Live Streaming Aa' gym di USTREAM

Cek terus halaman ini untuk melihat ceramah aa' secara live via ustream. Jadwal live streaming - menyusul, atau kunjungi http://www.ustream.tv/channel/aagym-dt untuk melihat rekamannya.

Kajian Asmaul Husna - tiap Kamis malam pukul 19.30 wib

Live video chat by Ustream

Thursday, June 17, 2010

MQ Pagi 16 Juni 2010

Thursday, June 17, 2010
Kajian Wanita: Menunaikan kewajiban kepada Allah swt

Ringkasan Materi:
Esensi penciptaan manusia adalah untuk menghamba kepada Allah SWT. Kita memiliki berbagai kewajiban yang harus ditunaikan, yaitu:
1. Kewajiban yang dilakukan langsung kepada Allah.
  • Ibadah hati - Kita hendaknya selalu berusaha untuk dapat beriman dan bertauhid kepadaNya dengan sungguh-sungguh.
  • Ibadah lisan - Berdoa dan berdzikir merupakan kegiatan yang termasuk ibadah lisan. Hal ini sesuai dengan perintah Alllah kepada kita untuk senantiasa mengingatNya.
  • Ibadah fisik - Yang termasuk ibadah ini adalah aktivitas yang melibatkan fisik kita seperti sholat, shaum, dan haji.
2. Kewajiban kepada Allah yang dilakukan dengan menunaikan kewajiban kepada diri sendiri.

Pada suatu kesempatan, Rasulullah SAW mendatangi majelis wanita dan memberi wejangan khusus, yaitu agar menjaga lisan. Ini dilakukan Rasulullah karena Beliau melihat sebagian besar wanita menghuni neraka dan banyak yang tidak bersyukur kepada suami mereka. Rasulullah menganjurkan untuk banyak bersedekah dan sering mengucap istighfar.

Bahkan, jika ada tetangga yang memberi hanya seujung kaki kambing pun, kita tidak boleh mencelanya.

Di samping itu, para wanita yang sudah baligh diwajibkan untuk menutup aurat. Perintah ini turun agar kita menghormati diri sendiri dan sebagai bentuk penjagaan Allah kepada kita.

3. Kewajiban kepada Allah yang dilakukan dengan menunaikan kewajiban kepada orang lain.

Salah satu kewajiban kita terhadap orang lain yang paling penting adalah birrul walidain (berbakti kepada orang tua). Orang tua memiliki hak yang besar atas anak-anak mereka. Kedudukan mereka di mata anak-anak sangatlah istimewa. Perintah untuk berbakti kepada orang tua adalah yang harus kita lakukan setelah mentauhidkan Allah.

Orang tua di sini adalah yang merupakan jalan lahir kita, yaitu ayah dan ibu. Bahkan ketika para orang tua tidak mengurus anak mereka, bercerai, atau kondisi lainnya, status anak dan orang tua tetap ada. Kewajiban anak terhadap mereka pun tidak terputus.

Hal-hal umum yang dapat kita perbuat untuk memuliakan mereka adalah:
a. Berkata-kata yang baik dan lemah lembut.
b. Berdoa sepenuh hati untuk mereka, termasuk dengan benar-benar memaknai doa untuk kedua orang tua.
Jika orang tua dan anak berbeda keyakinan, yang dapat dilakukan oleh sang anak adalah ‘sebatas’ mendoakan agar Allah memberi hidayah agar mereka ber-Islam karena doa-doa lain akan tertolak.
c. Memosisikan diri lebih rendah meskipun kita lebih berpendidikan atau lainnya.

Ridho Allah didapatkan oleh kita ketika orang tua kita ridho kepada kita. Kebaikan yang dilakukan kita kepada orang tua dapat menjadi wasilah (perantara/media/jalan) sampainya pertolongan Allah di saat kita mengalami kesusahan.

Para wanita yang sudah menikah pun tetap dapat melakukan bakti kepada orang tua, yaitu terus memperbaiki diri agar menjadi hamba yang sholehah agar doa-doa bagi orang tua diijabah oleh Allah. Selain itu, bisa juga dengan bersedekah dengan niat pahala yang ditujukan bagi orang tua. (dicopas dari sini)

Wallaahu a’lam bish-shawaab

blog comments powered by Disqus