Live Streaming Aa' gym di USTREAM

Cek terus halaman ini untuk melihat ceramah aa' secara live via ustream. Jadwal live streaming - menyusul, atau kunjungi http://www.ustream.tv/channel/aagym-dt untuk melihat rekamannya.

Kajian Asmaul Husna - tiap Kamis malam pukul 19.30 wib

Live video chat by Ustream

Friday, April 2, 2010

MQ Pagi 02 April 2010

Friday, April 2, 2010
Sesi I
Pemateri: KH Abdullah Gymnastiar
Materi: Suudzon (Berprasangka Buruk)

Ringkasan Materi:
Salah satu sebab hati terhijab dari Allah adalah suka berprasangka buruk kepada orang lain, hal ini akan membuat kita berjalan dengan tuntunan nafsu, hidup seperti ini tidak akan nyaman, dan cenderung membuat kita menjadi munafik.
"Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yaang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang" (QS. Al Hujurat: 12)

Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Jauhilah oleh kalian prasangka buruk, karena sesungguhnya prasangka buruk itu adalah sedusta-dustanya perkataan. Dan janganlah kalian mencari-cari berita kesalahan orang lain, dan janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah kalian saling mementingkan diri sendiri, dan janganlah kalian saling dengki, dan janganlah kalian saling marah, dan janganlah kalian saling memusuhi dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. (HR. Muslim)

"Cukuplah seorang dikatakan pendusta jika ia menceritakan setiap apa yang ia dengar"
(HR. Muslim)
Al Quran tidak mengajarkan buruk sangka, tetapi bergerak dan bertindak berdasar fakta. Kita sama sekali tidak bisa menilai orang lain apalagi dengan seseorang yang baru saja kita kenal, apakah orang ini orang baik atau tidak? kita tidak memiliki hak untuk itu. Memang, setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihan, tetapi semua itu tidak dapat dijadikan ukuran untuk menilai orang lain. Bukan urusan kita menilai hati orang lain.

Prasangka buruk akan menjadikan kita menolak kebenaran yang ada, ini terjadi karena hati sudah terlanjur menjadikan prasangka sebagai ukuran, hal ini mengakibatkan kita cenderung menarik hal-hal yang mendukung prasangka yang ada, meskipun hal itu tidak benar.
“Ketika anak Adam bangun dari tidurnya, setiap bagian tubuhnya memohon perlindungan kepada lidahnya, berkata: “Takutlah kepada Allah tentang kami karena sesungguhnya kami adalah bagian darimu. Maka apabila engkau lurus maka luruslah kami, dan jika engkau rusak maka rusaklah kami” (HR. Tirmidzi, Ahmad)

Rasulullah saw ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang ke dalam surga, lalu beliau bersabda: “Taqwa kepada Allah dan akhlak yang baik.” Dan beliau ditanya tentang sesuatu yang paling banyak memasukkan orang ke dalam neraka, kemudian beliau bersabda: “Dua hal yang kosong: Mulut dan kemaluan.” (HR. Tirmidzi)
Kalaupun memang benar ada seseorang yang berniat buruk kepada kita, Allah yang Maha Tahu pasti akan menampakkan hal itu kepada kita. Fakta akan terlihat jika kita memang mencari kebenaran, bukan pembenaran.

Maka dari itu, disetiap akan melakukan sesuatu usahakanlah untuk selalu melibatkan Allah, mendekat dan minta tolong padaNYA, niscaya Allah akan membimbing dan menampakkan kebenaran.
"Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya. Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk" (QS. Az Zukhruf: 36-37)
Wallaahu a’lam bish-shawaab

blog comments powered by Disqus