Seandainya marah beliau akan memerah wajahnya namun tetap menjaga tiap perkataannya, hal yang menyebabkan marahnya pun bukan hal- hal pribadi tapi selalu menyangkut kepentingan agama dan umat.

Nabi adalah orang yang sangat santun, ketika beliau dipanggil beliau bukan hanya memalingkan wajah namun seluruh badannya dan akan menjabat tangan lebih dulu dan tidak akan melepas sebelum lawan bicaranya melepaskannya. Beliau berbicara dan memandang lawan bicaranya bukan hanya dengan wajahnya namun dengan seluruh hatinya sehingga tiap orang yang baru bertemu rasul akan merasa menjadi orang yang paling mulia di mata rasulullah karena begitu baiknya sikap rasul dalam memuliakan dan menghargai orang lain.

Berbahagialah jika kita tergolong menjadi orang -orang yang mencintai rasul walaupun tidak pernah bertatap muka dengannya, berbahagialah kita dapat merasakan nikmat iman dan islam melalui ajaran yang disampaikan olehnya. Niscaya kita akan mudah mengenal dan mensyukuri indahnya islam dengan mengenal pribadi junjungan kita nabi besar Muhammad SAW.

dicopas dari sini

Sesi II
Pemateri: Ustadz Fachrudin
Materi: Bahagia dunia akhirat

Ringkasan Materi:
Semoga bagi para jamaah yang belum bisa berkunjung ke tanah suci dan berziarah ke makam Rasulullah, semoga nanti di akhirat kita dapat bertemu dengan beliau. Baginda Rasul mewasiatkan, kalau kita ingin berjumpa dengan beliau kita harus berpegang teguh kepada 2(dua) hal, sebagaimana sabda beliau
"Sesungguhnya saya telah tinggalkan untuk kalian suatu perkara (jika kalian berpegang teguh dengannya), niscaya kalian tidak akan sesat selamanya; yaitu Kitab Allah dan Sunnahku" (HR. Hakim, Baihaqi, dan Ad-Daraquthni)
Dipertemuan sebelumnya kita telah membahas bagaimana kiat agar menjadi orang yang bahagia. Semua manusia pasti menginginkan bahagia, baik didunia maupun diakhirat. Menurut Ibnu Abbas indikator orang bahagia dunia akhirat adalah:

Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur, bersyukur atas segala nikmat yang ada. Bagaimana syukur kita? yaitu dengan mempergunakan nikmat tersebut untuk beribadah kepada Allah

Al azwaju shalihah atau pasangan hidup yang sholeh, ini akan menjadi sebab kehidupan kita bahagia dunia akhirat

al auladun abrar atau anak yang soleh, tidak semua kita adalah orang tua tetapi semua kita adalah anak. Anak yang mempunyai kewajiban berbakti kepada orang tua baik kepada yang masih hidup ataupun yang meninggal dunia. Banyak ayat dalam Al Quran yang menyuruh kita berbakti kepada orang tua, tingkatan berbakti kepada orang tua ini berada diurutan ke-2 setelah beribadah kepada Allah. Demikian pula dosa, dosa terbesar setelah menyekutukan Allah adalah durhaka kepada orang tua.

albiatu hasanah atau lingkungan yang kondusif untuk iman kita, untuk menciptakan lingkungan yang seperti ini salah satunya adalah dengan mengisi rumah dengan kegiatan tilawah Al Quran. dari Anas, ia berkata Rasulullah SAW bersabda,
“Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri daripada manusia.” Kemudian Anas berkata lagi, “Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?” Baginda manjawab, “yaitu ahli quran (orang yang membaca atau menghapal quran dan mengamalkannya). Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah.” (HR. Ahmad)
Wallaahu a’lam bish-shawaab

materi audio dapat didownload disini

blog comments powered by Disqus