Live Streaming Aa' gym di USTREAM

Cek terus halaman ini untuk melihat ceramah aa' secara live via ustream. Jadwal live streaming - menyusul, atau kunjungi http://www.ustream.tv/channel/aagym-dt untuk melihat rekamannya.

Kajian Asmaul Husna - tiap Kamis malam pukul 19.30 wib

Live video chat by Ustream

Saturday, June 26, 2010

MQ Pagi 25 Juni 2010

Saturday, June 26, 2010
Pemateri: KH Abdullah Gymnastiar
Materi: Makna kesuksesan sesungguhnya

Ringkasan Materi:
Rasul telah bersabda: "Sebaik-baik manusia ialah orang yang memberi manfaat pada manusia (termasuk meratakan kasih sayang)". Riwayat At Tabrani

Selama ini paradigma suskes adalah hanya sebatas banyak harta, pendidikan tinggi, kedudukan tinggi, memiliki pangkat jabatan, fisik sempurna, terkenal, banyak dipuji orang dan sebagainya. Tapi apalah arti semuanya itu apabila tidak dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Inti dan makna dari kesuksesan bukan pada aksesorisnya, tetapi pada manfaat yang dapat diberikan. Maka alat ukur kesuksesan yang sesungguhnya adalah kemanfaatan. Semakin kita banyak memberi manfaat, berarti semakin sukses.

Orang kaya dan populer tetapi korupsi akan membawa kemudharatan, memiliki jabatan tetapi tidak manfaat untuk orang lain, kesemuanya itu dikarenakan miskin jiwanya. Maka dimanakah letak kesuksesannya?

Dimanapun posisi kita berada, menjadi pelayan kecil ataupun pemegang jabatan tertinggi, apabila dapat memberikan manfaat pasti kita akan sukses. Dengan catatan manfaat yang diberikan lillahita’ala. Dilakukan hanya karena Allah semata. Sebab Allah maha menggenggam apa yang di langit dan di bumi, Dia maha mengetahui, sekecil apapun kebaikan yang dilakukan pasti Allah melihat, sekalipun itu lebih kecil dari kuman, partikel, dan sel. Semua yang kita lakukan itu akan kembali pada diri kita. Jangan dipikirkan balasan apa yang akan diterima, harus ikhlkas. Dan jangan ragukan lagi janji Allah.

Ketika menerima sesuatu dari orang lain, balas dengan berlipat kebaikan agar kita tergolong yang memberi manfaat. Menjadi orang yang banyak memberi manfaat tentu lebih baik daripada hanya sekedar menerima manfaat. Selain itu hal yang perlu diperhatikan adalah kemampuan diri, ukur diri sendiri seberapa mampu kita dapat memberi manfaat.

Mari tanamkan dalam hati: “ Sukses adalah manfaat di jalan Allah, manfaat karena Allah”. Maka jangan pelit melakukan kebaikan. Berlomba lomba-lah untuk memberi bukan untuk menerima. (materi dicopas dari sini)

Wallaahu a’lam bish-shawaab

materi audio dapat didownload disini

blog comments powered by Disqus